PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PDAM DI KELURAHAN GENTAN KECAMATAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan PDAM Di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.

(1)

1

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh

ANGGA PERMADI KRISNA AJI B100110130

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016


(2)

(3)

ABSTRAKSI

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri 5 dimensi meliputi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy terhadap kepuasan pelanggan di PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.

Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan PDAM Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Karena terbatasnya kemampuan, waktu, tenaga, dan besarnya jumlah populasi, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian sebesar 100 responden dari jumlah pelanggan PDAM Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.Pada penelitian ini menggunakan teknik sampel area yaitu pemilihan sampel menggunakan wilayah administrasi pemerintahan yaitu pelanggan yang berada di wilayah Desa Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo yang melakukan pembayaran administrasi di PDAM Sukoharjo. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda serta uji hipotesis dengan uji t dan uji F.

Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan penelitian sebagai berikut, hasil uji t (parsial) bahwa kulitas pelayanan yang dilihat dari 5 dimensi yang meliputi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa kulitas pelayanan yang dilihat dari 5 dimensi yang meliputi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.

Kaya Kunci : Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Kepuasan Pelanggan, dan Kualitas Pelayanan.


(4)

ABSTRACT

In this study aims to determine the effect of service quality consists of 5 dimensions include Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy to customer satisfaction in the taps in the village Gentan Bendosari District of Sukoharjo district.

The population in this study is a customer taps the District Gentan Village Bendosari Sukoharjo district. Due to limited capacity, time, energy, and large numbers of the population, so that the sample used in the study of 100 respondents from the amount the customer taps the District Bendosari Regency Village Gentan Sukoharjo.Pada this study using sampling techniques, the choice of the sample area using administrative area that is customer located in the Village area Gentan Bendosari District of Sukoharjo regency administration to a payment in Sukoharjo taps. The analytical method used in this research is by using multiple linear regression analysis and hypothesis testing by t test and F test.

Based on the results of the analysis can be concluded the following research, the results of the t test (partial) that the quality of their service visits from five dimensions include Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy partially have a significant influence on customer satisfaction in the taps in the village Gentan Subdistrict Bendosari Sukoharjo district. The result of F test (simultaneous) indicates that the quality of their service visits from five dimensions include Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy simultaneously have a significant influence on customer satisfaction in the taps in the village Gentan Bendosari District of Sukoharjo district.

Keywords: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Customer Satisfaction, and Quality of Service.


(5)

A. PENDAHULUAN

Dinamika ekonomi yang ada di Indonesia sekarang ini menuntut sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan daya saing bisnis. Semakin ketatnya persaingan di pasar yang menuntut profesionalisme dalam pengelolaannya, terlebih dalam persaingan memberikan pelayanan terhadap konsumen, dimana pada akhirnya diharapkan konsumen akan mendapat kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut.

Kualitas layanan (Service Quality) pada sebuah instansi pemerintahan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi masyarakat atas layanan yang nyata- nyata mereka terima, dengan layanan yang sesungguhnya. Perbedaan antara perceived services dengan expected services dapat menimbulkan gap atau kesenjangan. Kesenjangan atau gap akibat tidak terpenuhinya harapan terhadap layanan yang diberikan, menurut Parasuraman dalam Sabihaini (2002), dapat diukur dengan instrumen yang disebut servqual instrument yang terdiri atas lima dimensi, yaitu: Tangible, Reliability, Responsive, Assurance, Emphaty.

Tujuan utama pelayanan jasa sebenarnya adalah tercapainya kepuasan pelanggan yang ditandai dengan berkurangnya keluhan (complain) dari pelanggan. Berdasarkan uraian diatas, penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian yang berjudul: “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PDAM DI KELURAHAN


(6)

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kualitas Pelayanan

1. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan Service Quality adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service Quality dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yang benar-benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan. Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan, yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi.

