3.1.3 Brushed Motor
Jenis motor DC yang digunakan adalah brushed motor EG 530AD-2F. Brushed
motor menggunakan rotor berupa lilitan dan statornya berupa magnet permanen sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Brushed motor
3.14. Rangkaian Pencacah RPM
Rangkaian sensor kecepatan yang berupa pencacah RPM menggunakan optokopler ditunjukkan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7. Rangkaian pencacah RPM Untuk menghitung kecepatan dari motor maka digunakan rangkaian sensor
kecepatan yang menggunakan optokopler. Prinsip dari rangkaian optokopler,
Universitas Sumatera Utara
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.7 diatas merupakan perpaduan antara LED
dengan foto transistor, yaitu sebagai berikut:
• Jika antara foto transistor dan LED dihalangi maka foto transistor akan OFF sehingga tidak ada arus yang mengalir.
• Sebaliknya jika antara foto transistor dan LED tidak dihalangi maka foto transistor akan ON sehingga arus bisa mengalir.
Transistor yang digunakan adalah transisitor NPN BC107C yang merupakan transistor switching saklar. Penggunaan R2 sebesar 180
Ω yang terhubung dengan LED indikator, karena secara umum LED membutuhkan arus sekitar 15 - 30 mA,
maka dengan tegangan 5 volt dibutuhkan arus sebesar : I = V
I = 5 V180 Ω
R = 27 mA
sehingga digunakan resistor standart 180 Ω agar arus yang dihasilkan sekitar 27mA.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 Rangkaian optokopler Pada Gambar 3.8 ditunjukkan jika transistor tidak terhalang maka kondisi Ib akan
jenuh dan RCE sangat kecil dan dianggap 0 sehingga VE =VC =Vcc, dengan demikian VoVC akan sesuai dengan perhitungan berikut:
Volt Vo
Volt Vo
Volt K
K Vo
5 5
1 5
3 3
3 3
≅ Χ
≅ Χ
+ ≅
dan sat optokopler terhalang maka VoVC akan sesuai dengan perhitungan berikut:
Volt Vo
Volt Vo
Volt K
M K
Vo 5
5 3
3 1
3 3
≅ Χ
≅ Χ
+ ≅
Gambar 3.9 Rangkaian transistor dan pemicu schmit
Pada Gambar 3.9 ditunjukkan Vo dari optokopler diumpankan pada kaki basis transistor BC107 yang selanjutnya di sebut VB, misal tegangan pada basis VB High
Universitas Sumatera Utara
=’1’ maka R
CE
dianggap nol terhubung singkat maka tegangan keluaran transistor BC107 Vo VC akan sesuai dengan perhitungan berikut:
volt Vo
volt K
Vo 5
7 4
≅ Χ
+ ≅
Jika VB Low=’0’ maka RCE menjadi sangat besar dan dianggap takterhingga ~
maka tegangan keluaran Vo VC akan sesuai dengan perhitungan berikut:
volt Vo
volt K
M M
Vo 5
5 7
4 1
1 ≅
Χ +
=
Berikutnya Vo ini diumpankan pada bagian schmit trigger untuk membentuk pulsa kotak yang cukup baik untuk di umpankan pada port paralel komputer.
Dengan mengetahui prinsip dari optokopler ini maka harus dibuat penghalang antara transistor dan LED. Ketika berputar keluaran dari foto transistor akan
meneruskan atau menghentikan arus. Agar keluaran dari rangkaian tersebut menjadi lebih akurat maka ditambahkan pemicu schmitt 74LS14.
Penghalang dapat berupa lempeng lingkaran yang dilubangi, sensor kecepatan akan menghasilkan pulsa high
jika terdapat lubang. Posisi sensor secara mekanis ditunjukkan pada Gambar 3.10. Jumlah lubang yang dibuat akan
mempengaruhi kestabilan kecepatan motor. Makin banyak lubang maka pembacaan akan makin sering sehingga akan didapat hasil RPM yang mendekati nilai kecepatan
sebenarnya karena dengan semakin banyak lubang maka waktu yang dibutuhkan untuk menghitung kecepatan semakin pendek sehingga pada kecepatan rendah nilai
kecepatannya dapat diketahui dengan benar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10. Posisi mekanis optokopler
3.1.5. Rangkaian Catu Daya
Catu daya utama keseluruhan dari kerja rangkaian ini memberikan tegangan 5 volt DC dan 8 volt DC. Tegangan keluaran ini berasal dari output transformator
step down 12 volt AC yang disearahkan oleh 4 buah dioda penyearah dengan metode
jembatan sehingga membuat riak keluaran lebih kecil dibandingkan jika hanya menggunakan 2 buah dioda.
Keluaran dari dioda penyearah ini kemudian ditapis dengan kapasitor sebesar 1000 uF16V sebagai penghapus riak yang ada. Untuk mendapatkan riak
yang seminimal mungkin dan sekaligus sebagai peregulasi tegangan 5 volt DC dan 8 volt DC, maka digunakan IC berakarakter 7805 dan IC 7808 untuk mendapatkan
tegangan 5 Volt DC dan 8 volt DC. Penggunaan catudaya tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.11.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.11. Rangkaian catu daya
3.2 Sistem Perangkat Lunak Software