Gambar 3.11. Rangkaian catu daya
3.2 Sistem Perangkat Lunak Software
Perangkat lunak dalam sistem ini berfungsi untuk menjalankan motor DC sekaligus pengendalian arah putaran dan kecepatan motor DC serta menampilkan
hasil dari pengendalian tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengendalian tersebut adalah LabVIEW 7.1.
Program terdiri dari dua While Loop utama, While Loop pertama sebagai pengatur arah putaran motor, input RPM dan PWM, sedangkan While Loop kedua
sebagai pengukur atau penghitung kecepatan motor.
3.2.1 Pengendali Arah Putaran Motor, Kecepatan Motor dan PWM
Diagram alir pengendali arah putaran motor, kecepatan motor dan PWM ditunjukkan pada Gambar 3.12.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.12. Diagram Alir Pengendali Arah Putaran, Kecepatan dan PWM
Blok diagram proses pengendali arah putaran motor, kecepatan motor dan PWM ditunjukkan pada Gambar berikut :
Mulai
Arah putar motor kiri
Berikan perintah putaran kekiri dan aktifkan enable
IC L293D selama pulsa high PWM
Berikan perintah putaran kekanan dan nonaktifkan
enable IC L293D selama pulsa high PWM
Berikan perintah putaran kekanan dan aktifkan
enable IC L293D selama pulsa high PWM
Berikan perintah putaran kekiri dan nonaktifkan
enable IC L293D selama pulsa high PWM
Selesai
Ya Tidak
Universitas Sumatera Utara
378 2
500 1 [ 0. . 1]
True
PWM SLI DE ARAH PUTARAN
RPM REQUEST PWM
Gambar 3.13. Diagram blok pengendali arah putaran motor, kecepatan motor dan PWM
Dalam perancangan program ini proses kerja dapat disederhanakan kedalam cakupan berikut:
1. Masukan
Masukan pada program ini adalah RPM request dan arah putaran motor kirikanan.
2. Penanganan terhadap nilai masukan
Penanganan terhadap nilai masukan akan dimulai dengan identifikasi arah putaran motor, RPM request, dan PWM yang dilakukan oleh objek case structure.
Case structure akan mengeksekusi pilihan true dan mengerjakan objek pengarah
Universitas Sumatera Utara
yang berada didalamnya. Jika pilihan arah putaran motor adalah kanan maka case structure
akan mengeksekusi pilihan false. Proses ini ditunjukkan pada Gambar 3.15.
378 6
0 [ 0. . 1] False
Gambar 3.14. Diagram blok arah putar motor kanan
Data yang diterima oleh case structure selanjutnya akan diproses secara berurutan oleh sequence structure. Objek berurutan ini ditunjukkan pada Gambar
3.56.
378 6
0 [ 0. . 1]
378
500 1 [ 0. . 1]
PWM
PWM
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.15. Diagram blok sequence pada arah putar motor kanan
Apabila arah putaran motor adalah kiri maka case structure akan mengeksekusi pilihan true. Proses ini ditunjukkan pada Gambar 3.17.
378 2
500 1 [ 0. . 1]
True
Gambar 3.16 Diagram blok arah putar motor kiri
Data yang diterima oleh case structure selanjutnya akan diproses secara berurutan oleh sequence structure. Objek berurutan ini ditunjukkan pada Gambar 3.18.
378 4
0 [ 0. . 1]
378 2
500 1 [ 0. . 1]
PWM
PWM
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.17 Diagram blok sequence pada arah putar motor kiri
LabVIEW telah menyediakan fasilitas untuk melakukan komunikasi dengan perangkat keras melalui periperal IO komputer. Yang dapat dilakukan dengan
menggunakan InPort.vi dan OutPort.vi. OutPort.vi akan memberikan
logika pada saluran address parallel port sesuai nilai masukan addressnya, dan mengeluarkan data pada saluran data port paralel sesuai nilai yang diberikan pada
masukannya. Pada pengendalian kecepatan motor DC ini, menggunakan port paralel dengan alamat address 378. Pin –pin pada IC L293 yang terhubung pada port
paralel dimasukkan ke write value pada OutPort.vi. Proses difungsikan untuk pengaktifan sinyal pengalamatan pada suatu proses yang diinginkandiperlukan.
Setelah proses inisialisasi pengaktifan RPM request, PWM dan pengaturan putaran motor terhadap sinyal masukan, selanjutnya dilakukan inisialisasi lagi untuk
membaca hasil pembacaan RPM dan RPD.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Menghitung Kecepatan Motor
Diagram alir proses pembacaan kecepatan motor ditunjukkan pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18. Diagram alir proses pembacaan kecepatan motor
Sebelum melakukan proses menghitung kecepatan motor terlebih dahulu dilakukan proses untuk membaca optokopler. Data yang dibaca berasal dari printer
status PS dengan alamat 379. Untuk membaca port paralel dengan alamat 379
Mulai
Sensor terkena
Sudah 1 detik
Cacah tambah 1
Reset variable cacah
Hitung RPM dan RPD
Selesai Tidak
Tidak
ya
Ya
Universitas Sumatera Utara
pada LabVIEW digunakan suatu fasilitas yaitu InPort.vi. Hasil pembacaan dari port paralel akan diumpankan oleh InPort.vi ke index array, misalnya pada sequence0 bit
ke-empat dari data yang tersimpan pada array dibandingkan dengan nilai “False” yang secara algoritma dapat dinyatakan sebagai pertanyaan “apakah sensor
terhalangi atau tidak terkena lubang”. Objek berurutan dari proses kerja membaca optokopler ditunjukkan pada Gambar 3.61.
