G. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Untuk menguji tingkat validitas instrumen, peneliti
mencoba instrumen tersebut pada subjek penelitian. Apabila data yang diperoleh sudah sesuai dengan yang diharapkan maka instrumen tersebut dapat
langsung digunakan, sebaliknya jika hasil tidak valid maka butir tersebut akan dihapus dan tidak digunakan, serta akan dianggap butir tersebut telah gugur.
Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Hasil penelitian dapat dikatakan reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel
dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan juga reliabel.
1. Uji Validitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu juga valid yang berarti valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi,
sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Dalam penelitian ini, nilai validitas dapat dicari dengan menggunakan
rumus korelasi product moment dari Pearson. Korelasi product moment digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan variabel yang satu
terhadap variabel yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. Interpretasi nilai dari r adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Interpretasi Nilai r
r Interpretasi
0,20 Tidak ada korelasi
0,20 – 0,40
Korelasi rendah 0,40
– 0,70 Korelasi cukup
0,70 – 0,90
Korelasi tinggi 0,90
– 1,00 Korelasi sangat tinggi
Jonathan Sarwono, 2006: 150 Harga kritik untuk validitas butir instrumen adalah 0,3. Artinya,
apabila nilai r lebih besar atau sama dengan 0,3 maka nomor butir soal dapat dikatakan valid dan dapat digunakan dan sebaliknya. Uji validitas tersebut
dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Tabel 6. Hasil Uji Validitas
Variabel Butir
Awal Butir
Gugur No. Butir
Gugur Butir
Akhir
Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran
Praktikum Kewirausahaan
dengan Model Pendirian Perusahaan
dalam Menumbuhkan Minat Berwirausaha
21 3
6, 9, dan 13
18
Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran
Praktikum Kewirausahaan
dengan Model Pendirian Perusahaan
dalam Menumbuhkan Keterampilan
Berwirausaha
27 4
10, 15, 21, dan 24
23
Jumlah 48
7 41
Sumber: data primer yang diolah
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows dapat diketahui bahwa hasil uji validitas untuk persepsi mahasiswa terhadap
pembelajaran praktikum kewirausahaan dengan model pendirian perusahaan dalam menumbuhkan minat berwirausaha dari 21 butir pernyataan terdapat
3 butir pernyataan yang gugur, yaitu butir nomor 6, 9, dan 13 sehingga butir pernyataan yang digunakan untuk penelitian sejumlah 18 butir pernyataan.
Selanjutnya, hasil uji validitas untuk persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran praktikum kewirausahaan dengan model pendirian perusahaan
dalam menumbuhkan keterampilan berwirausaha dari 27 butir pernyataan terdapat 4 butir pernyataan yang gugur yaitu butir nomor 10, 15, 21, dan 24
sehingga butir pernyataan yang digunakan untuk penelitian sejumlah 23 butir pernyataan. Jumlah akhir butir pernyataan yang akan digunakan dalam
penelitian adalah sebanyak 41 butir pernyataan. 2.
Uji Reliabilitas Instrumen Reliabel atau biasa disebut dengan reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dicari dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach, yaitu Suharsimi Arikunto, 2010: 239:
r
n =
2 2
1 1
t b
k k
Keterangan : r
n
: Koefisien reliabilitas instrumen yang dicari k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
: Jumlah variansi skor butir soal ke-i i
: 1, 2, 3, 4, …n
2 t
: Variansi total
Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien keandalan atau reliabel sebesar 0,6 atau lebih. Sebaliknya, jika instrumen memiliki nilai
koefisien dibawah atau kurang dari 0,6 instrumen yang digunakan tersebut dikatakan tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas variabel dapat disajikan dalam
tabel di bawah ini: Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Nilai Alpha Cronbach
Keterangan
Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran
Praktikum Kewirausahaan dengan Model Pendirian
Perusahaan dalam Menumbuhkan Minat
Berwirausaha
0,906 Reliabel
Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran
Praktikum Kewirausahaan dengan Model Pendirian
Perusahaan dalam Menumbuhkan
Keterampilan Berwirausaha
0,950 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows
nilai koefisien Alpha Cronbach adalah sebesar 0,906 untuk persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran praktikum kewirausahaan dengan model
pendirian perusahaan dalam menumbuhkan minat berwirausaha dan 0,950 untuk keterampilan berwirausaha. Secara keseluruhan nilai koefisien lebih
besar dari 0,6 sehingga jawaban responden reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
H. Teknik Analisis Data