Analisis statistik dari gempa bumi mempunyai pendekatan yang berbeda dengan permasalahan pembentukan gempa bumi itu sendiri. Dari jenis
penyelidikan ini, dapat diketahui “metode gempa bumi” yang didapat dari studi teoritis dari fenomena gelombang dan fenomena asal “wave and source
phenomena”. Tetapi lebih dari itu pendekatan secara statistik tentang keberadaan gempa bumi umumnya mempunyai hasil yang baik, sejalan dengan gambaran
tektonik pada suatu wilayah, oleh karenanya sangat menarik untuk dilakukan penelitian tentang b value dan PGA didaerah papua dan sekitarnya di karenakan
rawan terjadi gempa di daerah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah : Mencari nilai b dengan menggunakan Metode Likelihood Maksimum, dan mencari nilai PGA dengan
cara melakukan perhitungan menggunakan rumus empiris percepatan tanah yang telah dibuat oleh para ahli seismologi dari berbagai negara, antara lain : Donovan,
Mc.Guirre, Esteva, Katayama, Oliviera dan MV.Mickey. Perhitungan rumus empiris, dihitung dengan menghubungkan magnitude permukaan akibat gempa
bumi dengan jarak hiposenternya.
1.3 Batasan Masalah
Masalah pada penelitian ini hanya dibatasi pada analisis penentuan nilai b value dan PGA. Sedangkan daerah penelitian Clustering Sumber Gempa bumi
Daerah Papua dan sekitarnya yang terletak pada -14.67 LS – 5.00
LU dan 125.00
– 144.99 BT. Data penelitian yang digunakan adalah data gempa bumi
01 januari 1989 sampai 28 januari 2000 dengan magnitude ≥ 5 SR dan kedalaman
h ≤100 Km merupakan kedalaman yang dangkal yang berpotensi besar mengakibatkan resiko kerusakan yang tinggi. Data yang diambil dari data USGS,
dan ISG. Penelitian ini di fokuskan pada titik koordinat Daerah papua dan Sekitarnya pada -14.67
LS – 5.00 LU dan 125.00
– 144.99 BT.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa nilai a sebagai tingkat keaktifan gempa bumi, nilai b sebagai tingkat kerapuhan batuan, nilai b value dan
PGA sebagai informasi mitigasi gempa bumi didaerah papua dan sekitarnya pada - 14.67
LS – 5.00 LU dan 125.00
– 144.99 BT, dengan menggunakan Metode
Likelihood Maksimum dan perhitungan menggunakan rumus empiris.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi kepada Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat serta masyarakat sebagai
studi awal dalam masalah mitigasi bencana gempa bumi di Daerah Papua dan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat mewaspadai dan meminimalisir tingkat
kerusakan akibat gempa bumi.
1.6 Sistematika Penulisan