2. Dimensi-dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Lupiyoadi (2006:182) mengindentifikasikan lima kelompok karakteristik yang digunakan konsumen dalam mengevalusi kualitas pelayanan jasa, antara lain adalah :

a. Bukti fisik (tangible) adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari


(7)

pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilias fisik, (misal: gedung, gudang dan lain lain), perlengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya. b. Keandalan (Reliability) yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk

memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan konsumen yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua konsumen tanpa kesalahan, dan sikap yang simpatik.

c. Daya tanggap (Responsive) adalah suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada konsumen, dengan menyampaikan informasi yang jelas.

d. Jaminan dan kepastian (Assurance) adalah pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para konsumen kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain komunikasi, keamanan, kredibilitas, kompetensi dan sopan santun.

e. Empati (Emphaty) dengan memerikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para konsumen dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang konsumen untuk memahami kebutuhan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi konsumen.


(8)

2. Kerangka Pemikiran

Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel dapat dilihat pada kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Keterangan :

1. Secara parsial kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian di uji dengan menggunakan uji statistik t.

2. Secara parsial harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian di uji dengan menggunakan uji statistik t.

3. Secara parsial citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian di uji dengan menggunakan uji statistik t.

4. Secara serentak kualitas produk, harga, dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian di uji menggunakan uji statistik F. Tangibles (bukti langsung)

Reliability (kehandalan) Responsive (daya tanggap)

Assurance (jaminan) Emphaty (empati )

Kepuasan Pelanggan

Alat Uji : Analisis Uji t Analisis uji F


(9)

3. Hipotesis

Dari berbagai penjelasan dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas dapat ditarik hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Diduga tangibles mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo 2. Diduga reliability mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan

PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo 3. Diduga responsive mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan

PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo 4. Diduga assurance mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan

PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo 5. Diduga empathy mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan

PDAM di Kelurahan Gentan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo

C. METODE PENELITIAN

1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1) Uji Validitas

Merupakan kriteria seberapa jauh alat pengukuran (dalam hal ini kuesioner dapat mengungkapkan dengan baik gejala atau bagian-bagian gejala yang hendak diukur sehingga alat pengaturan benar- benar mengatur apa yang diukur). Untuk uji validitas ini dipakai teknik korelasi product moment pearson dengan rumus:


(10)

rxy 2 2 2 2 ) ( }{ ) ( { ) )( ( y y n x x n y x xy n           Keterangan :

Rxy : Koefisien korelasi antara x dan y

x : Deutasi setiap nilai x terhadap x (skor item) y : Deutasi setiap nilai y terhadap y (skor item) n : Jumlah sampel

Taraf signifikan yang digunakan untuk mengetahui sahih tidak butir dalam penelitian ini sebesar 5%, artinya suatu butir pertanyaan atau pernyataan dikatakan valid jika koefisien korelasi yang diperoleh lebih besar atau sama dengan koefisien korelasi dalam tabel signifikansi 5%

(r hitung > r tabel). (Hadi, 2000: 103). 2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas, yaitu pengujian mengenai dapat atau tidaknya alat pengukuran stabil, mantap, konsisten. Untuk mencapai reliabilitas suatu data maka penelitian memakai rumus Alpha yaitu menguji tingkat ketetapan (konsistensi) instrumen dengan rumus (Arikunto, 2002: 164):

r11 =

                 2 1 2 1 1 1 n n Keterangan :

r11 = reliabilitas yang dicari

12 = jumlah varians skor tiap-tiap item 12 = varians total


(11)

Suatu konstruk atau varaibel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alfa cronbach > 0,60 (Ghozali, 2002: 132).

3) Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2001: 83). Uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov, yang mana dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila signifikan hitung > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya apabila signifikan hitung < 0,05, maka data tersebut berdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam model terdapat hubungan yang sempurna atau tidak. Pengujian Multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: (Singgih, 2001: 357)

 VIF > 10 terjadi multikolinearitas  VIF < 10 tidak terjadi multikolinearitas c. Uji Heteroskedastisitas

Asumsi dalam model regresi linier klasik adalah bahwa tiap unsur distubance (1) merupakan suatu angka yang konstan yang sama


(12)

dengan 2. Apabila asumsi tidak terpenuhi maka akan terjadi heteroskedastisitas. Meskipun tidak merusak ketidak estimator OLS, namun estimator tidak mempunyai varian terkecil atau efisien. Dengan kata lain estimator tidak mempunyai sifat BLUE. Dalam uji Heterokedastisitas pengujian yang dilakukan dengan uji Park. Park memberikan saran penggunaan e12 sebagai pendekatan 2 dengan melakukan regresi sebagai berikut: (Sulaiman, 2004: 88).

Ln e12 = ln 2 =  ln X + v1

Jika  ternyata signifikan secara statistik maka dikatakan bahwa dalam data tersebut terjadi Heterokedastisitas, dan apabila tidak signifikan maka data terjadi tidak terjadi Heterokedastisitas.

4) Analisa Regresi Berganda

Analisis regresi linier ganda adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dan besarnya pengaruh beberapa variabel independen yang terdiri dari tangibles, reliability, responsive, assurance, dan emphaty terhadap variabel dependen yaitu kepuasan masyarakat. Estimasi model yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan berbagai pertimbangan, maka pada penelitian ini data yang dianalisis dibatasi pada tangibles, reliability, responsive, assurance, dan emphaty serta kepuasan masyarakat. Yang dapat dirumuskan dalam persamaan berikut: (Djarwanto, 2002: 76)


(13)

Keterangan:

Y = Kepuasan pelanggan a = Konstanta.

β1... β5 = Koefisien regresi masing-masing variabel

X1 = Tangible

X2 = Reliability X3 = Responsive

X4 = Assurance

X5 = Emphaty

e = Error atau variabel penggangu 5) Uji t

Digunakan untuk menguji signifikan dari koefisien regresi masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: (Djarwanto, 2002: 78)

a. Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif

Ho : i = 0, Tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

H1 : i  0, Ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

b. Menentukan level of significance  = 0,05 dengan derajat kebebasan (df= n-k-1)

Tingkat kepercayaan 95% dan 5% tingkat kesalahan


(14)

c. Menentukan kriteria pengujian

Daerah ditolak Daerah ditolak

Daerah diterima

-t (/2) t (/2) Ho diterima jika: -tα/2 (n-k) < thitung < tα/2 (n-k)

Ho ditolak apabila : thitung > t α/2 (n-k) atau thitung < -t α/2 (n-k) d. Menentukan nilai t

sb b t  

Keterangan: b = Koefisien

 = Parameter yang dihipotesiskan

sb = Standar Error of Regression Coeficient i = Nomer

e. Kesimpulan

Kriteria pengujian adalah apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas () < 0,05, maka uji t signifikan dan Ho ditolak. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas () > 0,05, maka uji t tidak signifikan dan Ho diterima.

6) Uji F

Digunakan untuk mengetahui koefisien apakah secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara


(15)

serentak/simultan. Adapun langkah-langkah sebagai berikut: (Djarwanto, 2002: 79)

a. Pengujian

H0 : 1 = 2 = 3 = 4 = 5 = 0, Tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

H1 : 1 2 3 4 5  0, Ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Menentukan level of significance () = 5% (0,05) Derajat kebebasan (df) = (k-1); k (n-1)

c. Kriteria Pengujian

Daerah diterima Daerah ditolak

F (k-1; n-k) Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel

Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel d. Perhitungan nilai F

) 1 k n /( ) R 1 (

k / R

F 2

2

hitung

Dimana:


(16)

K = Jumlah variabel bebas N = Jumlah sampel

e. Kesimpulan

Jika Fhitung < Ftabel berarti tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, Ho ditolak bila F hitung > F tabel yang berarti ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. 7) Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) adalah untuk mengetahui seberapa besar variasi variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai R2 mempunyai interval mulai dari 0 sampai 1 (0 < R2 < 1). Nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh Adjust R Square. Semakin besar R2 atau yang mendekati nilai 1, maka semakin baik model regresi tersebut. Jika nilai R22 semakin mendekati nilai 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabilitas dari variabel independen.


