Peramalan jumlah produksi kain erro golden mella pada PT. Sari Warna Asli unit I, desa Kemiri, Kebakramat, Karanganyar novria

(1)

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI KAIN ERRO GOLDEN MELLA PADA PT. SARI WARNA ASLI UNIT I, DESA KEMIRI, KEBAKRAMAT,

KARANGANYAR

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang Manajemen Industri Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

NOVRIA HERMAWATI F3507051

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010


(2)

ABSTRACT

FORECASTING OF PRODUCTION ERRO GOLDEN MELLA FABRIC AT SARI WARNA ASLI COMPANY UNIT I, KEMIRI VILLAGE,

KEBAKRAMAT, KARANGANYAR Novria Hermawati

F3507051

The aim of this research is to determine the amount of production forecasting Golden Cain Erro Mella and to determine the level of errors in forecasting. Discussion of the method used to predict the amount of production is the average Moving Average - 3 month moving average and exponential Smoothing five months and with three different values α ; 0.1, 0.5, 0.9. Comparison of forecasting methods and to find the method that has the smallest level of the Mean Squared Error. Selected forecasting methods used to forecast the total production fabrics of Erro Golden Mella in March 2010.

From the data have been analyzed, the authors can conclude that the magnitude of the forecast total production in the months of March 2010 using a Single Moving Average Method 3 months amounted to 617 333 yards with MSE 74.67382 billion, while the period of five monthly forecasts obtained for 594 400 yards, with MSE 83.02392 billion and magnitude of the forecast total production in March 2010 when calculated using the method of exponential Smoothing with three values are (1) value α 0,1 are 756.858 yard, with MSE 94.629.450.000. (2) value α 0,5 are 674.729 yard, with MSE are 57.274.280.000. (3) value α 0,9 are 815.019 yard with MSE 64.479.990.000.

Keyword : Moving Average, Eksponential Smoothing, Mean Squared Error


(3)

(4)

(5)

MOTTO

Berikan pada dunia milikmu yang terbaik dan mungkin itu tak akan pernah cukup. Meski demikian tetaplah berikan pada dunia milikmu yang terbaik ; ketahuilah pada akhirnya sesungguhnya ini semua adalah masalah antara engkau dengan Tuhan tidak akan menjadi masalah antara engkau dengan

mereka. (Mother Theresa)

Mimpi hanyalah kepunyaan orang – orang yang terlalu banyak tidur dan bermalas – malasan. Namun impian adalah milik semua orang yang mau

berusaha dan bekerja keras. (Penulis)


(6)

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada ;

Papa dan Mama tercinta

Semua dosen pengajar jurusan Manajemen Industri, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil. Teman – teman Manajemen Industri angkatan 2007


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih yang dilimpahkanNya sehingga Tugas Akhir dengan judul “PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI KAIN ERRO GOLDEN MELLA PADA PT. SARI WARNA ASLI UNIT I, DESA KEMIRI, KEBAKRAMAT, KARANGANYAR” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan dukungan dan petunjuk dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.com., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Intan Novela, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Industri pada Program Diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Drs. Karsono, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tugas akhir.

4. Seluruh dosen serta segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

5. Bapak Budi Harsanto selaku kepala personalia PT. Sari Warna Asli Unit I yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian


(8)

6. Bapak HF. Joko Santoso beserta staff PPC PT. Sari Warna Asli Unit I atas keramahan dan bantuannya menjadi pembimbing dalam magang kerja.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam magang kerja dan penyusunan Tugas Akhir.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 10 Juli 2010 Penulis


(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

1. Desain Penelitian ... 5

2. Objek Penelitian ... 6


(10)

5. Teknik Analisis ... 7

F. Alur Pemikiran... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Peramalan ... 13

B. Tujuan Peramalan ... 14

C. Pentingnya Peramalan Produksi ... 14

D. Jenis – jenis Peramalan ... 15

E. Tahap – tahap Peramalan ... 15

F. Metode – metode Peramalan ... 16

a. Metode Kuantitatif ... 16

b. Metode Kualitatif ... 20

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 22

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 22

2. Lokasi Perusahaan ... 23

3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 24

4. Pengaturan Jam Kerja Karyawan ... 30

5. Proses Produksi ... 31

6. Pemasaran dan Distribusi ... 34

B. Pelaksanaan Magang Kerja ... 36

C. Pembahasan Masalah ... 38 BAB IV PENUTUP


(11)

B. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Data Jumlah Produksi ... 39 3.2 Data Peramalan Permintaan Produksi dengan Metode Moving

Average 3 bulanan ... 40 3.3 Data peramalan Permintaan Produksi dengan Metode Moving

Average 5 bulanan... 42 3.4 Data peramalan Permintaan Produksi dengan Metode Moving

Eksponential Smoothing a ; 0,1 ... 45

3.5 Data peramalan Permintaan Produksi dengan Metode Moving Eksponential Smoothing a ; 0,5 ... 47

3.6 Data peramalan Permintaan Produksi dengan Metode Moving Eksponential Smoothing a ; 0,9 ... 49


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1.1 Alur Pemikiran ... 11 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 25 3.2 Grafik Permintaan produksi dengan Metode Moving Average 3 bulanan ... 41 3.3 Grafik Permintaan produksi dengan Metode Moving Average 5 bulanan ... 43 3.4 Grafik Permintaan produksi dengan Metode Eksponential Smoothing a ; 0,1 ... 46

3.5 Grafik Permintaan produksi dengan Metode Metode Eksponential Smoothing a ; 0,5 ... 48

3.6 Grafik Permintaan produksi dengan Metode Metode Eksponential Smoothing a ; 0,9 ... 50


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan

Lampiran 2. Surat Keterangan Magang Kerja Lampiran 3. Nilai Magang Kerja


(15)

ABSTRACT

FORECASTING OF PRODUCTION ERRO GOLDEN MELLA FABRIC AT SARI WARNA ASLI COMPANY UNIT I, KEMIRI VILLAGE, KEBAKRAMAT,

KARANGANYAR Novria Hermawati

F3507051

The aim of this research is to determine the amount of production forecasting Golden Cain Erro Mella and to determine the level of errors in forecasting. Discussion of the method used to predict the amount of production is the average Moving Average - 3 month moving average and exponential Smoothing five months and with three different values α ; 0.1, 0.5, 0.9. Comparison of forecasting methods and to find the method that has the smallest level of the Mean Squared Error. Selected forecasting methods used to forecast the total production fabrics of Erro Golden Mella in March 2010.

From the data have been analyzed, the authors can conclude that the magnitude of the forecast total production in the months of March 2010 using a Single Moving Average Method 3 months amounted to 617 333 yards with MSE 74.67382 billion, while the period of five monthly forecasts obtained for 594 400 yards, with MSE 83.02392 billion and magnitude of the forecast total production in March 2010 when calculated using the method of exponential Smoothing with three values are (1) value α 0,1 are 756.858 yard, with MSE 94.629.450.000. (2) valueα 0,5 are 674.729 yard, with MSE are

57.274.280.000. (3) value α 0,9 are 815.019 yard with MSE 64.479.990.000.


