A. Identifikasi Variabel Penelitian B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data, dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi: identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, dan metode analisis data Hadi, 2000. Atas dasar hal tersebut maka dalam bab ini akan dibahas mengenai masalah-masalah metodologis yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian.

III. A. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Tergantung : Keterampilan Sosial 2. Variabel Bebas : Program Homeschooling Program Reguler

III. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

a. Keterampilan sosial Keterampilan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menciptakan suatu interaksi yang efektif dalam suatu konteks hubungan dengan teman atau orang lain di lingkungan sosialnya. Keterampilan sosial terdiri atas kemampuan menjalin hubungan dengan teman sebaya, kemampuan memanajemen diri, kemampuan akademis, kepatuhan serta kemampuan dalam berprilaku assertive. Keterampilan sosial siswa ditunjukkan dengan skor total Universitas Sumatera Utara 42 pada skala keterampilan sosial. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek maka akan menggambarkan semakin tinggi tingkat keterampilan sosialnya, dan demikian sebaliknya apabila semakin rendah skor total subjek, maka akan semakin rendah tingkat keterampilan sosialnya. b. Program Homeschooling Program homeschooling adalah sebuah wacana pembelajaran yang menitikberatkan pada pemanfaatan potensi anak didik, di mana anak dididik dengan beragam subjek pelajaran di dalam rumah oleh orang tuanya, orang lain, teman-teman, atau orang yang ahli di beberapa bidang yang akan diajarkan. Pihak yang melaksanakan homeschooling akan bergabung dan menyusun menentukan silabus serta bahan ajar bagi peserta didiknya, maka itu merupakan suatu kelompok belajar atau disebut Komunitas Belajar c. Program Reguler Program reguler merupakan program pendidikan secara umum, di mana siswa menyelesaikan studinya selama tiga tahun, baik untuk Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Umum, dan menggunakan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. III.C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel III.C.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki dan dibatasi oleh sejumlah penduduk yang sedikitnya memiliki satu sifat yang sama Universitas Sumatera Utara 43 Hadi, 2000. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berada pada taraf pendidikan Sekolah Menengah Umum SMU. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja SMU dengan karakteristik berusia 15 – 17 tahun, baik pria maupun wanita yang mengikuti program Homeschooling maupun Program Reguler di Morning Star Academy MSA Jakarta dan SMU Negeri 30 Jakarta, dengan jumlah 80 orang, 40 orang untuk siswa yang mengikuti Program Homeschooling dan 40 orang untuk siswa yang mengikuti Program Reguler. Sedangkan untuk uji coba try out digunakan sampel sebanyak 50 orang. III.C.2. Metode Pengambilan Sampel Sampel penelitian menurut Azwar 2000 adalah sumber utama data penelitian, yaitu mereka yang memiliki data mengenai variabel penelitian yang akan diteliti. Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Penelitian terhadap sampel dilakukan untuk menggeneralisasikan sampel, yaitu untuk mengambil kesimpulan penelitian sampel sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi Azwar, 2000. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, di mana subjek penelitian didasarkan atas ciri atau sifat tertentu yang Universitas Sumatera Utara 44 dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Penekanannya adalah pada kesesuaian tujuan penelitian dengan populasi yang diperoleh yang mengarah pada karakteristik sampel saja Hadi, 2000. Karakteristik sampel penelitian diperlukan untuk menjamin homogenitas dari sampel penelitian. Adapun karakteristik sampel penelitian adalah siswa yang berada pada taraf pendidikan Sekolah Menengah Umum baik pria maupun wanita, yang mengikuti Program Homeschooling dan Program Reguler di sekolah.

III. C. 3. Jumlah Sampel Penelitian