14
2.4 Metode demonstrasi dalam pembelajaran vokal.
Berdasarkan pendapat-pendapat dan pernyataan di atas, metode demonstrasi memang memiliki beberapa kelemahan dan kelebihannya. Peneliti
melihat metode ini sangat bagus apabila diterapkan pada pembelajaran menyanyi atau praktek vokal, karena para murid ajar tidak hanya mendengarkan penjelasan
guru mengenai cara bernyanyi, tetapi juga langsung mempraktekkan kegiatan bernyanyi yang dipelajari. Hal ini dapat menghindarkan kejenuhan bagi para
murid ajar dalam menerima materi yang diberikan.
2.5 Teknik dasar vokal.
2.5.1 Sikap
Beberapa sikap badan dalam bernyanyi menurut Slamet 1990 : 41 yakni sebagai berikut:
2.5.1.1 Sikap Berdiri
Sikap berdiri yaitu dengan berdiri tegak rilek, artinya bukan tegak seperti berbaris ataupun rilek bermalasan. Dengan kedua
kaki terpancang kokoh di tanah, dan renggang agar tidak mudah jatuh.
Tulang punggung dalam sikap tegak lurus dan tidak membungkuk.posisi kepala dengan arah pandangan ke depan
dan dada agak membusung dengan tujuan memberi kesempatan paru-paru tidak terganggu.
2.5.1.2 Sikap Duduk.
15
Posisi duduk dengan sikap yang baik dengan kaki terpancang di tanahlantai dengan posisi punggung yang tegak
lurus dan tidak membungkuk serta pandangan yang lurus menuju ke arah depan.
2.5.1.3 Sikap Mulut.
Membuka mulut selebar tiga jari tangan secara vertikal dan dengan posisi lidah rata, bibir tidak menekan gigi seri.
2.5.2 Pernafasan
Bernafas waktu bernyanyi tentu lain dengan bernafas biasapernafasan sehari-hari. Bernafas waktu menyanyi membutuhkan
udara yang cukup dan harus dilakukan secara teratur supaya tidak sampai kehabisan nafas. Bila hal tersebut terjadi maka suara tidak akan
terdengar Haryanto, 1988 : 37. Menurut Mahmud 1995 : 45, ada perbedaan bernafas waktu
berbicara dengan bernafas waktu bernyanyi. Untuk berbicara, kita menarik nafas sedikit, langsung berbicara. Untuk bernyanyi, kita
menarik nafas sebanyak-banyaknya, dan mengeluarkan nafas sehemat- hematnya.
Masih mengenai pernafasan, Haryanto 1988 : 38 kembali berpendapat tentang macam-macam pernafasan, yang dijelasakan
sebagai berikut: 2.5.2.1
Pernafasan Dada.
16
Pernafasan dada kurang baik bila digunakan dalam menyanyi, karena pada saat mengambil nafas semua udara
terkumpul di dalam rongga dada, sesaat kemudian udara yang penuh di dada itu lepas begitu saja sehingga akibatnya
penyanyi akan kehabisan nafas. Dalam pernafasan ini, bahu dan dada tampak terangkat ke atas. Hal ini akan tampak kurang
memukau dari segi penampilan, karena bahu dan dada tersebut selalu tampak terngkat pada saat pengambilan nafas.
2.5.2.2 Pernafasan Perut.
Pernafasan perut inipun kurang sempurna bila dgunakan dalam menyanyi, karena udara yang memenuhi rongga perut
akan lolos keluar tanpa ada yang menghadang. Akibatnya, penyanyi akan cepat merasa lelah.
2.5.2.3 Pernafasan Diafragma.
Diafragma merupakan sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Adapun yang dimaksud pernafasan
diafragma adalah perpaduan antara pernafasan perut dengan pernafasan dada, namun setelah udara masuk ke dalam rongga
dada dan perut lalu pengeluarannya diatur oleh sekat rongga dada atau diafragma tersebut dengan jalan menahan menekan
diafragma, lalu udara keluar sedikit demi sedikit dengan jalan mengempiskan rongga perut, sehingga rongga dada tetap
berkembang.
17
2.5.3 PengucapanArtikulasi