(16)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian yang terjadi di era globalisasi sekarang ini membawa dampak tersendiri dalam dunia bisnis khususnya dunia industri. Perkembangan yang terjadi dalam dunia industri di Indonesia mengakibatkan terjadinya persaingan antar industri yang semakin ketat. Oleh karena itu setiap industri dituntut untuk harus mempersiapkan kekuatan dalam menghadapi persaingan serta tantangan yang datang dari luar baik itu yang datang dari pesaing, pemasok bahan baku, maupun konsumen.

Industri tekstil di Indonesia memiliki tingkat persaingan yang ketat

dengan industri tekstil Cina (Sumber :

http://aboutfetty.blogspot.com/2010/02/tekstil-cina-di-indonesia.html). Masuknya produk tekstil Cina sangat meresahkan Industri Tekstil Nasional karena produk tekstil Cina yang dijual di Indonesia harganya relatif murah dibandingkan produk tekstil lokal. Persaingan tersebut menuntut perhatian besar dari setiap perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaing dengan perusahaan dari negara lain supaya produk yang dihasilkan menguasai pangsa pasar. Oleh sebab itu perusahaan harus lebih jeli dalam membuat peramalan produksi untuk pemenuhan permintaan pasar, serta perusahaan harus lebih efektif dan efisien dalam


(17)

mengkombinasikan faktor produksi antara lain : material, manusia, modal, metode, dan teknologi.

Perencanaan produksi yang dibuat perlu dilakukan dengan tepat dan diusahakan meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan. Akibat terjadinya perencanaan produksi yang kurang tepat akan menyebabkan ketidak sesuaian kuantitas serta kualitas produk dengan permintaan pasar. Tujuan dari perencanaan produksi yaitu untuk dapat memproduksi barang – barang (out put) dalam waktu tertentu di masa yang akan datang dengan kualitas dan kuantitas yang dikehendaki serta mendapat keuntungan yang maksimal. Agar semua hal tersebut dapat tercapai maka perlu dilakukan perencanaan produksi sebelum memproduksi suatu produk. Namun kendala yang dihadapi perusahaan adalah fluktuasi produksi yang tidak pasti setiap periodenya sehingga terjadi pembengkaan biaya yang tidak terduga. Salah satu tindakan yang dapat membantu untuk perencanaan produksi adalah dengan peramalan produksi.

Manajemen produksi atau operasi menggunakan hasil peramalan dalam pembuatan keputusan – keputusan serta untuk berbagai keputusan yang bersifat terus menerus berkenaan dengan perencanaan, penjadwalan, dan persediaan. Sehingga diharapkan pada periode berikutnya volume produksi lebih terencana dan tidak terjadi penyimpangan – penyimpangan yang terlalu jauh.


(18)

PT. Sari Warna Asli Unit I merupakn perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kain mentah (grey) yang akan memenuhi pasar lokal dan eksport. PT Sari Warna Asli mengolah berbagai macam jenis grey. Dalam penelitian ini, penulis memilih jenis kain dengan merek dagang Erro Golden Mella sebagai bahan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis memilih jenis kain dengan merek dagang Erro Golden Mella sebagai bahan penelitian. Karena produksi kain Erro Golden Mella sangat fluktuatif maka diperlukan peramalan produksi untuk membuat perencanaan produksi. Tanpa adanya perubahan – perubahan drastis terhadap permintaan kain Erro Golden Mella yang tidak diikuti kesiapan PT. Sari Warna Asli Unit I dalam berbagai hal seperti pengadaan bahan baku dan cadangan pengaman (safety stock).

Selama ini PT. Sari Warna Asli Unit I belum melaksanakan peramalan produksi secara efektif dan efisien untuk menentukan perencanaan produksi. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul : ”PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI KAIN ERRO GOLDEN MELLA PADA PT. SARI WARNA ASLI UNIT I, DESA KEMIRI, KEBAKRAMAT, KARANGANYAR”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan tinjauan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(19)

1. Bagaimanakah hasil peramalan jumlah produksi kain Erro Golden Mella pada bulan maret 2010 dengan menggunakan metode Moving Average 3 bulanan, 5 bulanan dan Metode Exponential Smoothing dengan a=0.10, a=0.50, a=0.90?

2. Metode manakah yang paling baik di antara metode – metode di atas untuk meramalkan jumlah produksi kain Erro Golden Mella pada bulan maret 2010 berdasarkan forecast errornya ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil peramalan jumlah produksi kain Erro Golden Mella dengan menggunakan metode Moving Average dan Exponential Smoothing.

2. Untuk menemukan metode yang paling baik dalam meramalkan jumlah produksi berdasarkan forecast errornya

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai peramalan suatu produk terutama yang terjadi pada PT. Sari Warna Asli Unit I, Kebakkramat.


(20)

b. Sebagai sarana penerapan ilmu peramalan yang telah diperoleh dengan kenyataan dan situasi yang ada pada PT. Sari Warna Asli Unit I, Kebakkramat.

2. Bagi Perusahaan

a. Menentukan metode peramalan yang paling sesuai untuk diterapkan pada PT. Sari Warna Asli I

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan – kebijakan perusahaan dalam peramalan bahan baku untuk proses produksi.

3. Bagi Pembaca

a. Sebagai sarana penambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang produksi khususnya peramalan.

b. Memberikan informasi atau gambaran tentang PT. SARI WARNA ASLI UNIT I, DESA KEMIRI, KEBAKRAMAT, KARANGANYAR.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian. Metode ini terdiri dari :

1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain kasus yaitu dengan melakukan penelitian pada PT. Sari Warna Asli Unit I. Penelitian menggunakan desain kasus ini mempunyai alasan sebagai berikut :


(21)

a. Desain kasus dapat dilakukan apabila pertanyaan menjadi permasalahan utama penelitian dengan keharusan membuat deskripsi atau analisis tentang peramalan jumlah produksi kain Erro Golden Mella untuk menjawab pertanyaan tersebut.

b. Desain kasus dapat dilakukan dengan biaya rendah. c. Desain kasus digunakan untuk semua jenis penelitian. 2. Obyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada PT. Sari Warna Asli Unit I yang merupakan perusahaan tekstil yang beralamatkan di desa Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

3. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber – sumber lain yang masih berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, dengan cara mempelajari literatur, referensi serta teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Dalam hal ini data sekunder yang diperoleh dari perusahaan antara lain :

a. Data produksi kain Erro Golden Mella bulan Januari 2009 – Februari 2010.

b. Data nama – nama dan kegunaan mesin. c. Data sejarah dan perkembangan perusahaan d. Struktur organisasi


(22)

4. Teknik Pengumpulan data a. Wawancara

Suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan manajer ataupun karyawan di PT. Sari Warna Asli Unit I untuk mendapatkan penjelasan tentang berbagai macam jenis kain yang diproduksi oleh PT. Sari Warna Asli I.

b. Observasi

Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan melalui kunjungan langsung berupa magang kerja untuk data – data yang diperlukan dari perusahaan yang berhubungan dengan proses produksi kain Erro Golden Mella. c. Studi Pustaka

Mengumpulkan data – data dengan cara membaca serta memahami buku teori dan laporan – laporan tugas akhir yang berhubungan dengan penelitian penggunaan peramalan dengan metode Moving Average dan Exponential Smoothing.

