Pengaruh Biaya Penjualan terhadap Hasil Penjualan Secara Parsial

produksi dapat menurun dan hal tersebut dapat mempengaruhi meningkatnya pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan.

4.2 Pengaruh Biaya Penjualan terhadap Hasil Penjualan Secara Parsial

Biaya penjualan muncul sebagai akibat dari aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas penjualan atau pemasaran berperan sangat penting untuk menunjang kegiatan perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya, untuk itu sampai tingkat tertentu hal itu diimbangi pula dengan besarnya biaya pemasaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Hasil produksi harus dipasarkan dengan baik agar konsumen dapat tertarik untuk mengetahui informasi mengenai produk tersebut, dengan harapan agar kemudian konsumen dapat membeli produk yang dihasilkan. Dalam penelitian ini biaya pemasaran terdiri dari dua jenis yaitu biaya promosi iklan dan biaya pengangkutan. Biaya penjualan adalah biaya yang digunakan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran seperti biaya promosi dan biaya distribusi produk. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa untuk memasarkan produk yang telah jadi dibutuhkan adanya biaya penjualan. Biaya penjualan ini dikeluarkan dengan tujuan agar dapat meningkatkan volume panjualan. Dalam penelitian ini biaya penjualan yang dimaksud diukur dengan indikator penggunaan biaya promosi dan biaya distribusi. Biaya penjualan digunakan dalam proses pemasaran produk kepada konsumen, dengan harapan agar konsumen yang dituju dapat membali produk yang dihasilkan oleh produsen. Dalam memasarkan produknya sangat diperlukan adanya biaya promosi, pengeluaran biaya promosi di Sentra Kerajinan Keramik Kecamatan Purworejo Klampok ini dapat dijelaskan dengan tebel 4.6. Tabel 4.6 Biaya Promosi pada Tahun 2009 No Biaya Promosi Frekuensi Presentase 1 1,000,000 12 37.5 2 1,000,001 - 2,000,000 10 31.25 3 2,000,001 - 3,000,000 5 15.625 4 3,000,000 4 12.5 Jumlah 31 100 Sumber : Data penelitian yang diolah Tabel 4.6 menggambarkan banyaknya biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing pengrajin yang digunakan dalam mempromosikan produknya. Responden paling banyak yaitu sebesar 12 pengrajin 37.5 mengeluarkan biaya promosi sebesar kurang dari Rp 100.000.000,00 dan 10 responden 31.25 menggunakan biaya promosi antara Rp. 1.000.001,000 – Rp. 2.000.000,00. sebagian responden yang lainnya menggunakan biaya promosi sebesar Rp. 2.000.001,00 – Rp. 3.000.000,00 dan sisanya adalah menggunakan lebih dari Rp. 3.000.000,00 sebagai biaya promosinya. Perbedaan dalam penggunaan biaya promosi ini disebabkan karena banyak sedikitnya media yang digunakan dalam proses promosi yang dilakukan. Promosi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Pameran yang rutin dilakukan seperti pada JATENG Fair 2010 yang baru- baru ini dilakukan, dan penggunaan media-media seperti baliho, patung-patung dan sampai dengan internet. Dalam biaya penjualan terdapat pula biaya distribusi. Biaya distribusi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyalurkan barangnya kepada masyarakat, sampai produk yang disalurkan tersebut dapat di ubah kembali dalam bentuk uang tunai. Biaya distribusi digunakan untuk pembiayaan transportrasi yang digunakan dalam pengiriman barang kepasar. Biaya distribusi yang digunakan untuk memasarkan produk dari tempat produksi ke pasar agar produk dapat diperoleh dengan mudah oleh konsumen. Biaya distribusi yang digunakan oleh para pengrajin dapat digambarkan secara singkat pada tabel 4.7 dibawah ini: Tabel 4.7 Biaya Distribusi pada Tahun 2009 No Biaya Distribusi Frekuensi