27
PERFORMANCE APPRAISAL PADA BPRS
Saparuddin Siregar
Staf Pengajar IAIN Medan
Abstract
Rural Islamic Bank BPRS, is an unique bank, where designed to serve the very small Industry UMK. BPRS operated in a small area with the capital started from Rp 500 million. BPRS perhaps also has a
small number of employees. Eventhough BPRS is a small entity, but it must be managed with the principles of Good Corporate Governance GCG. In consequence BPRS have to apply the modern management in its human
resource development. Otherwise the BPRS will not grow better, or even will be loss.
Developing the human resources covers the construction to moral integrity, knowing the technical operation of the transaction and bank product especially the ability to sell the funding and lending product.
Construction to various factors above will not succeed without available of adequate program training, existence of qualified Performance Appraisal. Management of the BPRS expected to apply this qualified Performance
Appraisal which will push the employees to increase their performance and which in turn will improve the employees productivity and improve the ability BPRS yields the profit.
A. PENDAHULUAN
Bank Perkreditan Rakyat Syariah BPRS adalah perbankan yang unik, dimana bank ini
beroperasi dalam sekala kecil, diperuntukkan melayani Usaha Kecil dan Mikro UMK, dan tidak
diperkenankan melayani simpanan dalam bentuk rekening Giro. BPRS beroperasi pada wilayah
kabupaten ataupun kotamadya dengan jangkauan yang terbatas sebagaimana permodalannya yang relative
kecil. Namun meskipun pada satu sisi BPRS adalah perbankan yang beroperasi terbatas, dengan
permodalan mulai dari Rp 500 juta, yang tentunya pula dengan bilangan jumlah karyawan yang kecil,
namun tidak dapat dipungkiri bahwa BPRS adalah sebuah Bank atau suatu lembaga kepercayaan, yang
harus dikelola sesuai prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG. Karena itu tidak dapat ditawar-
tawar bahwa BPRS harus menerapkan manajemen modern dalam pengembangan sumber daya
manusianya Sumber daya Insani atau SDI, jika tidak dilakukan maka dikuatirkan BPRS tidak akan tumbuh
dengan baik, atau bahkan akan mengalami kehancuran.
Pengembangan SDI di BPRS meliputi pembinaan terhadap integritas moral, penguasaan
tekhnis transaksi maupun produk bank., termasuk kemampuan memasarkan produk penghimpunan dana
dan juga kemampuan menyalurkan dana bank dengan tetap frudent hati-hati. Pembinaan terhadap berbagai
factor yang disebut di atas tidak akan berhasil tanpa tersedianya program training yang memadai, adanya
rotasi yang teratur dan adanya evaluasi yang teratur pula terhadap prestasi karyawan Performance
Appraisal atau PA Manajemen BPRS sangat berkepentingan
terhadap adanya Performance Appraisal PA yang dapat menggambarkan secara objectif prestasi
karyawan, di samping pula PA diharapkan dapat memenuhi sasaran yaitu dapat mendorong karyawan
untuk meningkatkan kinerjanya yang pada gilirannya meningkatkan produktifitas karyawan dan pada
akhirnya meningkatkan kemampuan BPRS menghasilkan laba. Namun mengingat organisasi
BPRS yang relative kecil maka PA harus memenuhi persyaratan antara lain:
1. PA harus dapat diterima oleh karyawan sebagai
metode yang adil fair 2. PA harus mengukur kinerja karyawan secara
objektif 3. PA harus dapat mendorong karyawan untuk
meningkatkan prestasi 4. PA harus simple dan mudah dilaksanakan.
B. PERFORMANCE APPRAISAL 1. Pengertian Performance Appraisal