commit to user
22
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Sari Warna Asli
1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Warna Asli Unit I merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang industri tekstil dan merupakan salah satu unit dari PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY GROUP
yang berlokasi di desa Kemiri, kecamatan Kebakkramat, kabupaten Karanganyar. PT. Sari Warna Asli I memulai usahanya
dengan mengambil alih PT. Turbantia Kudus Spinning Mills pada tahun 1983 dan memulai usahanya dengan nama PT. Turbantia
Kudus Spinning Mills. PT. Turbantia Kudus Spinning Mills atau disingkat PT. TKSM
didirikan pada tahun 1974 dalam rangka pelaksanaan undang – undang Penanaman Modal Asing PMA berdasarkan Akta Notaris
Kartini, SH no.41 tanggal 8 Februari 1974. Berkedudukan di Besito Kudus Jawa Tengah di atas tanah seluas kurang lebih 56.958 m
2
dengan kapasitas produksi 8.408.615 LBS benang per tahun, sesuai dengan surat persetujuan tetap sekretaris Menteri Negara
RI no. B. 140 PRES 12 1973 tanggal 20 Desember 1974. Dan mendapatkan izin usaha tetap dari Menteri Perindustrian no.165
DJAI TUT – III PMDN 4 1988 tanggal 7 April 1988 dengan izin
commit to user
23 pembaharuan no. 51 DJAI TUT III PMDN 11 1991 tanggal
7 Februari 1991. tahun 1983 PT. TKSM diambil alih oleh PT. Sari Warna Asli I TEXTILE INDUSTY yang berada di bawah undang –
undang Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN berdasarkan Akta Notaris Misahadi
2. Lokasi Perusahaan PT. Sari Warna Asli Unit I terletak di desa kemiri kecamatan
Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Perusahaan ini didirikan di atas tanah seluas 43.000m
2
dengan pembagian tanah dan pertimbangan lokasi sebagai berikut.
a. Pembagian Bangunan Tanah seluas 1,1 hektar dibagi atas beberapa bagian yaitu :
1 Bangunan kantor berlantai dua 2 Bangunan pos satpam
3 Bangunan tempat mesin – mesin produksi 4 Bangunan generator diesel
5 Bangunan Gudang 6 Bangunan dapur dan kantin
7 Bangunan kamar mandi, WC 8 Tempat parkir
b. Keuntungan lokasi PT. Sari Warna Asli Unit I didirikan dengan pertimbangan –
pertimbangan sebagai berikut :
commit to user
24 1 Dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat di
sekitarnya. 2 Dekat dengan jalan raya.
3 Dekat dengan daerah pemasaran. 4 Dekat dengan suplier bahan baku.
5 Mudah untuk mencari sarana transportasi. 3. Stuktur Organisasi Perusahaan
Organisasi merupakan suatu bentuk tatanan kerja yang dilengkapi dengan fungsi masing – masing individu. Setiap
organisasi membutuhkan individu – individu untuk menjalankan organisasi tersebut. Dalam setiap perusahaan pasti selalu ada
struktur organisasi yang fungsinya untuk menciptakan hasil kerja sama yang baik antara pimpinan dan bawahannya dalam
mencapai tujuan perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. Sari Warna Asli Unit I adalah sebagai berikut :
commit to user
25
commit to user
26 Struktur organisasi PT. Sari Warna Asli I dapat dilihat pada
bagian – bagian dalam struktur organisasi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dari tiap kegiatan sebagai berikut :
1. Direktur Utama a. Sebagai koordinator dari para direktur.
b. Penanggung jawab
tertinggi dalam
Rapat Umum
Pemegang Saham. c. Sebagai pengambil keputusan terakhir bila terdapat
perbedaan pendapat antara manajer – manajer. 2. Plan Manajer
Memimpin dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan agar
tercapai internal control yang baik. Adapun tugas – tugas lain Plan Manajer :
a. Mengkoordinasi dan mengawasi tugas – tugas yang telah dibagikan dan dilaksanakan oleh kepala – kepala bagian
dan kepala seksi. b. Memimpin rapat yang diadakan secara berkala atau jika
dipandang perlu membahas masalah – masalah yang timbul.
c. Mengadakan pengawasan tata kerja dan peraturan – peraturan yang telah ditetapkan.
commit to user
27 3. Manajer Produksi
a. Memimpin dan mengelola jalannya proses produksi, mulai dari bahan mentah sampai barang jadi.
b. Merencanakan dan mengendalikan produksi agar di dalam proses produksi dapat berjalan dengan baik.
c. Mengadakan produk testing terhadap produksi baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
d. Mengkoordinir semua
aktivitas perusahaan
dan bertanggung jawab terhadap produk yang telah dihasilkan.
