c. Bagi Kanwil DJP SUMUT I
1. Instansi dapat menilai sampai dimana perkembangan ilmu pengetahuan yang
sekarang diterapkan. 2.
Sarana bagi DJP untuk menerima saran, maupun kritikan yang bersifat membangun, dan menjadi sumber masukan untuk meningkatkan kinerja DJP
pada masa yang akan datang. 3.
Membina kerja sama antara lembaga pendidikan dengan Direktorat Jenderal Pajak Sumut I.
C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM adalah prosedur pelaksanaan penyidikan tindak pidana perpajakan
dengan sengaja oleh wajib pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I pada Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak P4.
Adapun data yang digunakan adalah data-data pada tahun 2008, serta hambatan yang dihadapi selama penyidikan.
D. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan PKLM adalah: 1.
Tahap Persiapan.
Universitas Sumatera Utara
Yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan PKLM yang meliputi kegiatan seperti : pemilihan objek PKLM, lokasi PKLM,
pengajuan proposal PKLM, dan surat pengantar PKLM. 2.
Studi Literatur kepustakaan. Yaitu kegiatan studi mencari data-data dan informasi dengan membaca landasan
teori, menelaah buku-buku literatur, perundang-undangan dibidang perpajakan, majalah, surat kabar, catatan-catatan tertulis yang ada hubungannya dengan
laporan PKLM. 3.
Studi Observasi Lapangan. Kegiatan studi yang mencari data-data dan informasi dengan mengikuti PKLM
di Kanwil DJP Sumut I, serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
4. Pengumpulan Data.
Yaitu kegiatan mengumpulkan data-data yang diperlukan oleh penulis untuk penyusunan laporan akhir, yaitu data-data yang diperoleh dari tempat objek
PKLM maupun data yang diperoleh dari studi literatur. 5.
Analisis dan Evaluasi. Yaitu kegiatan studi yang dilakukan dengan cara menganalisa permasalahan,
kendala yang dihadapi, dan mencari tahu atau menanyakan solusi atau jalan yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data digunakan 3 metode yaitu : 1.
Metode Interview Wawancara Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan
wawancara dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada key person pegawai instansi yang berkompeten untuk mendukung hasil laporan dan
memperoleh data yang dibutuhkan mengenai prosedur pelaksanaan penyidikan tindak pidana perpajakan dengan sengaja oleh waib pajak.
2. Metode Observasi Pengamatan
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data secara langsung terjun ke lapangan untuk mengamati,mendengar, dan meneliti bagaimana prosedur
pelaksanaan penyidikan tindak pidana perpajakan dengan sengaja oleh wajib pajak.
3. Dokumentasi Yaitu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari data
dan mengumpulkan data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari Instansi Perpajakan.
F. Sistematika Penulisan Laporan
Adapun yang menjadi maksud dalam membuat sistematika penulisan adalah untuk mempermudah pembahasan, pemahaman, dan penulisan laporan PKLM.
Universitas Sumatera Utara
Sistematika penulisan laporan PKLM dibuat dalam 5 lima bab dengan sub bab dan diberi penjelasan yang terperinci yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis memuat dan menguraikan mengenai latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM, ruang lingkup PKLM,
metode pengumpulan data dan sistematika laporan. BAB II
: GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I Dalam bab ini menguraikan gambaran objek lokasi PKLM meliputi
sejarah singkat, uraian tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi dan gambaran data pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Pajak Sumatera Utara I BAB III
: GAMBARAN DATA PENYIDIKAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara terperinci pengertian
penyidikan, wewenang penyidik, ketentuan pidana yang ada dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.
BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI
Dalam bab ini penulis akan menganalisa data yang telah diperoleh, kemudian mengevaluasi bagaimana prosedur penyidikan tindak
pidana perpajakan dengan sengaja oleh wajib pajak, permasalahan dan hambatan yang dihadapi selama penyidikan.
Universitas Sumatera Utara
BABV : PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran, kesimpulan merupakan rangkuman kecil intisari mengenai masalah yang timbul dari teori
pelaksanaan PKLM pada saat melaksanakan PKLM bab-bab sebelumnya. Serta saran dari penulis yang mungkin dapat diambil
tindakan konkrit untuk mengatasi masalah yang ada, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I
A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu :
a. Jawatan Pajak yang bertugas melaksanakan pemungutan pajak berdasarkan
perundang-undangan dan melakukan tugas pemeriksaan kas Bendaharawan Pemerintah.
b. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang
sitaan guna pelunasan piutang pajak negara. c.
Jawatan Akuntan Pajak yang bertugas membantu Jawatan Pajak untuk melaksanakan pemriksaan pajak terhadap pembukuan Wajib pajak dan, dan
d. Jawatan Pajak Hasil Bumi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada
Ditjen Moneter yang bertugas melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak atas tanah yang pada tahun 1963 dirubah menjadi Direktorat Iuran
Pembangunan Daerah IPEDA. Dengan keputusan Presiden RI No.12 tahun 1976 tangal 27 Maret 1976, Direktorat Ipeda diserahkan dari Direktorat
Jenderal Moneter kepada Direktorat Jenderak Pajak. Pada tanggal 27 Desember 1985 melalui Undang-Undang RI No.12 tahun 1985 Direktorat
IPEDA berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Demikian juga unit kantor di daerah yang semula bernama Inspeksi
Universitas Sumatera Utara