5. Teknik Analisis

Analisis digunakan untuk membandingkan tingkat keseluruhan peramalan dengan menggunakan metode – metode peramalan, menurut Heizer dan Render (2001) metode tersebut adalah :


(23)

Peramalan Kuantitatif

Yaitu menggunakan berbagai model matematisnya yang menggunakan data historis variabel kausal untuk meramalkannya. 1). Model Seri Waktu (Time Series)

a). Moving Average (rata – rata bergerak)

Bermanfaat jika kita mengasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil sepanjang waktu. Dalam metode ini nilai data satu tahun yang dinilai rata – ratanya, dihitung nilai data tahun yang mendahului dan nilai data tahun berikutnya, Djarwanto (2001).

Menurut Render dan Heizer (2001) rumus Moving average adalah sebagai berikut :

Moving Average =

n

å

Permintaandatan periodesebelumnya n = periode waktu (… bulan)

b) Exponential Smoothing (Penghalusan Eksponensial)

Exponential Smoothing merupakan teknik rata – rata bergerak. Exponential Smoothing mencakup pemeliharaan data masa lalu yang sangat sedikit.

Menurut Render dan Heizer (2001) rumus Exponential Smoothing adalah sebagai berikut :


(24)

Dimana :

Ft = peramalan baru

Ft-1 = peramalan sebelumnya

a = konstanta penghalusan (pembobot) (0£a ³1)

At-1 = permintaan aktual periode sebelumnya.

Permasalahan umum yang dihadapi dalam metode ini adalah bagaimana memilih a yang tepat untuk meminimumkan kesalahan peramalan. Karena berlaku 0<a<1 maka dapat menggunakan panduan berikut :

(1). Apabila pola historis dari data aktual sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu maka pilih nilai a yang mendekati satu.

(2). Apabila pola historis dari data aktual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil maka pilih a

yang mendekati nol. Pengukuran Kesalahan Peramalan

1) Kesalahan dalam peramalan mempengaruhi keputusan melalui dua cara :

a) Kesalahan dalam memilih teknik peramalan

b) Kesalahan dalam mengevaluasi keberhasilan menggunakan teknik peramalan.


(25)

2) Rumus yang sering digunakan dalam menghitung kesalahan, yaitu Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE). Mean Absolute Deviation rata – rata kesalahan absolut dan Mean Square Error adalah ukuran deviasi peramalan dan tidak mempertimbangkan apakah kesalahan itu negatif atau positif.

Mean Absolute Deviation =

n

peramalan) (kesalahan

S

Rumus Mean Square Error menurut Render dan Heizer (2001)

Mean Square Error =

n

peramalan kesalahan

2

S

Dimana :

S = jumlah n = periode


(26)

F. Alur Pemikiran

Gambar 1.1 Alur Pemikiran

Data produksi kain Error Golden Mella jan

09 – feb 10

Menentukan metode peramalan produksi

Metode Moving average

Metode Exponential Smoothing

Peramalan yang baik

Rencana produksi yang optimum Rencana produksi


(27)

Berdasarkan gambar di atas peramalan produksi adalah perkiraan terhadap besarnya jumlah produk yang akan diproduksi dimasa yang akan datang, yang didasarkan oleh data – data masa lalu. Rata – rata produksi pada periode yang lalu akan dianalisis dengan suatu metode tertentu untuk menghasilkan perkiraan yang diharapkan memiliki tingakat kepercayaan yang tinggi. Tahap awal dalam melakukan peramalan produksi adalah mengumpulkan data – data jumlah produksi pada masa lalu. Dari data tersebut akan dijadikan sebagai dasar dalam pembuatan peramalan masa yang akan datang. Metode yang akan digunakan adalah metode Moving Average dan Exponential Smoothing. Kedua metode tersebut akan digunakan dan selanjutnya akan dibandingkan metode mana yang menghasilkan kesalahan yang terkecil. Dari peramalan tersebut akan diketahui jumlah produksi untuk periode masa yang akan datang. Hal tersebut akan dijadikan dasar dalam menentukan perencanaan produksi perusahaan, yang selanjutnya manajer produksi akan mengambil satu keputusan setelah melihat data peramalan dan perencanaan yang telah dibuat.


(28)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Peramalan

Ada beberapa definisi peramalan dari beberapa ahli sebagai berikut : 1. Menurut Subagyo (2000) “Peramalan adalah memprakirakan

sesuatu yang akan terjadi”.

2. Menurut Nasution (2003) “Peramalan adalah proses untuk memperkirakan kebetulan dimasa yang akan datang yang meliputi kenutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang dan jasa”. 3. Menurut Djarwanto (2001) “Forecasting yaitu memperkirakan

sesuatu pada waktu yang akan datang berdasarkan waktu lampau yang telah disusun dalam laporan – laporan statistik”.

4. Menurut Render dan Heizer (2001) “Peramalan adalah menentukan ramalan mengenai sesuatu di masa yang akan datang”.

5. Menurut Indriyo (2003) “Peramalan adalah menentukan ramalan mengenai sesuatu di masa yang akan datang

Dari pengertian – pengertian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengertian peramalan adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa masa depan dengan dasar menggunakan data – data yang telah lalu.


(29)

B. Tujuan Peramalan

Menurut Subagyo (2002) tujuan peramalan adalah mendapatkan peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal (Forecast Error) yang biasa diukur dengan Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Squared Error (MSE). Dengan adanya peramalan penjualan ini berarti manajemen perusahaan telah mendapatkan gambarang perusahaan di masa yang akan datang, sehingga manajemen perusahaan akan memperoleh masukan yang sangat berarti dalam menentukan kebijakan perusahaan.

C. Pentingnya Peramalan Produksi Dalam Perencanaan

Peramalan produksi sangatlah penting dalam pembuatan rencana produksi sebuah perusahaan karena peramalan produksi yang dibuat akan digunakan sebagai acuan bagi manajer produksi dalam pembuatan keputusan – keputusan yang menyangkut pemilihan proses, pengadaan bahan baku, serta keputusan – keputusan yang bersifat terus menerus yang berkenaan dengan perencanaan penjadwalan dan persediaan.

Meskipun aktivitas manajemen operasi sangat berkepentingan terhadap peramalan tidak berarti dalam membuat ramalan mengabaikan kepentingan bidang lain. Jika peramalan ingin berhasil , maka harus diperhatikan adanya saling ketergantungan diantara ramalan berbagai departemen yang terdapat dalam perusahaan.


(30)

D. Jenis – jenis Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2004) peramalan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Peramalan Ekonomi : menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dan indikator perencanaan lainnya.

2. Peramalan teknologi : memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.

3. Peramalan permintaan : proyeksi permintaan untuk produk atau jasa perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

E. Tahap – tahap Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2004) peramaln terdiri dari tujuh langkah dasar yaitu :

1. Menetapkan tujuan peramalan.

2. Memilih unsur apa yang akan diramalkan. 3. Menentukan horison waktu peramalan. 4. Memilih tipe model peramalan.


(31)

6. Membuat peramalan.

7. Memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan.

F. Metode – metode Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2001) terdapat dua metode yaitu : a. Peramalan Kuantitatif

Yaitu menggunakan berbagai model matematisnya yang menggunakan data historis variabel kausal untuk meramalkannya. 1) Model Seri Waktu (Time Series)

a) Moving Average (rata – rata bergerak)

Bermanfaat jika kita mengasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil sepanjang waktu. Dalam metode ini nilai data satu tahun yang dinilai rata – ratanya, dihitung nilai data tahun yang mendahului dan nilai data tahun berikutnya, Djarwanto (2001).