(17)

D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Teknik Analisis Data

1) Uji Validitas

Hasil pengujian validitas ditunjukkan pada tabel 4.10 sebagai berikut: Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas

No. Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

1 Tangibles

Q1 0,516 0,195 Valid

Q2 0,401 0,195 Valid

Q3 0,196 0,195 Valid

Q4 0,357 0,195 Valid

2 Reliability

Q5 0,390 0,195 Valid

Q6 0,384 0,195 Valid

Q7 0,558 0,195 Valid

Q8 0,366 0,195 Valid

3 Responsiveness

Q9 0,467 0,195 Valid

Q10 0,441 0,195 Valid Q11 0,345 0,195 Valid Q12 0,448 0,195 Valid

4 Assurance

Q13 0,531 0,195 Valid Q14 0,272 0,195 Valid Q15 0,377 0,195 Valid Q16 0,559 0,195 Valid

5 Emphaty

Q17 0,498 0,195 Valid Q18 0,365 0,195 Valid Q19 0,475 0,195 Valid Q20 0,524 0,195 Valid

6 Kepuasan Pelanggan

Q21 0,441 0,195 Valid Q22 0,515 0,195 Valid Q23 0,421 0,195 Valid Q24 0,414 0,195 Valid Q25 0,515 0,195 Valid Q26 0,441 0,195 Valid Q27 0,421 0,195 Valid Q28 0,414 0,195 Valid Sumber: Data di Olah


(18)

Pada tabel tersebut merupakan hasil uji validitas bahwa nilai dari setiap indikator variabel menunjukkan r hitung > r tabel. Pada penelitian ini menggunakan 100 responden dengan alpha 0,05 maka diperoleh r tabel sebesar 0,195. Pada tabel nilai r hitung setiap indikator variabel lebih besar dari r tabel yaitu 0,195. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut adalah valid.

2) Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas ditunjukkan pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Koefisien Alpha Status

Tangibles 0,829 0,60 Realibel

Reliability 0,827 0,60 Realibel

Responsiveness 0,827 0,60 Realibel

Assurance 0,827 0,60 Realibel

Emphaty 0,826 0,60 Realibel

Kepuasan Pelanggan 0,827 0,60 Realibel

Sumber: Data di Olah

Tabel hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan mempunyai Cronbach Alpha > 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan pada penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.


(19)

2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil dari pengujian normalitas ditunjukkan tabel 4.12 sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.92622061

Most Extreme Differences Absolute .124

Positive .071

Negative -.124

Kolmogorov-Smirnov Z 1.238

Asymp. Sig. (2-tailed) .093

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat nilai Kolmogorov-Smirnov Test sebesar 1,238 dan signifikan pada 0,093. Karena tingkat signifikansi 0,093 > 0,05 maka dengan demikian data yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal. Model regresi layak digunakan untuk memprediksi kepuasan pelanggan melalui kelima variabel bebas (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) yang digunakan pada penelitian.

2. Uji Heterokedastisitas

Hasil dari Uji Heterokedastisitas dapat di tunjukkan pada tabel 4.13 sebagai berikut:


(20)

Tabel 4.13 Hasil Uji Heterokedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.742 2.063 -.359 .720

Tangibles -.136 .153 -.124 -.891 .375

Reliability .222 .140 .229 1.590 .115

Responsive .140 .141 .137 .992 .324

Assurance -.024 .129 -.025 -.184 .854

Empathy -.058 .135 -.059 -.425 .671

a. Dependent Variable: RES_2

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai Ln (Logaritma Natural) Ui2. Hal ini terlihat dari tingkat probabilitas signifikansinya > 0,05. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.


