Juli Maria Dona Rajagukguk : Proyeksi Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Menurut Umur Tahun 2007 – 2011 Dengan Metode Eksponensial, 2008.
USU Repository © 2009
Proyeksi penduduk sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan di masa yang akan datang. Sebab jumlah penduduk mempengaruhi perencanaan
kemajuan dan kesejahteraan penduduk.
BAB 3
GAMBARAN UMUM DAN SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
3.1 Gambaran umum Toba Samosir
Kabupaten Tobasa Samosir dibentuk tahun 1998 yang didasarkan kepada Undang – undang No.12 tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Tobasa Samosir dan
Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Toba Samosir merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara yang diresmikan pada tanggal 9 Maret 1999. Kabupaten
Toba Samosir terletak di bagian tengah Propinsi Sumatera Utara dijajaran Bukit Barisan dengan tofografi berbukit dan bergelombang dengan tofografi dan kontur
tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada wilwayah gempa tektonik dan vulkanik.
Juli Maria Dona Rajagukguk : Proyeksi Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Menurut Umur Tahun 2007 – 2011 Dengan Metode Eksponensial, 2008.
USU Repository © 2009
Kabupaten Toba Samosir berada diantara lima kabupaten yaitu sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah Timur berbatasan dengan
Labuhan Batu dan Asahan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir. Secara geografis
Kabupaten Tobasa Samosir terletak pada 2 03’- 2
40’ Lintang Utara, 98 56’- 99
40’ dan 300 – 2.200 m di atas permukaan laut. Kabupaten Tobasa Samosir memiliki luas
daratan 2.021,80 Km
2
terdiri dari 14 kecamatan dengan 192 desa kelurahan, yaitu 179 desa dan 13 kelurahan.
3.2 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Indonesia
Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan, dan masa orde baru. Masa sebelum
kemerdekaan dibagi kembali dalam dua masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintahan Jepang.
1. Masa Pemerintahan Jepang
a. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali di bentuk
oleh direktur pertanian, kerajinan, dan perdagangan Directur Van Landbouw Nijerverheid en Handel yang berkedudukan di Bogor.
Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik.
b. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik
yang anggotanya merupakan wakil dari tiap – tiap departemen.
Juli Maria Dona Rajagukguk : Proyeksi Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Menurut Umur Tahun 2007 – 2011 Dengan Metode Eksponensial, 2008.
USU Repository © 2009
Komisi tersebut diserahi tugas merencanakan tindakan – tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam
kegiatan di bidang statistik di Indonesia.
c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti
dengan nama Central Kantor Voor de Statistiek CKS atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula
pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor bea dan cukai.
2. Masa Pemerintahan Jepang
a. Pada bulan Juni 1944, Pemerintah Jepang baru mengaktifkan
kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer
b. Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu
Gunseikanbu.
3. Masa Kemerdekaan Republik
a. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17
Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI Kantor
Penyelidikan Perangkat Umum Republik Indonesia. Tahun 1946
Juli Maria Dona Rajagukguk : Proyeksi Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Menurut Umur Tahun 2007 – 2011 Dengan Metode Eksponensial, 2008.
USU Repository © 2009
KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekuensi Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda NICA.
b. Berdasarkan surat edaran tanggal 12 Juni 1950, KAPPURI dan CKS
dilebur menjadi kantor Pusat Statistik KPS dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran.
c. Surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952, lembaga KPS
berada di bawah tanggung jawab menteri perekonomian. Selanjutnya tanggal 24 Desember 1953, KPS di bagi dua bagian yaitu Research
yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.
d. Keputusan Presiden RI tahun 1957, kementerian perekonomian di
pecah menjadi kementerian perdagangan dan perindustrian dan selanjutnya KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan
statistik yang semula menjadi tangung jawab dan wewenang di bawah Perdana Menteri.
4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang
a. Pada masa pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi
kebutuhan dalam perencanaan dan eveluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan
Juli Maria Dona Rajagukguk : Proyeksi Penduduk Di Kabupaten Toba Samosir Menurut Umur Tahun 2007 – 2011 Dengan Metode Eksponensial, 2008.
USU Repository © 2009
terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik.
b. Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali
perubahan Struktur Organisasi, yaitu : 1.
Peraturan pemerintah tentang Organisasi BPS 2.
Undang – undang tahun 1997 tentang statistik 3.
Keputtusan Presiden RI tentang BPS 4.
Keputusan Kepala BPS tentang organisasi dan tata kerja BPS
c. Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968
yaitu yang mengatur organisasi tata kerja di pusat dan daerah. Dan berdasarkan PP No. 6 tahun 1980 yaitu terdapat perwakilan BPS
dengan nama kantor Statistik Kabupaten Kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai sensus statistik.
Pada tanggal 17 Juni 1998 di tetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan Struktur Organisasi BPS yang
baru.
3.3. Visi dan Misi