BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Objek Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah
dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial dalam rangka pengujian hipotesis dan menyandarkan
kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau
signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti Azwar, 2001. Secara lebih khusus, penelitian ini pada dasarnya termasuk dalam jenis
penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang ditujukan untuk menelaah kemungkinan-kemungkinan sebab-akibat yang ada dan mencari kembali
kemungkinan faktor penyebabnya melalui data yang terkumpul.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data runtut waktu time series selama periode 2000.1-2010.4. Data sekunder
merupakan data yang sudah berupa publikasi yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga atau instansi-instansi tertentu. Terkait dengan penelitian ini, data sekunder yang
digunakan terutama diperoleh dari laporan Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia SEKI yang diterbitkan oleh Bank Indonesia tahun 2011. Di samping itu, sebagai
pelengkap dan pendukung analisis pada penelitian ini, juga dilampirkan data-data yang bersumber dari sumber-sumber lainnya yang terkait dan relevan dengan
penelitian ini.
3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sutrisno Hadi dalam Arikuntoro 2002, variabel penelitian adalah gejala atau objek penelitian yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yang menjadi fokus peneliti untuk diamati, yakni variabel inflasi X dan variabel pertumbuhan ekonomi Y.
Sementara itu, definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Indikator yang digunakan untuk mewakili inflasi adalah Indeks
harga konsumen. Indeks harga konsumen IHK adalah besarnya biaya paket barang-barang dan jasa yang menunjukkan konsumsi masyarakat perkotaan.
Inflasi yang digunakan adalah inflasi triwulan yang diihitung berdasarkan IHK 1993=100, dan dirumuskan sebagai berikut:
100 IHK
IHK IHK
Inflasi
1 -
Qt 1
- t
Q t
Q t
Q
Keterangan: Inflasi
Qt
= Laju inflasi pada triwulan IHK
Qt
= IHK pada triwulan t IHK
Qt-1
= IHK pada triwulan t-1
2. Pertumbuhan ekonomi Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan
PDB riil triwulan yang dihitung berdasarkan harga konstan tahun 1993 dan dinyatakan dalam satuan persen. Pertumbuhan ekonomi triwulan dirumuskan
sebagai berikut: 100
Y Y
Y G
1 -
Qt 1
- t
Q t
Q Qt
Keterangan: G
Qt
= Pertumbuhan ekonomi riil pada triwulan Y
Qt
= PDB riil pada triwulan t Y
Qt-1
= PDB riil pada triwulan t-1
3.4 Metode Analisis