Menurut Render dan Heizer (2001) rumus Moving average adalah sebagai berikut :

Moving Average =

n

å

Permintaandatan periodesebelumnya n = periode waktu (… bulan)


(32)

b) Exponential Smoothing (Penghalusan Eksponensial)

Exponential Smoothing merupakan teknik rata – rata bergerak. Exponential Smoothing mencakup pemeliharaan data masa lalu yang sangat sedikit.

Menurut Render dan Heizer (2001) rumus Exponential Smoothing adalah sebagai berikut :

Ft = Ft-1 + a (At-1 – Ft-1) Dimana :

Ft = peramalan baru

Ft-1 = peramalan sebelumnya

a = konstanta penghalusan (pembobot) (0£a ³1)

At-1 = permintaan aktual periode sebelumnya.

Permasalahan umum yang dihadapi dalam metode ini adalah bagaimana memilih a yang tepat untuk meminimumkan kesalahan peramalan. Karena berlaku 0<a<1 maka dapat menggunakan panduan berikut :

(1). Apabila pola historis dari data aktual sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu maka pilih nilai a yang mendekati satu.


(33)

(2). Apabila pola historis dari data aktual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil maka pilih a

yang mendekati nol. 2). Model Kausal

a) Proyeksi Trend (Trend Projection)

Teknik ini mencocokkan garis ke rangkaian titik historis dan kemudian memproyeksikan garis itu ke dalam ramalan jangka menengah hingga jangka panjang.

Rumus proyeksi Trend menurut Render dan Heizer (2001)

Ù

y= a + bx Keterangan :

a : perpotongan sumbu y

b : kemiringan garis / kelandaian garis regresi x : waktu (variabel bebas)

Ù

y : nilai variabel yang dihitung untuk diprediksi Untuk memperoleh nilai a dan b

Kelandaian b diperolah dengan :

b = 2 2 x x x y x xy -å -å

a = y-bx


(34)

Keterangan :

b : kelandaian garis regresi

å : tanda penjumlahan x : nilai variabel bebas y : nilai variabel y x : rata – rata nilai x y : rata rata nilai y

n : jumlah data / observasi b) Analisis Regresi Linier

Regresi biasanya digunakan sebagai alat kasus ekonomi dan hukum.

Menurut Render dan Heizer (2001) Rumus :

Ù

y= a + bx Keterangan :

Ù

y : nilai variabel tidak bebas a : perpotongan sumbu y b : kelandaian garis regresi


(35)

b. Metode Kualitatif

Teknik peramalan dengan memanfaatkan faktor – faktor penting seperti intuisi, pengalaman pribadi, dan nilai pengambilan keputusan. Ada 5 teknik peramalan kualitatif menurut Render dan Heizer (2001) :

1). Juri dari opini eksekutif. Metode ini mengambil opini dari sekelompok kecil manajer tingkat tinggi, sering kali di kombinasikan dengan model – model statistik, dan menghasilkan estimasi permintaan kelompok.

2). Gabungan armada penjualan. Dalam metode ini mengkombinasikan armada penjualan dari masing – masing daerah lalu untuk meramalkan secara menyeluruh.

3). Metode Delphi. Proses kelompok interaktif ini mengizinkan para ahli yang memungkinkan tinggal di berbagai tempat untuk membuat ramalan.

4). Survey pasar konsumen. Metode memperbesar masukan dari pelanggan atau calon pelanggan tanpa melihat rencana pembelian masa depannya.

5). Pendekatan naif. Cara sederhana untuk peramalan ini mengasumsikan bahwa permintaan dalam periode berikutnya adalah sama dengan permintaan pada periode sebelumnya.


(36)

c. Pengukuran Kesalahan Peramalan

Kesalahan dalam peramalan mempengaruhi keputusan melalui dua cara :

b) Kesalahan dalam memilih teknik peramalan

c) Kesalahan dalam mengevaluasi keberhasilan menggunakan teknik peramalan.

Rumus yang sering digunakan dalam menghitung kesalahan, yaitu Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE). Mean Absolute Deviation rata – rata kesalahan absolut dan Mean Square Error adalah ukuran deviasi peramalan dan tidak mempertimbangkan apakah kesalahan itu negatif atau positif.

Mean Absolute Deviation =

n

peramalan) (kesalahan

S

Rumus Mean Square Error menurut Render dan Heizer (2001:57)

Mean Square Error =

n

peramalan kesalahan

2

S

Dimana :

S = jumlah n = periode


(37)

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Sari Warna Asli 1. Sejarah Perusahaan

PT. Sari Warna Asli Unit I merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil dan merupakan salah satu unit dari PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY GROUP yang berlokasi di desa Kemiri, kecamatan Kebakkramat, kabupaten Karanganyar. PT. Sari Warna Asli I memulai usahanya dengan mengambil alih PT. Turbantia Kudus Spinning Mills pada tahun 1983 dan memulai usahanya dengan nama PT. Turbantia Kudus Spinning Mills.

PT. Turbantia Kudus Spinning Mills atau disingkat PT. TKSM didirikan pada tahun 1974 dalam rangka pelaksanaan undang – undang Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan Akta Notaris Kartini, SH no.41 tanggal 8 Februari 1974. Berkedudukan di Besito Kudus Jawa Tengah di atas tanah seluas kurang lebih 56.958 m2 dengan kapasitas produksi 8.408.615 LBS benang per tahun, sesuai dengan surat persetujuan tetap sekretaris / Menteri Negara RI no. B. 140 / PRES / 12 / 1973 tanggal 20 Desember 1974. Dan mendapatkan izin usaha tetap dari Menteri Perindustrian no.165 /


(38)

pembaharuan no. 51 / DJAI / TUT / III / PMDN / 11 / 1991 tanggal 7 Februari 1991. tahun 1983 PT. TKSM diambil alih oleh PT. Sari Warna Asli I TEXTILE INDUSTY yang berada di bawah undang – undang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan Akta Notaris Misahadi

2. Lokasi Perusahaan

PT. Sari Warna Asli Unit I terletak di desa kemiri kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Perusahaan ini didirikan di atas tanah seluas 43.000m2 dengan pembagian tanah dan pertimbangan lokasi sebagai berikut.

a. Pembagian Bangunan

Tanah seluas 1,1 hektar dibagi atas beberapa bagian yaitu : 1) Bangunan kantor berlantai dua

2) Bangunan pos satpam

3) Bangunan tempat mesin – mesin produksi 4) Bangunan generator diesel

5) Bangunan Gudang

6) Bangunan dapur dan kantin 7) Bangunan kamar mandi, WC 8) Tempat parkir

b. Keuntungan lokasi


(39)

1) Dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat di sekitarnya.

2) Dekat dengan jalan raya.

3) Dekat dengan daerah pemasaran. 4) Dekat dengan suplier bahan baku.