(21)

3. Uji Multikolinearitas

Hasil dari Uji multikolinearitas dapat di tunjukkan pada tabel 4.14 sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.714 3.461 1.940 .055

Tangibles .540 .257 .234 2.105 .038 .525 1.904

Reliability .543 .234 .266 2.318 .023 .491 2.035

Responsive .537 .237 .248 2.264 .026 .537 1.861

Assurance .493 .217 .242 2.276 .025 .573 1.744

Empathy .498 .227 .242 2.192 .031 .530 1.886 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Berdasarkan tabel di atas di ketahui bahwa nilai perhitungan dari Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi dalam penelitian tersebut.

3. Analisis Regrsi Berganda

Hasil analisis regresi linear berganda di tunjukkan pada tabel 4.14 sebagai berikut ini


(22)

Tabel 4.14 Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.714 3.461 1.940 .055

Tangibles .540 .257 .234 2.105 .038

Reliability .543 .234 .266 2.318 .023

Responsive .537 .237 .248 2.264 .026

Assurance .493 .217 .242 2.276 .025

Empathy .498 .227 .242 2.192 .031

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Berdasarkan pada tabel hasil regresi linear berganda tersebut, maka dapat ditarik persamaan regresi linear penelitian sebagai berikut :

Y = 6,714 + 0,540X1 + 0,543X2 + 0,537X3 + 0,493X4 + 0,498X5

4. Uji Hipotesis

1. Uji t Hasil dari pengujian t ditunjukkan pada tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.714 3.461 1.940 .055

Tangibles .540 .257 .234 2.105 .038

Reliability .543 .234 .266 2.318 .023

Responsive .537 .237 .248 2.264 .026

Assurance .493 .217 .242 2.276 .025

Empathy .498 .227 .242 2.192 .031


(23)

Berdasarkan pada tabel hasil uji t di atas menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan meliputi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy secara individual (parsial) terhadap kepuasan konsumen (Y) yaitu sebagai berikut:

2. Uji F

Hasil dari pengujian F ditunjukkan pada tabel 4.16 sebagai berikut:

Tabel 4.16 Hasil Uji F ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 236.638 5 47.328 12.111 .000a

Residual 367.322 94 3.908

Total 603.960 99

a. Predictors: (Constant), Tangibles, Reliability, Empathy, Assurance, Responsive

b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Berdasarkan tabel di atas bahwa nilai F hitung dari semua variabel bebas (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) sebesar 12,111 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 berarti semua variabel bebas meliputi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy secara serentak (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PDAM di desa Gentan Sukoharjo.


(24)

5. PEMBAHASAN

Tangible yaitu kebutuhan konsumen yang berfokus pada fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan. Hubungan wujud fisik dengan kepuasan masyarakat adalah wujud fisik mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik persepsi masyarakat terhadap wujud fisik maka kepuasan masyarakat semakin tinggi.

Reliability yaitu kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat. Hubungan kehandalan dengan kepuasan masyarakat yaitu kehandalan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik persepsi masyarakat mengenai kehandalan maka kepuasan masyarakat semakin tinggi.

Responsive yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat dengan penyampaian informasi yang jelas. Hubungan daya tanggap dengan kepuasan masyarakat adalah daya tanggap mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik persepsi masyarakat terhadap daya tanggap perusahaan maka kepuasan konsumen semakin tinggi. Sebaliknya jika persepsi masyarakat terhadap daya tanggap perusahaan buruk, maka kepuasaa masyarakat semakin rendah.

Assurance yaitu kemampuan karyawan atas pengetahuannya terhadap pelayanan, keramahtamahan karyawan, serta dapat dipercaya dan penuh keyakinan. Hubungan jaminan dengan kepuasan masyarakat adalah jaminan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik


(25)

persepsi masyarakat terhadap jaminan yang diberikan perusahaan maka kepuasan masyarakat semakin tinggi. Sebaliknya jika persepsi masyarakat terhadap jaminan yang diberikan perusahaan buruk maka kepuasaan masyarakat semakin rendah.

Emphaty yaitu perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan rasa perhatian serta memelihara masing-masing pengguna jasa. Hubungan kepedulian dengan kepuasan masyarakat adalah kepedulian yang diberikan oleh perusahaan berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik kepedulian yang diberikan perusahaan maka kepuasaan masyarakat semakin tinggi. Sebaliknya jika persepsi masyarakat terhadap kepedulian yang diberikan perusahaan buruk maka kepuasaan konsumen semakin rendah.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Semarang:Rineka Cipta. Semarang.

