Sejarah Singkat Perum Jamkrindo Cabang Medan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perum Jamkrindo Cabang Medan

Salah satu pelaku ekonomi di Indonesia yaitu UKMK sebagian besar menghadapi beragam kendala dalam upaya mengembangkan skala dan kualitas usahanya. Kendala tersebut antara lain keterampilan SDM yang kurang, organisasi usaha yang belum modern bahkan cenderung bersifat informal serta minimalnya kualitas dan kuantitas permodalan. Pengembangan UKMK memiliki ketergantungan yang kuat dalam pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan dari luar, khususnya dari lembaga keuanganperbankan. Salah satu hambatan yang sering dihadapi dalam berhubungan dengan perbankan adalah UKMK memiliki keterbatasan kemampuan penyediaan kolateralagunan yang memadai sebagai salah satu persyaratan penyaluran kredit perbankan. Pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Transmigrasi dan Koperasi No. 99KPTSMENTRANS-KOP1970 mencoba mengatasi kendala tersebut dengan mendirikan Lembaga Jaminan Kredit Koperasi LJKK, yaitu suatu lembaga pembiayaan yang berperan sebagai penjamin atas penyaluran kredit oleh perbankan kepada koperasi. Pada kurun waktu 1970 – 1981, LJKK telah berperan membantu pengembangan usaha koperasi sehingga mendorong terciptanya citra koperasi yang lebih sehat di masyarakat. Pemerintah melalui PP No. 51 tahun 1981 yang disempurnakan dengan PP No. 27 tahun 1985, Pemerintah mendirikan Perusahaan Umum Pengembangan Keuangan Koperasi Perum PKK sebagai peleburan dan penyempurnaan LJKK. Perum PKK di bawah naungan Departemen Keuangan yang kantor pusatnya di 38 Universitas Sumatera Utara Jakarta dan memiliki 5 cabang yaitu Cabang Semarang dan Surabaya dibuka tahun 1983, Cabang Bandung dibuka tahun 1990, Cabang Padan dan Cabang Makassar dibuka tahun 2000. Dalam perkembangan selanjutnya, melalui PP Nomor 95 tahun 2000 tanggal 7 Nopember 2000, Pemerintah mengubah nama menjadi Perusahaan Umum Sarana Pengembangan Usaha atau disingkat Perum Sarana. Pemerintah memberikan perluasan konsumen yang dijamin bukan hanya konsumen dengan badan hukum koperasi, namun diperluas untuk menjamin konsumen yang berbentuk Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi UKMK. Melalui PP Nomor 41 tahun 2008 tanggal 19 Mei 2008, Pemerintah kembali mengubah nama Perum Sarana Pengembangan Usaha menjadi Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia atau disingkat Perum Jamkrindo. Perubahan nama ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan telah diterbitkannya ketentuan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan. Perum Jamkrindo dengan kepemilikan saham oleh pemerintah pembinaannya dibawah Kementrian Badan Usaha Milik Negara Kementrian BUMN melakukan usaha penjaminan kredit sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan. Dalam Peraturan Pemerintah PP No, 41 tahun 2008, pasal 6, menjelaskan bahwa sifat usaha dari perusahaan adalah menyelenggarakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang berlaku. Sedangkan pada pasal 7, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional Universitas Sumatera Utara dengan melaksanakan kegiatan penjaminan kredit bagi usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi. Dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, Perum Jamkrindo melakukan kegiatan usaha sebagai berikut : 1. melakukan penjaminan kredit baik bersifat tunai dan non tunai yang diberikan bank atau badan usaha kepada usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi. 2. melakukan penjaminan pembiayaan sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan pembiayaan pola bagi hasil yang diberikan oleh lembaga pembiayaan kepada usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi. 3. melakukan penjaminan pembelian barang secara angsuran yang dilakukan oleh usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi. 4. melakukan penjaminan syariah atas pembiayaan baik bersifat tunai dan non tunai yang diberikan bank atau badan usaha syariah kepada usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi. 5. melakukan penjaminan atas transaksi kontrak jasa yang dilakukan oleh usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi. 6. melakukan kegiatan usaha lainnya, antara lain penjaminan kredit perorangan, jasa konsultasi dan jasa manajemen kepada usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi yang sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

B. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas