Jalur Utama Gempa Bumi

Dibuat oleh Charles Richter 1935 1 – 8,8 skala Skala Logaritma. Dasar kerja skala ini adalah dengan pengukuran amplitudo maksimum gelombang seismik pada jarak 161 km, dengan mengukur perbedaan waktu tempuh gelombang P dan gelombang S. Kemudian ditambahkan faktor empiris berdasarkan kenyataan melemahnya gelombang saat menjauhi fokus. Tabel 2.1 Skala Richter dan Pembandingnya Skala Richter Peningkatan Kekuatan Energi yang dibebaskan - ledakan TNT 1 1 170 g 2 10 6 kg 3 100 179 kg 4 1000 5 metric ton 5 10000 179 metric ton 6 100000 5643 metric ton 7 1000000 179100 metric ton 8 10000000 5463000 metric ton C. Skala Mercalli Diciptakan oleh seismologist Italia, Guisseppe Mercalli pada tahun 1902 dan dimodifikasi oleh seorang ahli seismologi Amerika sehingga menjadi suatu skala absolut.

2.3 Jalur Utama Gempa Bumi

4 Terdapat tiga jalur utama gempa bumi yang merupakan batas pertemuan dari beberapa lempeng tektonik aktif: a. Jalur gempa bumi Sirkum Pasifik Jalur ini dimulai dari Cardilleras de Los Andes Chili, Equador, dan Caribia, Amerika Tengah, Mexico, California British Columbia, Alaska, Alaution Island, Kamchatka, Jepang, Taiwan, Filiphina, Indonesia, Polynesia, dan berakhir di New Zealand. b. Jalur gempa bumi Mediteran atau Trans Asiatic Jalur ini dimulai dari Azores, Mediteran Maroko, Portugal, Italia, Balkan, Rumania, Turki, Kaukasus, Irak, Iran, Afganistan, Himalaya, Burma, Indonesia Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Laut Banda dan akhirnya bertemu dengan jalur Sirkum Pasifik di daerah Maluku. c. Jalur gempa bumi Mid-Atlantic Jalur ini mengikuti Mid-Atlantic Ridge adalah Spitsbergen, Iceland, dan Atlantik Selatan. Sebanyak 80 dari gempa di dunia, terjadi di jalur Sirkum Pasifik yang sering disebut sebagai Ring of Fire karena juga merupakan jalur vulkanik. Sedangkan pada jalur Mediteran terdapat 15 gempa dan sisanya sebanyak 5 tersebar di Mid Atlantik dan tempat – tempat lainnya. Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu Lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai selatan kepulauan Nusa Tenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau – pulau sekitar pertemuan tiga lempeng itu sering terjadi gempabumi. Bumi ini terdiri dari dua lempeng yaitu lempeng benua dan lempeng samudera, pertemuan antara dua lempeng ini bisa bermacam bentuknya, yang dikenal sebagai daerah subduction zone. Di Indonesia terlihat di sepanjang pesisir barat Sumatera, selatan Jawa sampai ke Laut Banda. Lempeng samudera dan benua yang dimaksud dalah Lempeng Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia Eropa dan Asia, di mana Indonesia bagian barat termasuk di dalamnya. Jalur gempa bumi dunia benioff zone akan mengikuti jalur subduction karena memang gempa bumi adalah salah satu produk dari jalur tersebut selain jalur gunung api, juga hasil tambang bumi. Jadi kesimpulan umum dari subduction zone adalah tidak hanya menghasilkan gempa bumi saja, tetapi juga bisa memberikan fenomena alam yang menakjubkan dan kekayaan hasil bumi yang menguntungkan secara ekonomi karena daerah yang dilalui jalur tersebut memiliki hasil tambang bumi. Berikut ini adalah 25 daerah wilayah rawan gempabumi Indonesia yaitu: Aceh, Sumatera Utara Simeulue, Sumatera Barat – Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala Burung – Papua Utara, Jayapura, Nabire Wamena, dan Kalimantan Timur.

2.4 Tipe Utama Gelombang Gempa bumi