Sistem Perangkat Keras Hardware

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMROGRAMAN

3.1 Sistem Perangkat Keras Hardware

Pada Gambar 3.1 ditunjukkan blok diagram komponen penyusun rangkaian pengendali motor DC menggunakan Lab VIEW 7.1. Gambar 3.1 Blok diagram rangkaian pengendali Motor DC Pada Gambar 3.2 ditunjukkan blok diagram keseluruhan pengendalian motor DC menggunakan Lab VIEW 7.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Blok diagram keseluruhan pengendalian motor DC menggunakan Lab VIEW 7.1 Rangkaian pengendali motor DC ditunjukkan pada Gambar 3.3 Gambar 3.3 Rangkaian pengendali motor DC 1.Motor DC 2.Rangkaian pengendali 3.Port Paralel PC Universitas Sumatera Utara Dari blok diagram diatas maka akan dijelaskan satu persatu komponen yang digunakan.

3.1.1 Antarmuka Port Paralel

Port paralel pada komputer mampu memberikan tegangan hingga 5 Volt dan arus maksimal 40mA. Karena daya yang diberikan oleh port paralel tidak mampu untuk menggerakan motor DC dengan baik, maka dibutuhkan suatu rangkaian pengendali untuk menggerakan motor DC tersebut. Untuk menghubungkan dengan port paralel pada komputer maka digunakan DB 25 yang memiliki 25 kaki masukan. Tetapi hanya 4 pin yang akan digunakan yaitu pin 3 dan pin 4 sebagai data masukan untuk IC L239D, pin 13 sebagai status yang dihubungkan dengan optokopler serta pin 18 sebagai Ground GND.

3.1.2 IC L293D Sebagai Pengendali Motor DC

L293D adalah IC TTL yang didalamnya terdapat 2 jembatan H serta dioda untuk melindungi sumber dari efek induksi, berfungsi mengendalikan motor DC. L293D didesain untuk beroperasi dengan arus hingga 600mA dan tegangan dari 4,5V-36V. Konfigurasi pin IC L293D adalah ditunjukkan pada Gambar 3.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Konfigurasi pin IC L293D Unitrode Adapun fungsi pin-pin tersebut dijelaskan sebagai berikut : a. Pin 1, 9 berfungsi sebagai enable masing-masing motor DC dan merupakan input dari sinyal PWM untuk mengatur kecepatan motor. b. Pin 2, 7, 10, 15 berfungsi sebagai input IC dan pin ini digunakan untuk menerima sinyal-sinyal kontrol. c. Pin 3, 6, 11, 14 berfungsi sebagai output IC dan pin-pin ini dihubungkan dengan kutub-kutub motor. d. Pin 4, 5, 12, 13 Pin-pin tersebut dihubungkan ke ground. e. Pin 8 Berfungsi sebagai sumber tegangan yang sesuai dengan tegangan motor. f. Pin 16 Dihubungkan ke sumber tegangan +5 volt sebagai sumber tegangan dari IC dan sebaliknya sumber tegangan ini terpisah dari motor. . Gambar rangkaian IC L293 sebagai pengendali motor DC ditunjukkan pada gambar 3.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5. Rangkaian IC L293 sebagai pengendali motor DC Port paralel digunakan sebagai antarmuka perangkat lunak dan perangkat keras. Pin 3 dan 4 pada port paralel digunakan untuk pengiriman data ke IC L293D. Data pin 4 port paralel akan mengirimkan sinyal PWM ke pin 1 IC L293D enable untuk mengatur kecepatan motor DC sedangkan data dari pin 3 port paralel yang dihubungkan ke pin 2 dan pin 7 IC L293D merupakan data untuk mengatur arah putaran motor. Apabila pin1 IC L293 enable kondisi HIGH maka motor akan bergerak. Putaran motor akan bergerak ke kanan jika pin 2 = 0 dan pin 7 = 1 sebaliknya putaran motor akan bergerak ke kiri jika pin 2 = 1 dan pin 7 = 0. motor akan berhenti jika enable berkondisi LOW. Pada Gambar 3.5 diatas ditunjukkan IC 7414 dari pin 3 port paralel sebagai pembalik kondisi HIGH dan LOW ke IC L293D agar dapat mengatur arah putaran motor. IC 7414 akan menegaskan sinyal yang berupa sinyal bergerigi atau sinus menjadi sinyal kotak yang tegas. Universitas Sumatera Utara

3.1.3 Brushed Motor

Jenis motor DC yang digunakan adalah brushed motor EG 530AD-2F. Brushed motor menggunakan rotor berupa lilitan dan statornya berupa magnet permanen sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Brushed motor

3.14. Rangkaian Pencacah RPM