Manajer produksi sendiri membawahi : 1 Kepala Bagian Mekanik
a Bertanggung jawab atas seluruh sarana peralatan proses produksi.
b Bertanggung jawab atas kelancaran mesin – mesin produksi.
c Mengawasi dan
segera mengambil
tindakan pencegahan timbulnya kerusaka atau bahaya lainnya
yang akan terjadi demi keselamatan kerja dan kerusakan mesin lainnya.
d Memperbarui, servis, kebersihan mesin atau mekanis produksi.
e Mengontrol secara rutin bagian – bagian mekanis yang peka akan gangguan.
commit to user
28 f Meminta spare parts yang diperlukan.
g Melaporkan secara berkala inventarisasi produksi. 2 Kepala bagian produksi
a Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi. b Bertanggung
jawab terhadap
kelancaran proses
produksi. c Membuat laporan produksi.
d Bekerjasama dengan bagian – bagian lain yang terkait. e Mengontrol secara rutin bagian – bagian produksi.
3 Kepala Bagian PPC a Menyusun dokumen mutu terpadu pada semua lini
produksi dan menata seluruh dokumen mutu yang berlaku.
b Pengendali dokumen mutu atau produksi yang mengkreasikan suatu sistem audit mutu internal terpadu
dan berkesinambungan. c Pengendali eksternal mutu produksi sebelum hasil
produksi dari suatu departemen produksi yang diserahkan kepada bagian lain atau konsumen
selanjutnya. d Mengevaluasi sumber dan penggunaan bahan baku
produksi dan hasil produksi serta menilai kinerja
commit to user
29 departemen produksi dengan data – data yang tersedia
secara tertulis. 4 Kepala Bagian QC
a Pengendali dokuman persediaan dengan menerapkan sistem inventory yang terpadu. Pengendali sistem
pemesanan bahan baku, bahan penolong dan spare parts.
b Pengendali dan pengawas sistem penerimaan dan pengiriman barang dan semua unit penyimpanan.
c Menganalisa kebutuhan
bahan dengan
mempertimbangkan batas
minimal keamanan
ketersediaan barang yang ada di gudang. 5 Kepala Bagian Akuntansi
a Melakukan pencatatan dan pengawasan terhadap kekayaan dan kewajiban – kewajuban perusahaan.
b Menyusun laporan keuangan baik yang berkala maupun insedental.
c Mengisi laporan perpajakan dan perbankan. 6 Kepala bagian Keuangan
a Menyusun prosedur dan pengumpulan rancangan anggaran devisa dengan bagian lain.
b Menyusun rancangan anggaran devisa keuangan.
commit to user
30 c Mengumpulkan
penerimaan dan
pengeluaran perusahaan secara efektif dan efisien.
7 Kepala bagian Personalia dan Umum a Mengatur dan mengurus keamanan perusahaan.
b Mengatur dan mengurus urusan intern perusahaan dan urusan yang berhubungan dengan masyarakat luas.
c Mengurus dan
melaksanakan administrasi
kepegawaian. d Mengurus dan menangani masalah perburuhan.
4. Pengaturan Jam Kerja Karyawan Saat ini PT. Sari Warna Asli Unit I memiliki karyawan
sejumlah 852 orang. Dan untuk memperlancar kinerja karyawan, maka diberlakukan jam kerja sebagai berikut :
a. Karyawan Day shift sejumlah 620 orang ·
Hari senin – jumat Jam kerja
: 08.00 – 16.00 Istirahat
: 1 jam ·
Hari libur dan hari besar Nasional libur b. Karyawan Shift
Karyawan masuk setiap hari dan tidak ada hari libur ·
Shift I dengan jumlah pekerja 80 karyawan Jam kerja : 07.00 – 15.00
commit to user
31 ·
Shift II dengan jumlah pekerja 73 karyawan Jam kerja : 15.00 – 23.00
· Shift III dengan jumlah pekerja 79 karyawan
Jam kerja : 23.00 – 07.00 5. Produksi
a. Proses produksi Dalam penelitian ini, penulis meneliti proses produksi kain
dengan merk dagang Erro Golden Mella. Adapun proses produksinya adalah sebagai berikut :
1 Bakar Bulu Kering Pada bagaian ini, kain melalui proses pembakaran bulu
yang bertujuan untuk menghilangkan bulu – bulu yang timbul pada permukaan kain sehingga dapat memperbaiki
kenampakan kain. 2 Scoring Bleaching
Kain yang sudah diproses BBKR kemudian dilanjutkan dengan proses pencucian awal untuk melepaskan rantai –
rantai kanji dalam serat kain dan setelah itu melalui proses pemberian obat scoring bleaching yang bertujuan untuk
mengubah pigmen grey menjadi putih.
commit to user
32 3 WI + RF
WI + RF adalah proses pemampatan warna kain agar kain tidak mudah luntur.