5) Mudah untuk mencari sarana transportasi. 3. Stuktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan suatu bentuk tatanan kerja yang dilengkapi dengan fungsi masing – masing individu. Setiap organisasi membutuhkan individu – individu untuk menjalankan organisasi tersebut. Dalam setiap perusahaan pasti selalu ada struktur organisasi yang fungsinya untuk menciptakan hasil kerja sama yang baik antara pimpinan dan bawahannya dalam mencapai tujuan perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. Sari Warna Asli Unit I adalah sebagai berikut :


(40)

(41)

Struktur organisasi PT. Sari Warna Asli I dapat dilihat pada bagian – bagian dalam struktur organisasi yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dari tiap kegiatan sebagai berikut :

1. Direktur Utama

a. Sebagai koordinator dari para direktur.

b. Penanggung jawab tertinggi dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

c. Sebagai pengambil keputusan terakhir bila terdapat perbedaan pendapat antara manajer – manajer.

2. Plan Manajer

Memimpin dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan agar tercapai internal control yang baik. Adapun tugas – tugas lain Plan Manajer :

a. Mengkoordinasi dan mengawasi tugas – tugas yang telah dibagikan dan dilaksanakan oleh kepala – kepala bagian dan kepala seksi.

b. Memimpin rapat yang diadakan secara berkala atau jika dipandang perlu membahas masalah – masalah yang timbul.

c. Mengadakan pengawasan tata kerja dan peraturan – peraturan yang telah ditetapkan.


(42)

3. Manajer Produksi

a. Memimpin dan mengelola jalannya proses produksi, mulai dari bahan mentah sampai barang jadi.

b. Merencanakan dan mengendalikan produksi agar di dalam proses produksi dapat berjalan dengan baik.

c. Mengadakan produk testing terhadap produksi baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

d. Mengkoordinir semua aktivitas perusahaan dan bertanggung jawab terhadap produk yang telah dihasilkan. Manajer produksi sendiri membawahi :

1) Kepala Bagian Mekanik

a) Bertanggung jawab atas seluruh sarana peralatan proses produksi.

b) Bertanggung jawab atas kelancaran mesin – mesin produksi.

c) Mengawasi dan segera mengambil tindakan pencegahan timbulnya kerusaka atau bahaya lainnya yang akan terjadi demi keselamatan kerja dan kerusakan mesin lainnya.

d) Memperbarui, servis, kebersihan mesin atau mekanis produksi.


(43)

f) Meminta spare parts yang diperlukan.

g) Melaporkan secara berkala inventarisasi produksi. 2) Kepala bagian produksi

a) Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi. b) Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses

produksi.

c) Membuat laporan produksi.

d) Bekerjasama dengan bagian – bagian lain yang terkait. e) Mengontrol secara rutin bagian – bagian produksi. 3) Kepala Bagian PPC

a) Menyusun dokumen mutu terpadu pada semua lini produksi dan menata seluruh dokumen mutu yang berlaku.

b) Pengendali dokumen mutu atau produksi yang mengkreasikan suatu sistem audit mutu internal terpadu dan berkesinambungan.

c) Pengendali eksternal mutu produksi sebelum hasil produksi dari suatu departemen produksi yang diserahkan kepada bagian lain atau konsumen selanjutnya.

d) Mengevaluasi sumber dan penggunaan bahan baku produksi dan hasil produksi serta menilai kinerja


(44)

departemen produksi dengan data – data yang tersedia secara tertulis.

4) Kepala Bagian QC

a) Pengendali dokuman persediaan dengan menerapkan sistem inventory yang terpadu. Pengendali sistem pemesanan bahan baku, bahan penolong dan spare parts.

b) Pengendali dan pengawas sistem penerimaan dan pengiriman barang dan semua unit penyimpanan.

c) Menganalisa kebutuhan bahan dengan mempertimbangkan batas minimal keamanan ketersediaan barang yang ada di gudang.

5) Kepala Bagian Akuntansi

a) Melakukan pencatatan dan pengawasan terhadap kekayaan dan kewajiban – kewajuban perusahaan. b) Menyusun laporan keuangan baik yang berkala maupun

insedental.

c) Mengisi laporan perpajakan dan perbankan. 6) Kepala bagian Keuangan

a) Menyusun prosedur dan pengumpulan rancangan anggaran devisa dengan bagian lain.


(45)

c) Mengumpulkan penerimaan dan pengeluaran perusahaan secara efektif dan efisien.

7) Kepala bagian Personalia dan Umum

a) Mengatur dan mengurus keamanan perusahaan.

b) Mengatur dan mengurus urusan intern perusahaan dan urusan yang berhubungan dengan masyarakat luas. c) Mengurus dan melaksanakan administrasi

kepegawaian.

d) Mengurus dan menangani masalah perburuhan. 4. Pengaturan Jam Kerja Karyawan

Saat ini PT. Sari Warna Asli Unit I memiliki karyawan sejumlah 852 orang. Dan untuk memperlancar kinerja karyawan, maka diberlakukan jam kerja sebagai berikut :

a. Karyawan Day shift sejumlah 620 orang

· Hari senin – jumat

Jam kerja : 08.00 – 16.00 Istirahat : 1 jam

· Hari libur dan hari besar Nasional libur b. Karyawan Shift

Karyawan masuk setiap hari dan tidak ada hari libur

· Shift I dengan jumlah pekerja 80 karyawan Jam kerja : 07.00 – 15.00


(46)

· Shift II dengan jumlah pekerja 73 karyawan Jam kerja : 15.00 – 23.00

· Shift III dengan jumlah pekerja 79 karyawan Jam kerja : 23.00 – 07.00

5. Produksi

a. Proses produksi

Dalam penelitian ini, penulis meneliti proses produksi kain dengan merk dagang Erro Golden Mella. Adapun proses produksinya adalah sebagai berikut :

1) Bakar Bulu Kering

Pada bagaian ini, kain melalui proses pembakaran bulu yang bertujuan untuk menghilangkan bulu – bulu yang timbul pada permukaan kain sehingga dapat memperbaiki kenampakan kain.

2) Scoring Bleaching

Kain yang sudah diproses BBKR kemudian dilanjutkan dengan proses pencucian awal untuk melepaskan rantai – rantai kanji dalam serat kain dan setelah itu melalui proses pemberian obat scoring bleaching yang bertujuan untuk mengubah pigmen grey menjadi putih.


(47)

3) WI + RF

WI + RF adalah proses pemampatan warna kain agar kain tidak mudah luntur.

4) Sanforize

Sanforize adalah proses pemadatan kain yang tujuannya agar elastisitas kain setelah dicuci tidak lebih dari satu persen atau kain tidak mengalami penyusutan setelah dicuci.

b. Peralatan Produksi

Pada proses produksi PT. Sari Warna Asli Unit I pada line I menggunakan beberapa mesin produksi dengan fungsi dan tujuan yang berbeda – beda antara lain :

1) Shearing

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong bulu – bulu yang ada pada grey.

2) Gas Singing (GS)

Merupakan mesin yang digunakan dalam proses Bakar Bulu Hilang Kanji.

3) HK

Merupakan mesin yang digunakan untuk menghilangkan serat kanji yang masih menempel pada serat kain. Mesin ini hanya digunakan untuk proses dyeing.


(48)

4) Continous Bleaching (CB)

Mesin ini memiliki fungsi ganda, dapat digunakan sebagai scouring bleaching dan juga dapat digunakan sebagai bleaching saja.

5) Stenter

Mesin ini berfungsi untuk proses resin finish dan set. 6) CPB II

Mesin ini berperan sebagai costic warna untuk menyerap warna lebih baik, sehingga warna kain yang dihasilkan tidak luntur.

