36
4. Komisaris Independen dengan Integritas Laporan Keuangan
Menurut penelitian Mayangsari 2003:1259 Komisaris independen bertujuan untuk menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan
khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait.
Komisaris independen merupakan posisi terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta perusahaan yang memenuhi good
corporate governance dan mengurangi resiko kecurangan yang dapat
dilakukan manajemen terhadap laporan keuangan sehingga dalam hal ini komisaris independen dalam perusahaan dapat meningkatkan integritas
laporan keuangan Oktadella dan Zulaikha, 2011:13
H
4
: Bagaimana komisaris independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan
5. Pengaruh Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas
Laporan Keuangan
Penelitian kali ini menilai kualitas auditor berdasarkan pengelompokkan auditor big four dengan non big four, dikarenakan salah
satu KAP big five yaitu Arthur Andersen telah dinyatakan collapsed. Penelitian yang dilakukan Susiana dan Herawaty 2007 menyatakan
bahwa kualitas audit diukur dengan ukuran KAP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Dalam penelitian
tersebut KAP dibedakan menjadi KAP big four dan KAP non-big four.
37 Lennox 1999 dalam Mayangsari 2003:1257 menyatakan bahwa
auditor kantor akuntan big-eight dan lebih akurat dibandingkan dengan KAP non-big eight. Dengan demikian semakin besar KAP semakin tinggi
integritas laporan keuangan yang dihasilkan. Hal ini ndikarenakan KAP besar memiliki insentif untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak
reputasinya.
H
5
: Bagaimana kualitas KAP berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan.
6. Audit Tenure dengan Integritas Laporan Keuangan
Audit tenure adalah masa jabatan dari Kantor Akuntan Publik KAP
dalam memberikan jasa audit terhadap kliennya. Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.01200 tentang
“Jasa Akuntan Publik” pasal 3. Peraturan ini mengatur tentang pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh
KAP paling lama untuk 6 enam tahun buku berturut-turut, dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-
turut. Isu yang muncul akibat lamanya audit tenure adalah isu independensi
auditor. Hubungan yang lama antara perusahaan dengan kantor akuntan dapat mengarahkan pada kedekatan antara kantor akuntan dengan
manajemen perusahaan sehingga membuat sikap independen menjadi sulit untuk diterapkan oleh kantor akuntan Dao et al., 2008. Dengan
38 independensi yang rusak karena masa kerja auditor, menyebabkan
beberapa Negara mengeluarkan kebijakan yang bersifat mandatory.
H
6
: Bagaimana audit tenure berpengaruh negatif terhadap integritas
laporan keuangan.
C. Hasil Penelitian Terdahulu
Beberapa perbedaan penelitian tentang mekanisme corporate governance
, kualitas kantor akuntan publik dan audit tenure disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
1. Mayang
sari 2003
Analisis Pengaruh
Independensi ,Kualitas
Audit, Serta Mekanisme
Corporate Governance
terhadap Integritas
Laporan Keuangan.
Integritas Laporan
Keuangan, Kepemilikan
Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Komite Audit
dan Komisaris Independen.
Independensi dan Kualitas Audit.
Populasi dan sampel penelitian
pada perusahaan publik yang
terdaftar di BEI, penelitian ini
menggunakan perusahaan
manufaktur saja. Hasil penelitian ini
adalah kualitas audit berpengaruh positif
terhadap integritas laporan keuangan.
Independensi berpengaruh negatif
terhadap integritas laporan keuangan
dan mekanisme corporate
governance berpengaruh secara
statistis signifikan terhadap integritas
laporan keuangan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
39 Tabel 2.1 Lanjutan
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
2. Siregar
dan Utama
2005 Pengaruh
Struktur Kepemilikan,
Ukuran Perusahaan
dan Praktek Corporate
Governance
Terhadap Pengelolaan
Laba
Kepemilikan institusional,
Komisaris independen
dan Komite audit.
Pengelolaan Laba,
Kepemilikan Keluarga, Ukuran
Perusahaan dan Kualitas Audit.
Variabel yang mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
besaran pengelolaan laba
adalah ukuran perusahaan
dan kepemilikan keluarga. Variabel
kepemilikan institusional dan
praktek corporate governance
tidak terbukti
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap besaran
pengelolaan laba.
3. Widya
2005 Analisis
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pilihan
Perusahaan Terhadap
Akuntansi Konservatif
Konservatisme diukur dengan
menggunakan pengukuran
berdasarkan asumsi.