4 Sanforize Sanforize adalah proses pemadatan kain yang
tujuannya agar elastisitas kain setelah dicuci tidak lebih dari satu persen atau kain tidak mengalami penyusutan setelah
dicuci. b. Peralatan Produksi
Pada proses produksi PT. Sari Warna Asli Unit I pada line I menggunakan beberapa mesin produksi dengan fungsi dan
tujuan yang berbeda – beda antara lain : 1 Shearing
Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong bulu – bulu yang ada pada grey.
2 Gas Singing GS Merupakan mesin yang digunakan dalam proses Bakar
Bulu Hilang Kanji. 3 HK
Merupakan mesin yang digunakan untuk menghilangkan serat kanji yang masih menempel pada serat kain. Mesin ini
hanya digunakan untuk proses dyeing.
commit to user
33 4 Continous Bleaching CB
Mesin ini memiliki fungsi ganda, dapat digunakan sebagai scouring bleaching dan juga dapat digunakan sebagai
bleaching saja. 5 Stenter
Mesin ini berfungsi untuk proses resin finish dan set. 6 CPB II
Mesin ini berperan sebagai costic warna untuk menyerap warna lebih baik, sehingga warna kain yang dihasilkan tidak
luntur. 7 Sueding
Mesin yang digunakan untuk menimbulkan serat bulu pada produk kain tertentu dengan kapasitas mesin.
8 Jet Dyeing Mesin yang digunakan untuk proses pewarnaan dimana
kain akan melewati proses pemberian warna. 9 Curing
Mesin yang digunakan untuk menbantu proses terjadinya fiksasi sehingga warna yang dihasilkan lebih cemerlang.
10 Comfeed Mesin yang digunakan untuk membantu meluruskan kain
full polyster dengan kapasitas mesin.
commit to user
34 11 Callender
Mesin yang memiliki fungsi untuk proses kain agar lebih mengkilap dengan kapasitas mesin.
6. Pemasaran dan Distribusi Dalam meningkatkan hasil produksi setiap tahun, maka
perusahaan juga giat dalam memasarkan produknya karena pemasaran dapat mempengaruhi maju mundurnya perusahaan,
sebab walaupun perusahaan akan mengalami kemacetan dengan keuletan
dan ketekunan
pimpinan perusahaan,
manajer perusahaan, serta staffnya di dalam memasarkan hasil produknya,
maka dalam waktu yang relatif singkat PT. Sari Warna Asli Unit I dapat merebut pasaran seluruh Indonesia maupun luar negeri.
Dalam memenuhi pasar luar negeri PT. Sari Warna Asli mempunyai strategi khusus didalam melakukan ekspor produknya,
yaitu strategi pasar ekspor yang berpusat pada pelayanan pasar dunia melalui :
a Ekspor produk tekstil yang berkualitas secara langsung kepada pelanggan di luar negeri.
b Menjual produk tekstil yang berkualitas kepada perusahaan garmen di Indonesia sehingga dapat bersaing di pasar
internasional secara baik.
commit to user
35 PT. Sari Warna Asli memproduksi produknya berdasarkan
segmentasi pasar yaitu berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendapatkan. Berdasarkan jenis kelamin, PT Sari Warna Asli
memproduksi kain menurut pria dan wanita dengan motif dan corak yang berbeda – beda. Sedangkan menurut tingkat
pendapatan memproduksi kain dengan beberapa tingkatan harga agar dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.
Saluran distribusi yang digunakan PT. Sari Warna Asli adalah sebagai berikut :
1. Untuk wilayah Jawa barat Dari produsen masuk ke agen, selanjutnya masuk ke
pengecer, dan disalurkan ke konsumen. 2. Untuk wilayah Jawa tengah
Dari produsen masuk ke agen, kemudian masuk ke pengecer, dan disalurkan kepada konsumen.
3. Untuk wilayah Jawa timun dan Indonesia bagian tengah dan timur ada dua macam saluran distribusi yaitu :
a. Dari produsen ke agen kemudian ke pengecer dan disalurkan kepada konsumen.
b. Dari produsen masuk ke pedagang besar kemudian ke agen, selanjutnya masuk ke pengecer dan disalurkan
kepada konsumen.
commit to user
36 4. Untuk wilayah Jakarta
Dari produsen masuk ke pedagang besar, kemudian ke agen, selanjutnya masuk ke pengecer dan disalurkan kepada
konsumen.
B. Pelaksanaan Magang Kerja