7) Sueding

Mesin yang digunakan untuk menimbulkan serat bulu pada produk kain tertentu dengan kapasitas mesin.

8) Jet Dyeing

Mesin yang digunakan untuk proses pewarnaan dimana kain akan melewati proses pemberian warna.

9) Curing

Mesin yang digunakan untuk menbantu proses terjadinya fiksasi sehingga warna yang dihasilkan lebih cemerlang. 10) Comfeed

Mesin yang digunakan untuk membantu meluruskan kain full polyster dengan kapasitas mesin.


(49)

11) Callender

Mesin yang memiliki fungsi untuk proses kain agar lebih mengkilap dengan kapasitas mesin.

6. Pemasaran dan Distribusi

Dalam meningkatkan hasil produksi setiap tahun, maka perusahaan juga giat dalam memasarkan produknya karena pemasaran dapat mempengaruhi maju mundurnya perusahaan, sebab walaupun perusahaan akan mengalami kemacetan dengan keuletan dan ketekunan pimpinan perusahaan, manajer perusahaan, serta staffnya di dalam memasarkan hasil produknya, maka dalam waktu yang relatif singkat PT. Sari Warna Asli Unit I dapat merebut pasaran seluruh Indonesia maupun luar negeri.

Dalam memenuhi pasar luar negeri PT. Sari Warna Asli mempunyai strategi khusus didalam melakukan ekspor produknya, yaitu strategi pasar ekspor yang berpusat pada pelayanan pasar dunia melalui :

a) Ekspor produk tekstil yang berkualitas secara langsung kepada pelanggan di luar negeri.

b) Menjual produk tekstil yang berkualitas kepada perusahaan garmen di Indonesia sehingga dapat bersaing di pasar internasional secara baik.


(50)

PT. Sari Warna Asli memproduksi produknya berdasarkan segmentasi pasar yaitu berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendapatkan. Berdasarkan jenis kelamin, PT Sari Warna Asli memproduksi kain menurut pria dan wanita dengan motif dan corak yang berbeda – beda. Sedangkan menurut tingkat pendapatan memproduksi kain dengan beberapa tingkatan harga agar dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

Saluran distribusi yang digunakan PT. Sari Warna Asli adalah sebagai berikut :

1. Untuk wilayah Jawa barat

Dari produsen masuk ke agen, selanjutnya masuk ke pengecer, dan disalurkan ke konsumen.

2. Untuk wilayah Jawa tengah

Dari produsen masuk ke agen, kemudian masuk ke pengecer, dan disalurkan kepada konsumen.

3. Untuk wilayah Jawa timun dan Indonesia bagian tengah dan timur ada dua macam saluran distribusi yaitu :

a. Dari produsen ke agen kemudian ke pengecer dan disalurkan kepada konsumen.

b. Dari produsen masuk ke pedagang besar kemudian ke agen, selanjutnya masuk ke pengecer dan disalurkan kepada konsumen.


(51)

4. Untuk wilayah Jakarta

Dari produsen masuk ke pedagang besar, kemudian ke agen, selanjutnya masuk ke pengecer dan disalurkan kepada konsumen.

B. Pelaksanaan Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan di PT. Sari Warna Asli yang beralamatkan di desa Kemiri, kecamatan Kebakkramat, kabupaten Karanganyar. Magang dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 1 Februari – 27 Februari 2010. Selama kegiatan magang perusahaan menentukan beberapa ketentuan yang harus ditaati oleh mahasiswa. Ketentuan tersebut antara lain :

1) Masuk hari senin – jumat pkl. 08.00 – 16.00 dan pada hari Sabtu masuk pkl. 08.00 – 14.00.

2) Selama magang kerja mahasiswa diwajibkan memakai seragam yaitu atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana panjang berwarna hitam serta memakai co card yang wajib dikenakan di lingkungan perusahaan sebagai tanda pengenal.

3) Apabila ingin meninggalkan perusahaan pada saat jam magang kerja berlangsung, mahasiswa harus meminta surat izin ke pos satpam.


(52)

Kegiatan selama magang kerja telah diatur dari pihak PT. Sari Warna Asli yang disesuaikan dengan program studi penulis yaitu Manajemen Industri. Pelaksanaan magang kerja antara lain adalah sebagai berikut :

1. Minggu pertama

a) Menerima penjelasan tentang hal – hal yang berkaitan dengan perusahaan.

b) Orientasi tempat magang kerja.

c) Perkenalan dengan staff pembimbing magang, dan terutama karyawan pada line 1.

d) Membantu sebagian karyawan mencatan laporan harian penerimaan grey pada produksi line 1.

2. Minggu ke 2

a) Melakukan pengamatan di bagian produksi line 1 mengenai proses produksi dan diberi penjelasan tentang nama – nama mesin yang digunakan.

b) Membantu menyelesaikan pekerjaan karyawan membuat kartu order produksi.

c) Membantu menyelesaikan pekerjaan karyawan merekap proses aktivitas mesin.

3. Minggu ke 3


(53)

b) Membantu menyelesaikan pekerjaan karyawan merekap daftar presensi tenaga kerja.

c) Mencari informasi mengenai sejarah perusahaan. 4. Minggu ke 4

a) Mencari data di bagian personalia mengenai jumlah karyawan yang bekerja.

b) Mencari data jumlah produksi kain Erro Golden Mella.

Demikian laporan magang kerja yang telah dilaksanakan di PT. Sari Warna Asli Unit I yang kemudian dijadikan sebagai penulisan Tugas Akhir dimana penulis mengambil data mengenai jumlah produksi kain Erro Golden Mella pada produksi line 1.

C. Pembahasan Masalah

1. Peramalan jumlah produksi

PT. Sari Warna Asli adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil yang mengolah grey. Penulis membahas tentang peramalan jumlah produksi kain Erro Golden Mella pada bulan maret 2010 dengan data produksi bulan Januari 2009 – Februari 2010. Dengan menggunakan metode Moving Average dan Exponential Smoothing dengan α = 0.10 , α = 0.50 , α = 0.90.


(54)

Tabel 3.1

Jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada PT.Sari Warna Asli I Selama Januari 2009 – Februari 2010

Bulan Jumlah Produksi

Januari 2009 1.023.000

Februari 2009 1.246.000

Maret 2009 992.000

April 2009 796.000

Mei 2009 863.000

Juni 2009 1.101.000

Juli 2009 664.000

Agustus 2009 520.000

September 2009 263.000

Oktober 2009 730.000

November 2009 390.000

Desember 2009 501.000

Januari 2010 501.000

Februari 2010 850.000

TOTAL PRODUKSI 10.400.000


(55)

a. Perhitungan peramalan produksi kain Erro Golden Mella dengan metode Moving Average 3 bulanan

April 2009 = 1.087.000

3

992.000 1.246.000

1.023.000

= +

+

MAD = 235.878,8 11

2.594.667=

MSE = 74.673.820

11 0.000 821.412.00

=

Tabel 3.2

Tabel Peramalan Jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada PT.Sari Warna Asli I Dengan Menggunakan Metode Moving Average 3 Bulanan

Sumber : Bagian Produksi yang diolah dengan POM

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dianalisis bahwa dengan metode Single Moving Average 3 bulanan bahwa ramalan jumlah produksi untuk periode Maret 2010 adalah sebesar 617.333,4 atau


(56)

dibulatkan 617.333 yard. Ukuran kesalahan peramalan

menyeluruh (MAD) untuk metode ini adalah sebesar 235.878,8. MAD dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari kesalahan peramalan individu dan membaginya dengan jumlah periode data (n). Sedangkan (MSE) rata – rata perbedaan kuadrat antara nilai yang diramalkan dan nilai yang diamati jika dihitung dengan dengan metode ini adalah sebesar 74.673.820.

