Tujuan Pembelajaran Kegiatan Belajar

16 c. Menerapkan teknik pemberian pakan kerang d. Menerapkan perhitungan konversi pakan kerang e. Menerapkan teknik efisiensi pakan kerang

2. Uraian Materi

Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak moluska. kerang berarti juga semua moluska dengan sepasang cangkang dan hidupnya menempel pada suatu obyeksubstrat. Kerang juga dipakai untuk menyebut berbagai kerang-kerangan yang bercangkang tebal, berkapur, dengan pola radial pada cangkang yang tegas. Pelecypoda adalah salah satu kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang disebut juga bivalvia berarti dua cangkang. Nama lainnya adalah Lamellibranchia, diidentefikasikan sebagai kerang Anadara sp., tiram mutiara Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis, kerang raksasa Tridacna sp., dan kerang hijau Mytilus viridis. Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus. Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang. Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon corong. Kleas moluska lain yang umumnya dibudidayakan adalah kelas Gastropoda berasal dari kata gastros : perut; podos : kaki. Jadi Gastropoda berarti hewan yang berjalan dengan perutnya. Gastropoda laut yang umum dimakan adalah Haliotos Abalone dan Strombus keong gonggong. Hewan anggota kelas Gastropoda umumnya bercangkang tunggal yang terpilin membentuk spiral dengan bentuk dan warna yang beragam. Struktur anatomi Gastropoda dapat dilihat pada susunan tubuh gastropoda yang terdiri atas: kepala, badan, dan alat gerak. Kepala berkembang dengan 17 baik, dilengkapi dua pasang tentakel sebagai alat peraba. Sepasang di antaranya bersifat retraktil dan dilengkapi sebuah mata. Mulut dilengkapi dengan lidah perut dan gigi radula yang terletak di bagian bawah kepala atau di akhir moncong dan berbentuk seperti ditarik panjang. Di dalam mulut struktur makan disebut radula, terdiri dari gigi kecil yang banyak, kurang lebih sebanyak 250.000, yang dapat mengikis terhadap sejenis pelat perangsang di bagian atas mulut untuk merusak atau memotong makanan. Pada budidaya kerang tiram, hewan menyerap makanan secara filter feeder, yaitu menyerap bahan organik 100 nitogen berupa plankton. Dari 100 N yang termakan, hanya sekitar 25 N yang diserap oleh tubuhnya, sedangkan sisa metabolismenya berupa kotoranfeses, yaitu sekitar 30 N akan mengendap tersedimentasi di dasar perairan dan sekitar 45 N larut dalam air. Diperkirakan dari suatu budidaya kerangtiram oyster raft yang terdiri atas 420.000 ekor akan dihasilkan 16 ton berat kering limbah. Dengan cara makannya secara filter feeder, kerang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih lingkungan perairan tercemar oleh logam berat, tetapi dampaknya hewan tersebut akan berbahaya untuk dikonsumsi manusi. Limbah dari sisa pakan dan feses biota budidaya, baik yang terakumulasi di dasar perairan maupun larut dalam air, dapat menimbulkan pencemaran serta berdampak buruk terhadap ekosistem tersebut. Pada budidaya kerangtiram yang menggunakan tonggak disuatu daerah telah mengakibatkan akumulasi lumpur dan erosi pada dasar perairan.