Iklim Penggunaan Lahan Kajian Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan serta Program Aksi Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Subak Kerdung, Kecamatan Denpasar Selatan.

11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kondisi Fisik Subak Kerdung

Luas subak di Kecamatan Denpasar Selatan adalah 935 Ha, sedangkan luas Subak Kerdung saat ini tinggal 215 Ha saja. Secara geografi Subak Kerdung terletak di Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan dan secara geografi terletak antara garis bujur 115 o ’ ’’ da o ’ ’’ BT serta di a tara garis li ta g o ’ ’’ L“ da o ’ ’’ L“.

a. Iklim

Keadaan iklim wilayah Denpasar Selatan secara umum mirip dengan keadaan umum iklim Pulau Bali yaitu di pengaruhi oleh pengendali-pengendali iklim seperti interaksi laut-atmosfer, aktivitas konvergensi, pertemuan masa udara dari belahan bumi utara dan selatan, tumbuhnya pusat tekanan rendah, pengaruh kondisi lokal setempat seperti keberadaan vegetasi dan keadaan topografi. Pengaruh pengendali-pengendali iklim tersebut menyebabkan perbedaan pada besaran unsur-unsur iklim dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain serta dari waktu ke waktu. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi dari segi waktu maupun tempat dan air hujan juga merupakan faktor penting dalam siklus hidrologi. Curah hujan tahunan ke dua kecamatan tersebut pada tahun 2014 berdasarkan pos pengamatan BMKG Denpasar adalah 2.026,2 mmtahun dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 730,5 mmbulan dan terendah pada bulan Juni dan Agustus yaitu sebesar 0,2 mmbulan. Akan tetapi bila dilihat kondisi rata-rata 10 tahun terakhir maka curah hujan di wilayah Denpasar Selatan tersebut adalah sebesar 1.901 mmtahun dengan curah hujan tertinggi pada bulan Desember yaitu 338 mmbulan dan terendah pada bulan Agustus yaitu sebesar 22 mmbulan. Jumlah hari hujan selama tahun 2011 adalah 130 hari yang terbanyak terjadi pada bulan Januari yaitu 28 hari sedangkan bulan Juni dan Agustus memiliki hari hujan selama 1 hari.

b. Penggunaan Lahan

Subak Kerdung dengan luas total sekitar 215 Ha di Tahun 2010 merupakan kawasan pesawahan yang diapit oleh kawasan terbangun, sehingga subak ini secara perlahan mengalami alih fugsi lahan menjadi kawasan terbangun terutama untuk permukiman. Di 12 daerah perkotaan seperti Kota Denpasar, proses alih fungsi lahan dari lahan produktif menjadi lahan permukiman sangat cepat yang diakibatkan oleh proses urbanisasi dan meningkatnya taraf ekonomi masyarakat perkotaan. Berdasarkan interpretasi terhadap citra ALOSAVNIR-2 tahun 2008 oleh Pusat Penelitian Lingkungan Hidup PPLH UNUD, 2009, wilayah Kecamatan Denpasar Selatan di dominasi oleh tipe penggunaan lahan pemukiman yang mencakup lebih dari 40 dari total wilayah, Sawah irigasi merupakan tipe penggunaan lahan terluas kedua yaitu menyisakan lahan sawah 25. Tipe penggunaan lahan pemukiman di Kecamatan Denpasar Selatan adalah seluas 2.091,05 ha atau 42,98 dari luas wilayah, adapun lahan sawah yang juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau memiliki luas 1.219,27 ha. Luas sawah yang terletak di wilayah Subak Kerdung saat ini tinggal kurang lebih 215 Ha, dari awalnya seluas 240 Ha karena terjadinya alih fungsi lahan sawah menjadi pemukiman.

c. Topografi