Gambar 3.2

Grafik Peramalan Jumlah Produksi kain Erro Golden Mella pada PT. Sari Warna Asli Unit I dengan menggunakan Metode


(57)

b. Perhitungan jumlah produksi Kain Erro Golden Mella pada Maret 2010 dengan menggunakan Metode Moving average 5 bulanan

Juni 2009 =

5

863.000 796.000

992.000 1.246.000

1.023.000+ + + +

= 984.000 MAD = 228.955,6

9 2.060.600

=

MSE = 83.023.920.000 9

0.000 747.215.30 =

Tabel 3.3

Peramalan Jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada PT.Sari Warna Asli I Dengan Menggunakan Metode Moving Average 5 Bulanan


(58)

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dianalisis bahwa dengan metode Single Moving Average 5 bulanan bahwa ramalan jumlah produksi untuk periode Maret 2010 adalah sebesar 594.400. Ukuran kesalahan peramalan menyeluruh (MAD) untuk metode ini adalah sebesar 228.955,6. MAD dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari kesalahan peramalan individu dan membaginya dengan jumlah periode data (n). Sedangkan (MSE) rata – rata perbedaan kuadrat antara nilai yang diramalkan dan nilai yang diamati jika dihitung dengan dengan metode ini adalah sebesar 83.023.920.000.

Gambar 3.3

Grafik Peramalan Jumlah Produksi kain Erro Golden Mella pada PT. Sari Warna Asli Unit I dengan menggunakan Metode


(59)

c. Perhitungan Peramalan jumlah produksi Kain Erro Golden Mella pada Maret 2010 dengan menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan α 0,1 artinya memberi bobot yang lebih kecil pada peramalan sebelumnya dibandingkan dengan data sebelumnya, apabila diterapkan dalam data produksi PT. Sari Warna Asli maka :

Rumus : Ft = Ft-1 + a (At-1 – Ft-1)

Metode Exponential Smoothing (α = 0,1)

F Maret 2009 = 1.023.000 + 0,1 (1.246.000 – 1.023.000) = 1.045.300

MAD = 251.126,3

13 768 . 515 . 3 =

MSE = 94.629.450.000

13 000 . 000 . 812 . 324 . 1 =


(60)

Tabel 3.4

Peramalan Jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada PT.Sari Warna Asli I Dengan Menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan a=

0,1

Sumber : Bagian Produksi yang diolah dengan POM

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dianalisis bahwa dengan metode Exponential Smoothing (α = 0,1) ramalan jumlah produksi untuk periode Maret 2010 adalah sebesar 756.858,3. Ukuran kesalahan peramalan menyeluruh (MAD) untuk metode ini adalah sebesar 251.126,3. MAD dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari kesalahan peramalan individu dan membaginya dengan jumlah periode data (n). Sedangkan (MSE) rata – rata perbedaan kuadrat antara nilai yang diramalkan dan nilai yang diamati jika dihitung dengan dengan metode ini adalah sebesar 94.629.450.000


(61)

Gambar 3.4

Grafik Peramalan Jumlah Produksi kain Erro Golden Mella pada PT. Sari Warna Asli Unit I dengan menggunakan Metode

Exponential Smoothing dengan a = 0,1

d. Perhitungan jumlah produksi Kain Erro Golden Mella pada Maret 2010 dengan menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan α 0,5 artinya memberi bobot yang sama dengan peramalan sebelumnya dibandingkan dengan data sebelumnya, apabila diterapkan dalam data produksi PT. Sari Warna Asli maka :

Metode Exponential Smoothing (α = 0,1)

F Maret 2009 = 1.023.000 + 0,5 (1.246.000 – 1.023.000) = 1.134.500

MAD = 199.488,4

13 837 . 792 . 2


(62)

MSE = 57.274.280.000 13

000 . 000 . 840 . 801

=

Tabel 3.5

Peramalan Jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada PT.Sari Warna Asli I Dengan Menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan a=

0,5

Sumber : Bagian Produksi yang diolah dengan POM

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dianalisis bahwa dengan metode Exponential Smoothing (α = 0,5) ramalan jumlah produksi untuk periode Maret 2010 adalah sebesar 674.729,1. Ukuran kesalahan peramalan menyeluruh (MAD) untuk metode ini adalah sebesar 199.488,4. MAD dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari kesalahan peramalan individu dan membaginya dengan jumlah periode data (n). Sedangkan (MSE) rata – rata


(63)

diamati jika dihitung dengan dengan metode ini adalah sebesar 57.274.280.000.

Gambar 3.5

Grafik Peramalan Jumlah Produksi kain Erro Golden Mella pada PT. Sari Warna Asli Unit I dengan menggunakan Metode

Exponential Smoothing dengan a = 0,5

e. Perhitungan Peramalan jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada Maret 2010 dengan menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan α 0,9 artinya member bobot yang lebih besar pada peramalan sebelumnya dibandingkan dengan data sebelumnya, apabila diterapkan dalam data produksi PT. Sari Warna Asli maka :

F Maret 2009 = 1.023.000 + 0,9 (1.246.000 – 1.023.000) = 1.223.700


(64)

MAD = 214.990,3 13 864 . 009 . 3 =

MSE = 64.479.990.000

13 000 . 900 . 719 . 902 = Tabel 3.6

Peramalan Jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada PT.Sari Warna Asli I Dengan Menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan a=

0,9

Sumber : Bagian Produksi yang diolah dengan POM

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dianalisis bahwa dengan metode Exponential Smoothing (α = 0,9) ramalan jumlah produksi untuk periode Maret 2010 adalah sebesar 815.186,1. Ukuran kesalahan peramalan menyeluruh (MAD) untuk metode ini adalah sebesar 214.990,3. MAD dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari kesalahan peramalan individu dan membaginya


(65)

dengan jumlah periode data (n). Sedangkan (MSE) rata – rata perbedaan kuadrat antara nilai yang diramalkan dan nilai yang diamati jika dihitung dengan dengan metode ini adalah sebesar 64.479.990.000.

