BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Prevalensi Penderita Hepatitis B Faktor risiko Hepatitis B
3.2 Definisi Operasional
Prevalensi penderita Hepatitis B adalah bilangan penderita yang positif menderita Hepatitis B dibandingkan dengan kesemua penderita Hepatitis.
Diagnosa penyakit Hepatitis B ditegakkan apabila sampel darah pasien positif terhadap HBsAg. Kesemua sampel darah pasien penderita Hepatitis yang dikirim
untuk pemeriksaan terhadap Hepatitis B dimasukkan sebagai subjek penelitian. Jumlah sampel darah pasien yang positif terhadap HBsAg adalah pasien yang
positif menderita Hepatitis B manakala sampel darah pasien negatif terhadap HBsAg tidak menderita penyakit Hepatitis B.
Faktor risiko Hepatitis B adalah penyebab apa saja yang didapat dari pasien sehingga pasien menderita Hepatitis B. Faktor risiko ini dilihat dari penelusuran
rekam medis melalui pertanyaan dokter terhadap pasien berkenaan dengan riwayat penularan Hepatitis B. Dua cara penularan Hepatitis B yaitu secara vertikal dan
horizontal dimasukkan sebagai faktor risiko terjadinya Hepatitis B yang diteliti dalam penelitian ini. Penularan secara vertikal terjadi melaui ibu ke anak
manakala penularan secara horizontal terjadi melalui terkena darah atau produk darah yang telah terkontaminasi oleh HBV.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Cara Ukur
Melalui penelusuran rekam medis, diambil data mencakup bilangan penderita yang didiagnosa menderita Hepatitis B dan faktor risiko terjadinya
Hepatitis B di Hospital Universiti Sains Malaysia pada 1 Januari 2008- 31 Desember 2009.
3.4 Alat Ukur
Rekam medis
3.5 Hasil Ukur
Hasil ukur dalam penelitian ini adalah bilangan penderita yang didiagnosa menderita Hepatitis B dan faktor risiko terjadinya Hepatitis B di Hospital
Universiti Sains Malaysia pada 1 Januari 2008-31 Desember 2009.
3.6 Skala Pengukuran
Skala nominal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN