Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Konsep

8 Untuk dapat mengetahui fenomena kelemahan pelaksanaan fungsi pembentukan peraturan daerah DPRD Kabupaten Malang seperti yang telah digambarkan sebelumnya, terkait secara logis dengan faktor-faktor yang mempengaruhi, diperlukan suatu studi analisis yang komprehensif terhadap lembaga legislatif DPRD dalam melaksanakan fungsi pembentukan peraturan daerah, dan yang dapat mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut guna memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal penting dalam suatu penelitian, karena dengan perumusan masalah seorang peneliti telah mengidentifikasi persoalan yang diteliti sehingga sasaran yang hendak diteliti dan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana Pelaksanaan Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang pada tahun 2015 ? 2. Apa kendala dan solusi yang dilakukan DPRD Kabupaten Malang dalam melaksanakan Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah pada tahun 2015 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan fungsi pembentukan peraturan daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang pada tahun 2015. 2. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang dalam pelaksanaan fungsi pembentukan peraturan daerah pada tahun 2015. 9

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada akademisi, mahasiswa, praktisi atau pemerhati masalah fungsi legislasi. Sehingga bermanfaat dalam pengembangan dan pengayaan ilmu sosial, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pembentukan peraturan daerah DPRD Kabupaten Malang. b. Manfaat Praktis Penelitian ini dipakai sebagai masukan kepada Kantor DPRD Kabupaten Malang khususnya Badan Pembentuk Peraturan Daerah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan fungsi pembentukan peraturan daerah dalam proses pembentukan Raperda Tahun 2015. Adapun bagi masyarakat dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memiliki pemahaman mengenai pelaksanaan fungsi legislasi dan dapat berperan mengontrol jalannya fungsi pembentukan peraturan daerah DPRD Kabupaten Malang.

E. Definisi Konsep

Definisi konsep adalah berisi gambaran umum mengenai konsep serta istilah-istilah yang memiliki kaitan dengan penelitian. Definisi konsep juga dimaksudkan memberi penegasan tentang makna arti dari kalimat yang ada di dalam permasalahan, sehingga mempermudah dalam memahami maksud dari 10 kalimat yang ada di dalam penelitian. Untuk itu ada beberapa definisi konseptual yang akan di jelaskan dengan rincian sebagai berikut: 1. Fungsi Legislasi Fungsi Legislasi adalah suatu proses untuk mengakomodasi berbagai kepentingan para pihak pemangku kepentingan stakeholders, untuk menetapkan bagaimana pembangunan di daerah akan dilaksanakan. Oleh karena itu fungsi ini dapat mempengaruhi karakter dan profil daerah melalui peraturan daerah sebagai produknya. Disamping itu sebagai produk hukum daerah, maka peraturan daerah merupakan komitmen bersama para pihak pemangku kepentingan daerah yang mempunyai kekuasaan paksa coercive. Dengan demikian fungsi pembentukan peraturan daerah mempunyai arti yang sangat penting untuk menciptakan keadaan masyarakat yang diinginkan sebagai social engineering maupun sebagai pencipta keadilan sosial bagi masyarakat. 7 Ketentuan yang mengatur mengenai penguatan fungsi pembentukan peraturan daerah DPRD sudah secara tegas diatur, baik dalam UUD 1945, dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Menurut Jimly Asshiddiqie, pelaksanaan fungsi legislasi dalam pembentukan UU, menyangkut 4 empat bentuk kegiatan, yaitu: 1. Prakarsa pembuatan undang-undang legislative initiation; 7 Wasistiono, Sadu 2009, Meningkatkan Kinerja Dewan Perwakilan Daerah, hal 58 11 2. Pembahasan rancangan undang-undang law making process; 3. Persetujuan atas pengesahan rancangan undang-undang law enactment approval; 4. Pemberian persetujuan pengikatan atau ratifikasi atas perjanjian atau persetujuan internasional dan dokumen-dokumen hukum yang mengikat lainnya Binding decision making on international agreement and treaties or other legal binding document. 8 2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga perwakilan daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat di daerah yang merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi di daerah berdasarkan Pancasila. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 9 Fungsi Dewan 10 : 1. Membentuk Undang-undang yang di bahas oleh DPR bersama Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama dan mengajukan usul Rancangan Peraturan Daerah. 2. Fungsi Anggaran, Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara bersama-sama presiden. 3. Fungsi Pengawasan, Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, dan atas kebijakan pemerintah. 8 Jimly Assidqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid 1. Cet. 1. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006. Hal 44 9 Ibid., hal.57 10 Peraturan DPRD Kabupaten Malang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Tatib DPRD Kabupaten Malang 12

F. Definisi Operasional