Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian dibatasi pada kelompok pendatang yang beragama Islam dan kelompok pribumi yang beragama Islam yang berada di Desa Tonjong, Bogor, Jawa Barat. Dengan demikian, sentral permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan dengan ungkapan bagaimana interaksi kelompok pendatang dan kelompok pribumi di Desa Tonjong serta bagaimana konstribusi dari interaksi kedua kelompok diatas dalam membangun toleransi beragama.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan interaksi yang terjadi antara kelompok pendatang dengan kelompok pribumi yang beragama Islam dalam membangun toleransi beragama di Desa Tonjong, Bogor, Jawa Barat. Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan suatu model interaksi sosial yang dapat membentuk toleransi beragama sehingga dapat meminimalisasi terjadinya konflik internal penganut agama.

D. Metode Penelitian

1. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di sebuah desa yang terletak di kota hujan Bogor yaitu Desa Tonjong, Bogor, Jawa Barat. Penelitian yang dilakukan selama ini di Desa Tonjong dimulai dari Bulan Januari sampai dengan Bulan Juni 2007. Selama dua tahun kurang lebih hambatan bagi penulis selama penelitian berlangsung adalah kurangnya buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti dan informan yang akan diwawancarai juga sulit dihubungi.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu untuk menggambarkan, melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari penelitian pustaka Liberary Research dan penelitian lapangan Field Research. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Penelitan lapangan Field Research. Dalam penelitian lapangan ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data diantaranya: 1. Pengamatan Observation yaitu pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.] 2. Wawancara mendalam Dept Interview yaitu tanya jawab dengan berhadapan muka untuk mendapatkan keterangan secara lisan dari seorang informan. Dengan teknik wawancara ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari informan melalui tanya jawab. Wawancara dilakukan secara mendalam artinya suatu wawancara tidak menyimpang dari pedoman wawancara dan fokus permasalahan dalam penelitian ini. Wawancara yang dilakukan selama melakukan penelitian di Desa Tonjong sebanyak tiga belas orang yang diwawancarai diantaranya