Jumlah Penduduk KUANTITAS PENDUDUK PROVINSI BALI

PROFIL KUANTITAS DAN KUALITAS PENDUDUK PROVINSI BALI TAHUN 2015 5 per wanita pada tahun 1990. Di sisi lain, laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Bali mengalami penurunan dari 1,71 persen per tahun periode 1971-1980 menjadi 1,18 persen per tahun periode 1980-1990. Periode selanjutnya, laju pertumbuhan penduduk Bali kembali mengalami peningkatan menjadi 1,26 persen per tahun periode 1990-2000, dan tambah pesat lagi menjadi 2,15 persen per tahun periode 2000-2010. Laju pertumbuhan penduduk setinggi itu tidak pernah terjadi sepanjang sejarah pelaksanaan sensus penduduk di Provinsi Bali. Pada periode 2000-2010 jumlah penduduk Provinsi Bali mengalami peningkatan dari 3.146.999 orang pada tahun 2000 menjadi 3.890.757 orang pada tahun 2010. Salah satu penyebab penting dari keadaan di atas adalah faktor migrasi masuk yang jauh lebih besar daripada migrasi keluar. Tingginya arus migrasi masuk menuju Bali pada waktu itu adalah dampak dari eksodus penduduk dari Pulau Jawa sebagai akibat adanya kerusuhan pada akhir masa pemerintahan Orde Baru sekitar tahun 1998. Sementara itu, pada periode tahun 2000-an di Provinsi Bali sendiri terjadi penundaan pemberangkatan transmigrasi migrasi keluar, mengingat daerah-daerah tujuan transmigrasi adalah rawan konflik. Dalam pelaksanaan program KB juga timbul kesulitan dalam melakukan koordinasi pada era desentralisasi karena adanya berbagai bentuk pelembagaan program KB di tingkat kabupatenkota. Persoalan-persoalan yang disebut terakhir berdampak pada meningkatnya proporsi PUS yang tergolong unmet need dan menurunnya proporsi peserta KB aktif. Keadaan yang disebut terakhir berdampak pada tingginya TFR penduduk, yaitu 2,3 anak per wanita SDKI 2012, padahal hasil SDKI 20022003 dan SDKI 2007 menunjukkan angka TFR yang stagnan pada 2,1 anak per wanita. Selanjutnya, dengan mengadopsi asumsi proyeksi penduduk yang digunakan oleh BPS Provinsi Bali maka dapat diperoleh jumlah penduduk Bali pada tahun 2015 adalah sebesar 4.171.750 orang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010, terungkap bahwa jumlah penduduk Bali bertambah sebesar 281.193 orang selama periode 2010-2015. Secara rinci jumlah penduduk masing-masing kabupatenkota di Provinsi Bali pada tahun 2015 disajikan pada Tabel 2.1. Berdasarkan Tabel 2.1 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak dijumpai di Kota Denpasar, yaitu sebesar 887.006 orang. Atau Kota Denpasar yang luasnya hanya 2,3 persen dari luas daratan seluruh Provinsi Bali dihuni oleh lebih dari 20 persen penduduk. Hal ini tentu sangat ironis dibandingkan dengan Kabupaten Buleleng yang luasnya sekitar 24 persen dari luas seluruh daratan di Provinsi Bali, hanya dihuni oleh sekitar 16 PROFIL KUANTITAS DAN KUALITAS PENDUDUK PROVINSI BALI TAHUN 2015 6 persen penduduk Provinsi Bali. Sementara itu, Kabupaten Klungkung yang memiliki penduduk paling sedikit 4,2 persen, menempati wilayah yang luasnya 5,6 persen dari seluruh luas daratan Provinsi Bali. Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Provinsi Bali Dirinci Menurut KabupatenKota Tahun 2015 Kabupaten Kota Luas Wilayah Jumlah Penduduk Km 2 Persen Orang Persen 1. Jembrana 841,80 14,93 272.272 6,53 2. Tabanan 839,33 14,90 437.153 10,48 3. Badung 418,52 7,42 621.658 14,90 4. Gianyar 368,00 6,53 497.172 11,92 5. Klungkung 315,00 5,59 176.158 4,22 6. Bangli 520,81 9,24 223.107 5,35 7. Karangasem 839,54 14,89 409541 9,82 8. Buleleng 1.365,88 24,23 647.883 15,52 9. Denpasar 127,78 2,27 887.006 21,26 Jumlah: 5.636,66 100,00 4.171.950 100,00 Catatan: Jumlah penduduk dihitung dengan menggunakan asumsi pertumbuhan penduduk yang dibuat BPS Provinsi Bali periode 2010-2013.

2.2 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk menurut umur adalah pengklasifikasian penduduk ke dalam berbagai kelompok umur. Misalnya, penggolongan umur 0-4 tahun disebut kelompok balita, penggolongan umur 0-14 tahun disebut anak-anak, penggolongan umur 15-59 tahun sebagai penduduk usia kerja, dan umur 60 tahun ke atas digolongkan sebagai penduduk lanjut usia lansia. Secara umum penduduk usia kerja menurut patokan internasional adalah penduduk yang berumur antara 15-64 tahun, sedangkan penduduk lansia adalah mereka yang berumur 65 tahun ke atas. Dengan demikian berdasarkan data pada Tabel 2.2, diperoleh bahwa jumlah penduduk balita di Provinsi Bali pada tahun 2015 mencapai 341.054 orang atau sekitar 8 persen dari seluruh penduduk Provinsi Bali. Apabila diperhatikan jumlah penduduk yang tergolong anak-anak 0-14 tahun, jumlahnya mencapai 1.043.013 orang atau sekitar 25 persen dari seluruh penduduk Bali tahun 2015. Selanjutnya berdasarkan batasan penduduk lansia di Indonesia khususnya atau di negara-negara Asia umumnya, maka besarnya jumlah penduduk lansia 60 tahun ke atas, mencapai 416.033 orang atau sekitar 10 persen dari seluruh penduduk Provinsi Bali tahun 2015. Sementara itu, jumlah penduduk usia kerja dengan kisaran umur 15-59 tahun adalah sebesar 2.712.904 orang atau sekitar 65 PROFIL KUANTITAS DAN KUALITAS PENDUDUK PROVINSI BALI TAHUN 2015 7 persen dari seluruh penduduk Provinsi Bali tahun 2015. Selanjutnya, jika digunakan patokan internasional maka diperoleh jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas adalah 276.361 orang atau 7 persen penduduk Bali tahun 2015. Dengan demikian proporsi penduduk usia kerja 15-64 tahun mencapai sekitar 68 persen. Tabel 2.2 Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015