379 4
0 [ 0. . 1]
379 4
cacah cacah
1 [ 0. . 1]
Gambar 3.20. Diagram blok baca optokopler
Pada kondisi pertama sequence0, apabila element keluaran index array true
1 berarti sensor terkena lubang sehingga hasil pembandingan dengan bolean false 0 menghasilkan logika false ini mengakibatkan while loop
dikerjakan lagi sampai hasil pembandingan bernilai true lubang sudah meninggalkan sensor atau sudah selama 2 detik bernilai false sensor terkena
Universitas Sumatera Utara
lubang. Pada kondisi berikutnya sequence1, apabila element index array false 0 berarti sensor belum terkena lubang sehingga hasil pembandingan dengan
boolean true 1 bernilai false, hal ini menyebabkan while loop diulang lagi sampai hasil pembandingan bernilai true sensor terkena lubang berikutnya atau
sudah selama dua detik tidak terkena lubang, jika dalam waktu dua detik sensor tidak terkena lubang maka tidak dilakukan penambahan pada variable cacah.
Perhitungan RPD dan RPM dilakukan setiap satu detik. Pewaktu satu detik tersebut dibuat dengan cara menempatkan suatu komponen waktu dalam format
string. Diagram alir hitung nilai RPM ditunjukkan pada Gambar 3.21.
Mulai RPD ← Cacah8
RPM ← RPD x 60 Selesai
Gambar 3.21. Diagram alir hitung nilai RPM
Blok diagram untuk menghitung nilai RPM ditunjukkan pada Gambar 3.22.
Gambar 3.22. Diagram blok rumus menghitung nilai RPM
Universitas Sumatera Utara
Rumus untuk menghitung kecepatan selama satu detik adalah
karena kecepatan yang diinginkan dalam satuan menit maka dikalikan 60 sehingga rumus untuk menghitung kecepatan selama satu menit adalah
Selanjutnya sequence1 dikerjakan untuk mereset cacah, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.23.
Gambar 3.23. Diagram blok reset variable cacah
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
Setelah dilakukan perakitan, kemudian dilakukan pengujian untuk menguji apakah alat yang dirancang sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Alat yang
dirancang ini, terdiri dari satu perangkat komputer dan rangkaian yang dikendalikan. Rangkaian pengendali dihubungkan ke port paralel pada komputer. Komputer yang
dihubungkan dengan rangkaian pengendali akan berfungsi sebagai penambil. Gambar alat pengendali motor DC ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Alat Pengendali Motor DC
Universitas Sumatera Utara
Motor yang diukur kecepatannya adalah motor dengan tegangan 8 volt. Untuk mengatur kecepatan motor digunakan metode PWM Pulse Witdh Modulation.
Kecepatan putaran motor akan berubah dengan mengatur nilai PWM. Hasil pengukuran kecepatan motor DC ditunjukkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel perubahan kecepatan terhadap PWM
PWM KECEPATAN RPM
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
2032.5 2115
2227.5 2325
2392.5 2460
2520 2565
2587.5 2602.5
2040 2107.5
2227.5 2325
2400 2475
2535
2572.5 2587.5
2602.5 2040
2100 2242.5
2332.5 2407.5
2475 2535
2565 2595
2610 2050
2107.5 2227.5
2332.5
2400 2475
2542.5 2572.5
2587.5
2610
Grafik Perubahan RPM
2000 2100
2200 2300
2400 2500
2600 2700
200 400
600
PWMPulse Wide Modulation RPM
Percobaan 1 Percobaan 2
Percobaan 3 Percobaan 4
Gambar 4.2 grafik perubahan RPM
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengukuran kecepatan dari table 4.1, maka dapat dibuat grafik pada gambar 4.2, dimana dari grafik tersebut terdapat hubungan antara PWM
dan perubahan kecepatan putar motor RPM. Dari percobaan pertama sampai percobaan ke-empat, PWM diatur maksimal 500 dan minimal 0, saat PWM 0
kecepatan 0 RPM dan saat PWM 50 kecepatannya ± 2040 RPM saat PWM 500 kecepatannya ± 2600 RPM.
Langkah –langkah untuk merequest dan menjalankan alat pengendali rotasi motor adalah :
a. Tekan tombol arah putaran, memilih arah putaran motor yang dikehendaki yaitu kanan atau kiri.
b. Tekan tombol RPM request, client dapat memilih nilai kecepatan
yang akan direquest yang secara langsung akan menunjukkan nilai PWM.
c. Tekan Start dan RUN pada program Lab.View 7.1 untuk memulai proses pengendalian.
d. Sehingga akan ditampilkan hasil kecepatan motor pada RPM terbaca dan kecepatan motor pada satuan rotasi per detik RPD juga akan
terbaca. Tampilan hasil request ditunjukkan pada gambar 4.3 dan gamabr 4.4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Tampilan Hasil Request arah putaran kanan
Gambar 4.4 Tampilan Hasil Request arah putaran kiri
Universitas Sumatera Utara
4.1 Pembahasan