BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskriptif, analitis dan retrospektif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Pengambilan data dilakukan di bagian rekam medik RSD dr. Soebandi Jember selama 1 bulan akhir Juni-Juli 2015. Analisis data dilakukan di Fakultas Farmasi
Universitas Jember.
3.3 Definisi operasional
1. Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang diakibatkan oleh berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang seharusnya dalam
keadaan normal air kemih tidak mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme
lain Chitensen,
2000. Berdasarkan
International Classification of Disease ICD-X ISK dapat diklasifikasikan ke dalam
golongan N. 39. 0. 2. Kartu rekam medik merupakan dokumen milik rumah sakit tetapi data dan
isinya milik pasien. Rekam medik bersifat informatif dan memuat antara lain karakterisitik demografi pasien, tanggal kunjungan dan perawatan, riwayat
penyakit dan pengobatan sebelumnya, catatan anamnesis, gejala klinik yang diobservasi, hasil pemeriksaan penunjang medik dan pemeriksaan fisik,
namaparaf dokter dan petugas perekam data. 3. Antibiotik adalah obat berupa senyawa kimia yang dihasilkan oleh organisme
hidup, termasuk struktur analognya yang dibuat secara sintetik, dalam kadar tertentu mampu menghambat atau membunuh mikroorganisme yang lain.
4. Antibiotik efektif adalah antibiotik yang pemberiannya sesuai dengan lokasi infeksi, spektrum Gram positif, Gram negatif atau broad spectrum,
sensitivitas dan memberikan efek terapi yang diharapkan. 5. Penggunaan antibiotika yang efektif adalah upaya pemberian antibiotik
kepada pasien yang sesuai dengan tujuan seperti yang telah ditetapkan. Parameternya adalah lama perawatan di rumah sakit.
6. Efektivitas terapi adalah pemberian antibiotik yang efektif berdasarkan lama perawatan.
7. Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan pada satu kali pemberian. 8. Lama penggunaan adalah waktu mulai menggunakan obat sampai masa terapi
berakhir Kumala et al, 1998; Anief, 2000; Sari, 2003. 9. Penggolongan usia dapat dibagi menjadi 0-5; 5-11; 12-16; 17-25; 26-35; 36-
45; 46-55; 56-65; ≥ 65 tahun Depkes RI, 2009. 10. Pedoman terapi ISK yang digunakan sebagai acuan adalah Panduan
Penatalaksanaan Infeksi pada Traktus Genitalis dan Urinarius berdasarkan dosis.
3.4 Populasi, Sampel, Besar Sampel, dan Teknik Sampling