3. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pajak Daerah Kota Medan
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan Pajak Hiburan
adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.
Hiburan adalah semua jenis pertunjukan, permainan, ketangkasan, dan atau
keramaian dengan nama dan bentuk apapun, yang ditonton atau dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran, tidak termasuk fasilitas untuk berolahraga.
Penyelenggaraan hiburan ini adalah objek pajak yang menjadi tanggungan bagi penyelenggara yang terdiri dari orang pribadi atau badan hukum yang bertindak
atas nama sendiri atau atas nama pihak lain.
Penonton atau pengunjung adalah setiap orang yang menghadiri suatu
hiburan untuk melihat dan menikmati atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh penyelenggara hiburan.
Tanda Masuk adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menonton, menggunakan atau menikmati hiburan.
Harga Tanda masuk HTM adalah harga atau nilai nominal yang
digunakan untuk menikmatimenggunakan fasilitas hiburan.
Masa Pajak Hiburan adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan
satu bulan takwim. Pajak hiburan dalam masa pajak terjadi atau timbul pada saat kegiatan penyelenggaraan hiburan dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Sebagaimana telah disebut diatas, tarif pajak hiburan ditetapkan maksimal 35 Tiga Puluh Lima Persen akan tetapi dalam praktiknya di kota
Medan tarif Pajak Hiburan ini ditetapkan maksimal 30 Tiga Puluh Persen. Hal ini dapat dilihat pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2002 adalah sebagai
berikut : a.
Pertunjukan kesenian, antara lain adalah kesenian tradisional, pertunjukan sirkus,pameran seni,dengan ketentuan lain :
1. Diruangan memakai AC dipungut pajak dengan tarif 15 dari HTM 2. Diruangan tidak memakai AC dipungut pajak dengan tarif 10 dari HTM
b. Untuk pameran busana, kontes kecantikan, pertunjukanpagelaran musik dan tari :
1. Diruangan memakai AC dipungut pajak dengan tarif 25 dari HTM 2. Diruangan tidak memakai AC dipungut pajak dengan tarif 20 dari
HTM c. Untuk diskotik, bar, karaoke, klab malam dan sejenisnya ditetapkan tarif
sebesar 30 dari HTM diluar harga makanan dan minuman yang telah dikenakan Pajak Hotel atau Pajak Restoran.
d. Untuk diskotik, disko, bar, klub malam yang tidak menggunakan tanda masuk atau tidak membayar untuk menonton atau menikmati hiburan dipungut pajak
Universitas Sumatera Utara
sebesar Rp. 2000,00 untuk setiap pengunjung di luar harga makanan dan minuman yang telah dikenakan Pajak Hotel atau Restoran.
e. Permainan bilyard : 1. Diruangan memakai AC dipungut pajak 20 dari HTM atau harga koin
per meja sekali permainan 2. Diruangan tidak memakai AC dipungut pajak 15 dari HTM atau harga
koin per meja sekali permainan f. Permainan ketangkasan, taman hiburan keluarga, permainan anak-anak atau
video games, playstation, mini train, kuda pusing, speed boat, bom-bom car dan sejenisnya dipungut pajak 20 dari pembayaran
g. Usaha panti pijat, mandi uap, dan sejenisnya dipungut pajak 20 dari HTM per jam, salon kecantikan 20 dari pembayaran
h. pertunjukan pertandinagan olahraga antar klub dalam negeri dipungut pajak 15 dari HTM, sedangkan pertandingan olahraga dengan dukungan antar bangsa
di pungut pajak 20 dari HTM i. Taman rekreasi, kolam renang, kolam pancing, dan sejenisnya dipungut pajak
10 dari HTM j. Hiburan yang tidak menggunakan tanda masuk dipungut pajak 20 dari jumlah
pembayaran k. Persewaan permainan internet dipungut pajak 10 dari sewa per jam
Universitas Sumatera Utara
B. Objek dan Subjek Pajak Hiburan