Presentase 1 1,000,000 - 5,000,000 21 65.625 2 5,000,001 - 10,000,000 5 15.625 3 10,000,001 - 15,000,000 3 9.375 4 15,000,001 2 6.25 Jumlah 31 100 Sumber : Data Penelitian yang diolah Tabel 4.7 menunjukan biaya yang dikeluarkan oleh pengrajin di sentra ini sebagian besar adalah menggunakan biaya antara Rp. 1,000,000,00 – Rp. 5,000,000,00 sebanyak 21 pengrajin 65.6, dan yang paling sedikit adalah 2 pengrajin 6.25 yang menggunakan biaya diatas Rp. 15.000.001,00. Sisanya adalah 5 15.6 dan 3 9.4 mengeluarkan biaya distribusi sebesar Rp. 5,000,001,00 – Rp. 10,000,000,00 dan Rp. 10,000,001,00 – Rp. 15,000,000,00 untuk pendistribusian barangnya. Biaya distribusi sebagian besar digunakan untuk pembiayaan kendaraaan yang digunakan dalam proses distribusi dan upah bagi tenaga kerja yang, melakukan pengiriman barang ke tempat tujuan. Secara garis besar biaya penjualan yang digunakan di Sentra Kerajinan Keramik ini dapat ditunjukan pada tabel 4.8 dibawah ini. Tabel 4.8 Penggunaan Biaya Penjualan. No Biaya Penjualan Jumlah Rata-rata 1 Promosi 55,090,000.00 1,777,096.77 2 Distribusi 58,380,000.00 1,883,225.81 Jumlah 113,470,000.00 3,660,322.58 Sumber: Data penelitian yang diolah. Pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa penggunaan biaya penjualan secara keseluruhan yaitu sebesar Rp. 113.470.000,00, dengan rincian utuk penggunaan dalam biaya promosi sebesar Rp. 55.090.000,00 tiap tahunnya atau dengan rata-rata setiap pengrajin mengeluarkan biaya untuk promosi sebesar Rp. 1.777.096,77. Selain biaya promosi juga ada biaya distribusi, total biaya distribusi yang dikeluarkan di sentra ini setiap tahunnya adalah sebesar Rp. 58.380.000,00 dengan perhitungan rata-rata biaya yang dikeluarkan setiap pengrajin dalam satu tahunnya adalah sebesar Rp. 1.883.225,00. Dari hasil uji parsial atau uji t pada tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai signifikansi penggunaan biaya penjualan sebesar 0,001 yaitu lebih kecil dari 0,05. Selain itu besarnya koefisien regresi biaya penjualan X2 sebesar 0,666 mengindikasikan jika X2 biaya penjualan naik sebesar 1 sementara X1 biaya produksi diasumsikan tetap, maka besarnya Y pendapatan akan naik sebesar 6,66. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan biaya penjualan berpengaruh secara signifikan terhap hasil pejualan. Dari perhitungan koefisien parsial yang telah dilakukan pada tabel 4.5, maka diperoleh nilai r 2 untuk biaya penjualan sebesar 0,334. Artinya bahwa biaya penjualan dapat mempengaruhi pendapatan sebesar 0,334 atau 33,4 . Hal ini semakin menguatkan bahwa biaya produksi berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan yang diterima oleh pengrajin keramik dari hasil penjualan yang dilakukan. Hal ini terjadi diarenakan biaya penjualan merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan dalam pemasaran produk. Semakin besar biaya yang dikeluarkan maka akan semakin banyak produk yang dapat terjual dipasar. Dengan asumsi semakin banyak biaya promosi, akan dapat mengenalkan produk kepada masyarakat, sehingga masyarakat tertarik dengan produk yang ditawarkan, dan pada akhirnya biaya distribusi akan dikeluarkan untuk menyalurkan barang-barang hasil produksi ke konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anawar 2009:92 mengemukakan bahwa jika variabel biaya penjualan bisa dikelola dengan baik dan dengan cara yang ekonomis, maka hasil produksi akan dapat ditingkatkan, biaya produksi dapat menurun dan hal tersebut dapat mempengaruhi meningkatnya pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan.

4.3 Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Penjualan terhadap Hasil Penjualan Secara