2 Parenkim Penimbun Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur batang, umbi
akar, umbi lapis, akar rimpang rizoma, atau biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein.
3 Parenkim Air
Terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah panas xerofit untuk menghadapi masa kering, misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya.
4 Parenkim Udara Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di
air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok
Gambar 3. Contoh Jaringan Parenkim
c. Jaringan Penyokong Penguat
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan
kolenkim dan sklerenkim. 1 Kolenkim
Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuknya memanjang dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis, artinya mampu membentang,
tetapi tidak dapat kembali seperti semula bila organnya tumbuh. Kolenkim terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga, buah, dan akar. Sel kolenkim dapat mengandung
kloroplas yang menyerupai sel-sel parenkim. Sel – sel kolenkim dindingnya mengalami penebalan dari kolenkim bervariasi, ada yang pendek membulat dan ada yang memanjang
seperti serabut dengan ujung tumpul.
7
Gambar 4. kolenkim
Berdasarkan bagian sel yang mengalami penebalan, sel kolenkim dibedakan atas: 1. kolenkim angular kolenkim sudut, merupakan jaringan kolenkim dengan penebalan
dinding sel pada bagian sudut sel; 2. kolenkim lamelal, merupakan jaringan kolenkim yang penebalan dinding selnya
membujur; 3. kolenkim anular, merupakan kolenkim yang penebalan dinding selnya merata pada
bagian dinding sel sehinggi berbentuk pipa
.
2 Sklerenkim Sklerenkim merupakan jaringan penyokong tumbuhan, yang sel - selnya
mengalami penebalan sekunder dengan lignin dan menunjukkan sifat elastis. Sklerenkim tersusun atas dua kelompok sel, yaitu sklereid dan serabut. Sklereid
disebut juga sel batu yang terdiri atas sel - sel pendek, sedangkan serabut sel – selnya
panjang. Sklereid berasal dari sel-sel parenkim, sedangkan serabut berasal dari sel - sel meristem. Sklereid terdapat di berbagai bagian tubuh. Sel – selnya membentuk
jaringan yang keras, misalnya pada tempurung kelapa, kulit biji dan mesofil daun. Serabut berbentuk pita dengan anyaman menurut pola yang khas. Serabut sklerenkim
banyak menyusun jaringan pengangkut.
Gambar 5. Jaringan Sklerenkim
8
d. Jaringan Pengangkut Vaskuler