Populasi dan sampel
penelitian pada
perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
Periode penelitian dari
tahun 1995-2002 sedangkan
penelitian ini periode tahun
2006-2011. Penelitian ini
membuktikan bahwa struktur
kepemilikan, kos politis dan growth
mempengaruhi pilihan perusahaan
terhadap akuntansi konservatif. Hanya
satu variabel yang menunjukkan hasil
sebaliknya, yaitu debt covenant
yang diproksikan dengan
leverage utang jangka panjang
total aset.
Bersambung pada halaman selanjutnya
40 Tabel 2.1 Lanjutan
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
4. Gideon
SB. Boediono
2005 Kualitas
Laba: Studi Pengaruh
Mekanisme Corporate
Governance dan Dampak
Manajemen Laba dengan
Menggunakan Analisis Jalur
Kepemilikan Institusional
dan Kepemilikan
Manajerial. Manajemen
Laba, Kualitas Laba, Komposisi
Dewan Komisaris.
Pengaruh kepemilikan
institusional, kepemilikan
manajerial dan komposisi dewan
komisaris pada manajemen laba
masing-masing adalah semi kuat,
lemah dan sangat lemah.
Sedangkan pengaruh
kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial dan
komposisi dewan komisaris dan
manajemen laba terhadap kualitas
laba masing-masing adalah lemah
lemah, lemah dan sangat lemah.
5. Susiana
dan Herawaty
2007 Analisis
Pengaruh Independen
si,Mekanisme Corporate
Governance
dan Kualitas Audit
Terhadap Integritas
Laporan Keuangan.
Integritas Laporan
Keuangan, Kepemilikan
Institusional, Kepemilikan
Manajerial, Komite Audit
dan Komisaris
Independen. Independensi dan
Kualitas Audit. Perhitungan
Konservatisme menggunakan
Cskor. Penelitian ini
menghasilkan hasil bahwa
independensi auditor,mekanisme
corporate governance
dan kualitas audit
memiliki pengaruh yang tidak
signifikan terhadap integritas
laporan keuangan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
41 Tabel 2.1 Lanjutan
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
6.
Wuchun, Chiawen,
dan Taychang
2007
What Affects Accounting
Conservatism: A Corporate
Governance Perspective
Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial
Ukuran Dewan, Kompetensi
Dewan, Kekuatan CEO dan
Dualitas CEO. Konservatisme
diukur dengan menggunakan
Cskor Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
Kepemilikan Institusional dan
Ukuran Dewan yang lebih besar
memiliki permintaan
terhadap akuntansi yang kurang
konservatif. Sedangkan
Kepemilikan manajerial dan
dualitas CEO memiliki
permintaan yang besar terhadap
akuntansi konservatif.
7. Muh.
Arief Ujiyantho,
dkk 2007
Mekanisme Corporate
Governance ,
Manajemen Laba dan
Kinerja Keuangan
Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial
Manajemen Laba, Proporsi Dewan
Komisaris Independen dan
Jumlah Dewan Komisaris.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel Kepemilikan
institusional, kepemilikan
manajerial, jumlah dewan komisaris
berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba. Sedangkan
variabel Proporsi dewan komisaris
independen berpengaruh
positif terhadap manajemen laba.
Bersambung pada halaman selanjutnya
42 Tabel 2.1 Lanjutan
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
8. Jamaan
2008 Pengaruh
Mekanisme Corporate
Governance
, dan Kualitas
Kantor Akuntan
Publik Terhadap
Integritas Informasi
Laporan Keuangan
Integritas Laporan
Keuangan, Kepemilikan
Institusional, Komite Audit
dan Komisaris
Independen. Kualitas Kantor
Akuntan Publik terdiri dari
jumlah patner dan izin
akuntan, audit brand name
dan spesialisasi
industri.
Hasil penelitian menemukan
pengaruh antara mekanisme
corporate governance
kepemilikan institusional,
komisaris independen dan
komite audit serta kualitas
kantor akuntan publik
menunjukkan hasil yang positif
signifikan.
9. Khanifah
2007 Pengaruh
Masa Penugasan
Kantor Akuntan
Publik, Kepemilikan
Manajemen, dan
Keberadaan Komite
Audit Terhadap
Kualitas Laba
Masa penugasan
kantor akuntan
publik tenure,
Kepemilikan Manajerial
dan Komite Audit.