Gambar 3.6

Grafik Peramalan jumlah Produksi kain Erro Golden Mella pada PT. Sari Warna Asli Unit I dengan menggunakan Metode


(66)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam BAB sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil ramalan jumlah produksi kain Erro Golden Mella pada bulan Maret 2010 adalah :

a. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode Single Moving Average 3 bulanan diperoleh peramalan untuk periode bulan Maret 2010 sebesar 617.333 yard dengan Mean Absolute Error 235.878,8 dan Mean Squared Error 74.673.820.000

b. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode Single Moving Average 5 bulanan diperoleh peramalan untuk periode bulan Maret 2010 sebesar 594.400 yard dengan Mean Absolute Error 228.955,6 dan Mean Squared Error 83.023.920.000 c. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode

Exponential Smoothing dengan a = 0,1 diperoleh peramalan untuk periode bulan Maret 2010 sebesar 756.858 yard dengan Mean Absolute Error 251.126,3 dan Mean Squared Error 94.629.450.000

d. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode Exponential Smoothing dengan a = 0,5 diperoleh peramalan


(67)

Mean Absolute Error 199.488,4 dan Mean Squared Error 57.274.280.000

e. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode Exponential Smoothing dengan a = 0,9 diperoleh peramalan untuk periode bulan Maret 2010 sebesar 815.019 yard dengan Mean Absolute Error 214.990,3 dan Mean Squared Error 64.479.990.000

2. Dari hasil peramalan dan tingkat kesalahannya diketahui bahwa metode yang paling sesuai digunakan dalam menganalisis data dengan memiliki tingkat kesalahan yang paling kecil dari metode alternatif di atas yaitu Metode Exponential Smoothing dengan a = 0,5. dengan hasil ramalan produksi sebesar 674.729 dan tingkat

kesalahan (Mean Absolute Error) sebesar 199.488,4 dan Mean Squared Error 57.274.280.000.


(68)

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dibuat, maka dapat dikemukakan saran – saran yang berguna sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi PT. Sari Warna Asli Unit I untuk menetukan kebijakan dalam hal peramalan produksi Kain Erro Golden Mella. Adapun saran – saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan perlu melakukan ramalan permintaan produksi dengan menggunakan data yang akurat dan relevan serta metode ramalan yang sesuai dengan fluktuasi data, sehingga dapat meminimalisir kesalahan ramalan dan dapat

membantu dalam pengambilan keputusan baik di bidang perencanaan kebutuhan bahan baku, proses produksi, biaya produksi, maupun jam kerja yang dibutuhkan.

2. Perusahaan sebaiknya menerapkan Metode Exponential Smoothing dengan a = 0,5 dalam meramalkan permintaan produksi kain Erro Golden Mella untuk periode Maret 2010, karena dari pengujian di atas metode ini memiliki Mean Absolute Error dan Mean Squared Error yang paling kecil, sehingga hasil ramalan yang di dapatkan lebih mendekati aktual.


(1)

diamati jika dihitung dengan dengan metode ini adalah sebesar

57.274.280.000.

Gambar 3.5

Grafik Peramalan Jumlah Produksi kain Erro Golden Mella

pada PT. Sari Warna Asli Unit I dengan menggunakan Metode

Exponential Smoothing dengan

a

= 0,5

e. Perhitungan Peramalan jumlah Produksi Kain Erro Golden

Mella pada Maret 2010 dengan menggunakan Metode

Exponential Smoothing

dengan α 0,9 artinya member bobot

yang lebih besar pada peramalan sebelumnya dibandingkan

dengan data sebelumnya, apabila diterapkan dalam data

produksi PT. Sari Warna Asli maka :

F Maret 2009

= 1.023.000 + 0,9 (1.246.000 – 1.023.000)


(2)

commit to user

49

MAD

=

214

.

990

,

3

13

864

.

009

.

3

=

MSE

=

64

.

479

.

990

.

000

13

000

.

900

.

719

.

902

=

Tabel 3.6

Peramalan Jumlah Produksi Kain Erro Golden Mella pada PT.Sari Warna

Asli I Dengan Menggunakan Metode Exponential Smoothing dengan

a

=

0,9

Sumber : Bagian Produksi yang diolah dengan POM

Berdasarkan perhitungan diatas dapat dianalisis bahwa dengan

metode Exponential Smoothing (

α

= 0,9) ramalan jumlah produksi

untuk periode Maret 2010 adalah sebesar 815.186,1. Ukuran

kesalahan peramalan menyeluruh (MAD) untuk metode ini adalah

sebesar 214.990,3. MAD dihitung dengan mengambil jumlah nilai

absolut dari kesalahan peramalan individu dan membaginya


(3)

dengan jumlah periode data (n). Sedangkan (MSE) rata – rata

perbedaan kuadrat antara nilai yang diramalkan dan nilai yang

diamati jika dihitung dengan dengan metode ini adalah sebesar

64.479.990.000.

Gambar 3.6

Grafik Peramalan jumlah Produksi kain Erro Golden Mella

pada PT. Sari Warna Asli Unit I dengan menggunakan Metode


(4)

commit to user

51

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam BAB sebelumnya, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil ramalan jumlah produksi kain Erro Golden Mella pada bulan

Maret 2010 adalah :

a. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode Single

Moving Average 3 bulanan diperoleh peramalan untuk periode

bulan Maret 2010 sebesar 617.333 yard dengan Mean Absolute

Error 235.878,8 dan Mean Squared Error 74.673.820.000

b. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode Single

Moving Average 5 bulanan diperoleh peramalan untuk periode

bulan Maret 2010 sebesar 594.400 yard dengan Mean Absolute

Error 228.955,6 dan Mean Squared Error 83.023.920.000

c. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode

Exponential Smoothing dengan

a

= 0,1 diperoleh peramalan

untuk periode bulan Maret 2010 sebesar 756.858 yard dengan

Mean Absolute Error 251.126,3 dan Mean Squared Error

94.629.450.000

d. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode

Exponential Smoothing dengan

a

= 0,5 diperoleh peramalan


(5)

Mean Absolute Error 199.488,4 dan Mean Squared Error

57.274.280.000

e. Berdasarkan perhitungan ramalan produksi dengan Metode

Exponential Smoothing dengan

a

= 0,9 diperoleh peramalan

untuk periode bulan Maret 2010 sebesar 815.019 yard dengan

Mean Absolute Error 214.990,3 dan Mean Squared Error

64.479.990.000

2. Dari hasil peramalan dan tingkat kesalahannya diketahui bahwa

metode yang paling sesuai digunakan dalam menganalisis data

dengan memiliki tingkat kesalahan yang paling kecil dari metode

alternatif di atas yaitu Metode Exponential Smoothing dengan

a

= 0,5.

dengan hasil ramalan produksi sebesar 674.729 dan tingkat

kesalahan (Mean Absolute Error) sebesar 199.488,4 dan Mean

Squared Error 57.274.280.000.


(6)

commit to user

53

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dibuat, maka

dapat dikemukakan saran – saran yang berguna sebagai salah satu

bahan pertimbangan bagi PT. Sari Warna Asli Unit I untuk menetukan

kebijakan dalam hal peramalan produksi Kain Erro Golden Mella. Adapun

saran – saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan perlu melakukan

ramalan permintaan produksi dengan menggunakan data yang akurat

dan relevan serta metode ramalan yang sesuai dengan fluktuasi data,

sehingga dapat meminimalisir kesalahan ramalan dan dapat

membantu dalam pengambilan keputusan baik di bidang perencanaan

kebutuhan bahan baku, proses produksi, biaya produksi, maupun jam

kerja yang dibutuhkan.

2. Perusahaan sebaiknya menerapkan Metode Exponential Smoothing

dengan

a

= 0,5 dalam meramalkan permintaan produksi kain Erro

Golden Mella untuk periode Maret 2010, karena dari pengujian di atas

metode ini memiliki Mean Absolute Error dan Mean Squared Error

yang paling kecil, sehingga hasil ramalan yang di dapatkan lebih

mendekati aktual.