Dewi, Yasa dan Sukaatmadja, 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah PT. BPR Hoki Di Kabupaten Tabanan. Wendha, Rahyuda dan Suasana. 2013. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap

Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Garuda Indonesia di Denpasar.

Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo.2005. Statistik Induktif, Edisi 4.Yogyakarta: BPFE.

Ghozali, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Semarang. Indonesia.

Hasan, Ali. 2002. Marketing. Edisi Baru. Yogyakarta; Med Press.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang.2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Cetakan Ke-2. Yogyakarta:BPFE.

Kotler, Philip.2002. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Keduabelas. Jakarta:Erlangga Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik,

Jakarta: Salemba Empat.

Nasution, M.N. 2004. Manajemen Jasa Terpadu: Total Service Management. PT. Ghalia Indonesia. Bogor.

Rangkuti, Freddy. 2002. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sabihaini., 2002, Analisis Konsekuensi Keperilakuan Kualitas Layanan: Suatu Penelitian Empiris, Usahawan, No. 02, Februari.

Singgih, Santoso. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Suparmoko M., 2002, Penelitian Praktis (Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Ekonomi dan Bisnis), Edisi Keempat Cetakan Pertama, Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta,

Supranto, J. 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineke Cipta, Jakarta

Tjiptono, Fandy & Chandra, Yanto, Diana Anastasia. 2004. Marketing Scales. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy, 2002, Strategi Bisnis, Edisi Pertama. Penerbit Andi, Yogyakarta. Umar, Husein.2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:PT.


(1)

3. Uji Multikolinearitas

Hasil dari Uji multikolinearitas dapat di tunjukkan pada tabel 4.14 sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.714 3.461 1.940 .055

Tangibles .540 .257 .234 2.105 .038 .525 1.904

Reliability .543 .234 .266 2.318 .023 .491 2.035

Responsive .537 .237 .248 2.264 .026 .537 1.861

Assurance .493 .217 .242 2.276 .025 .573 1.744

Empathy .498 .227 .242 2.192 .031 .530 1.886

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Berdasarkan tabel di atas di ketahui bahwa nilai perhitungan dari

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi dalam penelitian tersebut.

3. Analisis Regrsi Berganda

Hasil analisis regresi linear berganda di tunjukkan pada tabel 4.14 sebagai berikut ini


(2)

Tabel 4.14 Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.714 3.461 1.940 .055

Tangibles .540 .257 .234 2.105 .038

Reliability .543 .234 .266 2.318 .023

Responsive .537 .237 .248 2.264 .026

Assurance .493 .217 .242 2.276 .025

Empathy .498 .227 .242 2.192 .031

a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Berdasarkan pada tabel hasil regresi linear berganda tersebut, maka dapat ditarik persamaan regresi linear penelitian sebagai berikut :

Y = 6,714 + 0,540X1 + 0,543X2 + 0,537X3 + 0,493X4 + 0,498X5

4. Uji Hipotesis

1. Uji t Hasil dari pengujian t ditunjukkan pada tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.714 3.461 1.940 .055

Tangibles .540 .257 .234 2.105 .038

Reliability .543 .234 .266 2.318 .023

Responsive .537 .237 .248 2.264 .026

Assurance .493 .217 .242 2.276 .025

Empathy .498 .227 .242 2.192 .031


(3)

Berdasarkan pada tabel hasil uji t di atas menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas kualitas pelayanan meliputi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy secara individual (parsial) terhadap kepuasan konsumen (Y) yaitu sebagai berikut:

2. Uji F

Hasil dari pengujian F ditunjukkan pada tabel 4.16 sebagai berikut:

Tabel 4.16 Hasil Uji F ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 236.638 5 47.328 12.111 .000a

Residual 367.322 94 3.908

Total 603.960 99

a. Predictors: (Constant), Tangibles, Reliability, Empathy, Assurance, Responsive

b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen

Berdasarkan tabel di atas bahwa nilai F hitung dari semua variabel bebas (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy) sebesar 12,111 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 berarti semua variabel bebas meliputi tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy secara serentak (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan PDAM di desa Gentan Sukoharjo.


(4)

5. PEMBAHASAN

Tangible yaitu kebutuhan konsumen yang berfokus pada fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan. Hubungan wujud fisik dengan kepuasan masyarakat adalah wujud fisik mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik persepsi masyarakat terhadap wujud fisik maka kepuasan masyarakat semakin tinggi.

Reliability yaitu kemampuan perusahaan memberikan pelayanan

sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat. Hubungan kehandalan dengan kepuasan masyarakat yaitu kehandalan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik persepsi masyarakat mengenai kehandalan maka kepuasan masyarakat semakin tinggi.

Responsive yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat dengan penyampaian informasi yang jelas. Hubungan daya tanggap dengan kepuasan masyarakat adalah daya tanggap mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik persepsi masyarakat terhadap daya tanggap perusahaan maka kepuasan konsumen semakin tinggi. Sebaliknya jika persepsi masyarakat terhadap daya tanggap perusahaan buruk, maka kepuasaa masyarakat semakin rendah.

Assurance yaitu kemampuan karyawan atas pengetahuannya terhadap

pelayanan, keramahtamahan karyawan, serta dapat dipercaya dan penuh keyakinan. Hubungan jaminan dengan kepuasan masyarakat adalah jaminan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik


(5)

persepsi masyarakat terhadap jaminan yang diberikan perusahaan maka kepuasan masyarakat semakin tinggi. Sebaliknya jika persepsi masyarakat terhadap jaminan yang diberikan perusahaan buruk maka kepuasaan masyarakat semakin rendah.

Emphaty yaitu perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan rasa perhatian serta memelihara masing-masing pengguna jasa. Hubungan kepedulian dengan kepuasan masyarakat adalah kepedulian yang diberikan oleh perusahaan berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat. Semakin baik kepedulian yang diberikan perusahaan maka kepuasaan masyarakat semakin tinggi. Sebaliknya jika persepsi masyarakat terhadap kepedulian yang diberikan perusahaan buruk maka kepuasaan konsumen semakin rendah.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Semarang:Rineka Cipta. Semarang.

Dewi, Yasa dan Sukaatmadja, 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah PT. BPR Hoki Di Kabupaten Tabanan. Wendha, Rahyuda dan Suasana. 2013. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap

Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Garuda Indonesia di Denpasar.

Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo.2005. Statistik Induktif, Edisi 4.Yogyakarta: BPFE.

Ghozali, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Universitas Semarang. Indonesia.

Hasan, Ali. 2002. Marketing. Edisi Baru. Yogyakarta; Med Press.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang.2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. Cetakan Ke-2. Yogyakarta:BPFE.

Kotler, Philip.2002. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Keduabelas. Jakarta:Erlangga Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik,

Jakarta: Salemba Empat.

Nasution, M.N. 2004. Manajemen Jasa Terpadu: Total Service Management. PT. Ghalia Indonesia. Bogor.

Rangkuti, Freddy. 2002. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sabihaini., 2002, Analisis Konsekuensi Keperilakuan Kualitas Layanan: Suatu Penelitian Empiris, Usahawan, No. 02, Februari.

Singgih, Santoso. 2001. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Suparmoko M., 2002, Penelitian Praktis (Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Ekonomi dan

Bisnis), Edisi Keempat Cetakan Pertama, Fakultas Ekonomi UGM,

Yogyakarta,

Supranto, J. 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineke Cipta, Jakarta

Tjiptono, Fandy & Chandra, Yanto, Diana Anastasia. 2004. Marketing Scales. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy, 2002, Strategi Bisnis, Edisi Pertama. Penerbit Andi, Yogyakarta. Umar, Husein.2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:PT.