Kualitas Laba Populasi dan
sampel menggunakan
perusahaan industri non
keuangan, sedangkan
penelitian ini menggunakan
perusahaan manufaktur saja.
Hasil penelitian ini jika menggunakan
model nilai absolut unexpected accrual
terdapat pengaruh audit tenure terhadap
kualitas laba, kepemilikan
manajemen dan keberadaan
komite audit tidak berpengaruh terhadap
kualitas laba. Untuk model persistency
current accruals
, terdapat pengaruh
kepemilikan manajemen terhadap
kualitas laba, Audit tenure dan
keberadaan komite audit tidak
berpengaruh terhadap kualitas laba.
Bersambung pada halaman selanjutnya
43 Tabel 2.1 Lanjutan
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
10. Guna dan Herawaty
2010 Pengaruh
Mekanisme Corporate
Governance
, Independensi
Auditor, Kualitas
Audit dan Faktor
Lainnya Terhadap
Manajemen Laba.
Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial,
Komisaris Independen
dan Komite Audit.
Manajemen Laba, Independensi
Auditor, Leverage
, Kualitas Audit,
Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan. Variabel
kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, komite
audit, komisaris independen dan
independensi auditor tidak
berpengaruh terhadap
manajemen laba. Sedangkan variabel
leverage dan kualitas audit
berpengaruh terhadap
manajemen laba.
Sumber: Data diolah
44
Basis Teori
Adanya Pelanggaran dan Skandal Akuntansi yang dilakukan oleh Akuntan Publik
SFAC No. 2 tentang Qualitative Characteristics of Accounting Information
serta Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.012008 tentang jasa akuntan publik dan The
Sarbanes-Oxley Act SOX tahun 2002.
D. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka dapat digambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Dalam Gambar 2.1 menunjukkan
kerangka pemikiran dalam penelitian yaitu menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Bersambung pada halaman selanjutnya
Objek Penelitian Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
45 Gambar 2.1 Lanjutan
Variabel Penelitian Variabel Independen
i
Variabel Dependen
Bersambung pada halaman selanjutnya
Kualitas Kantor Akuntan Publik X
5
Mekanisme Corporate
Governance Kepemilikan Institusional
X
1
Kepemilikan Manajerial X
2
Komite Audit X
3
Komisaris Independen X
4
Audit Tenure X
6
Integritas Laporan Keuangan Y
Metode Analisis Regresi
Regresi Logistik
46 Gambar 2.1 Lanjutan
E. Hipotesis
Dari kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan hipotesis dari penelitian ini adalah:
H
1
: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap integritas Laporan keuangan
H
2
: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan
H
3
: Komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan H
4
: Komisaris independen berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan
H
5
: Kualitas kantor akuntan publik berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan
H
6
: Audit Tenure berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan
Interpretasi dan Kesimpulan Hasil Pengujian dan
Pembahasan
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh dari mekanisme corporate governance kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen,
kualitas kantor akuntan publik dan audit tenure terhadap integritas laporan keuangan. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur ysng
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan adalah periode tahun 2006-2011.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2006-2011. Perusahaan yang menjadi sampel
dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengunpulan data dengan menggunakan syarat dan kriteria-kriteria tertentu.
Jadi sampel dipilih berdasarkan pertimbangan langsung peneliti dengan syarat sampel mewakili dan sesuai dengan karakteristik populasi yang
diinginkan dalam penelitian, yaitu: 1. Perusahaan bergerak di bidang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI tahun 2006-2011.
48 2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan untuk periode 2006-2011.
3. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen.
4. Terdapat kelengkapan data yang dibutuhkan berturut-turut dari tahun 2006-2011.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data pada penelitian ini, peneliti menggunakan data yang sudah tersedia. Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini
merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber eksternal yaitu
Financial Report perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode
2006-2011 yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id,
Indonesian Capital Market Directory ICMD.
D. Metode Analisis Data
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik logistic regression dengan menggunakan SPSS versi 20.
Penggunaan alat regresi logistik logistic regression adalah karena variabel dependen yaitu integritas laporan keuangan bersifat dummy. Asumsi normal
distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan campuran
antara variabel kontinyu metrik dan katagorial non-metrik. Dalam hal ini
49 dapat dianalisis dengan regresi logistik logistic regression karena tidak perlu
asumsi normalitas data pada variabel bebasnya Ghozali, 2011:333.
1. Statistik Deskriptif