Nina Munawarah Damanik : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk
Mendeteksi Dini Kanker Payudara, 2009.
imunitas, keinginan untuk hidup, dan lain-lain. Harapan hidup pasien kanker payudara dalam lima tahun digambarkan dalam five-year survival rate Imaginis,
2009. Tabel2.5 : Five-Year Survival Rate Pasien Kanker Payudara
Stadium Five-Year Survival Rate
100 I
100 IIA
92 IIB
81 IIIA
67 IIIB
54 IV
20
2.4. SADARI Sebagai Salah Satu Cara untuk Mendeteksi Dini Kanker
Payudara
2.4.1 Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI Menurut Sukardja 2000, deteksi dini kanker adalah suatu usaha untuk
menemukan adanya kanker yang belum lama tunbuh, masih kecil, masih lokal, dan belum menimbulkan kerusakan yang berarti sehingga masih dapat
disembuhkan. Deteksi dini biasanya dilakukan pada orang-orang yang “kelihatannya sehat”, asimptomatik, atau pada orang yang beresiko tinggi
menderita kanker. Pemeriksaan payudara sendiri SADARI adalah salah satu cara untuk
mendeteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan oleh wanita yang beresiko tinggi, tetapi sebaiknya dilakukan oleh seluruh wanita
karena sekitar 75 kasus kanker payudara ditemukan pada wanita yang tidak dianggap beresiko tinggi Ihea, 2003.
Wanita usia 20 tahun ke atas sebaiknya melakukan SADARI sebulan sekali, yaitu 7-10 hari setelah menstruasi. Pada saat itu, pengaruh hormon ovarium
telah hilang sehingga konsistensi payudara tidak lagi keras seperti menjelang
Nina Munawarah Damanik : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk
Mendeteksi Dini Kanker Payudara, 2009.
menstruasi. Untuk wanita yang telah menopause, SADARI sebaiknya dilakukan setiap tanggal 1 setiap bulan agar lebih mudah diingat.
2.4.2. Prosedur Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI Pemeriksaan payudara sendiri SADARI dilakukan dalam tiga tahap,
yaitu : 1.
Melihat payudara a.
Pemeriksaan ini dilakukan di depan cermin. b.
Bukalah seluruh pakaian dari pinggang ke atas dan berdirilah di depan cermin yang besar.
c. Letakkan kedua tangan di samping tubuh
d. Perhatikan payudara :
- Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri tidak simetris?
- Apakah payudara membesar atau mengeras?
- Apakah arah puting tidak lurus ke depan atau berubah arah?
- Apakah puting tertarik ke dalam?
- Apakah puting atau kulit ada yang lecet?
- Apakah ada perubahan warna kulit?
- Apakah kulit menebal dengan pori-pori melebar seperti kulit jeruk?
- Apakah permukaan kulit tidak mulus, ada kerutan atau cekungan?
e. Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke
atas. f.
Setelah itu, ulangi lagi pengamatan tersebut dengan posisi kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, dan siku ditarik ke belakang.
Nina Munawarah Damanik : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk
Mendeteksi Dini Kanker Payudara, 2009.
Gambar 2.2 : Cara Melakukan SADARI dengan Melihat Payudara
2. Memijat payudara
a. Dengan kedua tangan, pijat payudara dengan lembut dari tepi hingga ke
puting. b.
Perhatikan apakah ada cairan atau darah yang keluar dari puting susu seharusnya, tidak ada cairan yang keluar, kecuali pada wanita yang
sedang menyusui.
Gambar 2.3 : Cara Melakukan SADARI dengan Memijat Payudara
3. Meraba payudara
a. Pemeriksaan dilakukan dalam posisi berbaring.
b. Lakukan perabaan payudara satu per satu.
c. Untuk memeriksa payudara kanan, letakkan bantal atau handuk yang
dilipat di bawah bahu kanan. Lengan kanan direntangkan di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Nina Munawarah Damanik : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk
Mendeteksi Dini Kanker Payudara, 2009.
d. Raba payudara dengan menggunakan tiga atau empat jari tangan kiri
yang saling dirapatkan. e.
Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar dari tepi payudara hingga ke puting susu.
f. Geser posisi jari, kemudian lakukan lagi gerakan memutar dari tepi
payudara hingga ke puting susu. g.
Lakukan seterusnya hingga seluruh bagian payudara diperiksa. h.
Lakukan hal yang sama pada payudara satunya lagi. i.
Sebaiknya, perabaan dilakukan dalam tiga macam tekanan : tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di permukaan kulit, tekanan
sedang untuk memeriksa adanya benjolan di tengah jaringan payudara, dan tekanan kuat untuk meraba benjolan di dasar payudara yang
melekat pada tulang iga. j.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan lotion atau minyak sebagai pelicin agar pemeriksaan lebih sensitif.
Gambar 2.4 : Cara Melakukan SADARI dengan Meraba Payudara dalam Posisi Berbaring
k. Setelah itu, lakukan semua langkah perabaan payudara dalam
posisi berdiri. Sebaiknya dilakukan saat sedang mandi dengan menggunakan sabun.
Nina Munawarah Damanik : Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk
Mendeteksi Dini Kanker Payudara, 2009.
Gambar 2.5 : Cara Melakukan SADARI dengan Meraba Payudara Dalam Posisi Berdiri
Jika pada pemeriksaan payudara ditemukan kelainan-kelainan benjolan atau perubahan lain pada payudara, segera periksakan diri ke dokter untuk
menjalani pemeriksaan yang lebih akurat. Semakin cepat terdiagnosa, semakin cepat diobati, semakin besar harapan untuk sembuh.
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL