35
c. Relasi Relationship
Kerelasian dalam entitas dapat dikelompokkan dalam tiga jenis,yaitu : 1.
One to One Relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.
Relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal. 2.
One to Many Relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak
atau dapat pula dibalik banyak banding satu. Relasi antara keduanya diwakili dengan tanda ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
3. Many to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding. Relasi antara keduanya diwakili dengan tanda panah untuk menunjukkan
hubungan banyak tersebut.
d. Diagram E-R Entity Relational
Model entity didasarkan pada persepsi dunia nyata yang terdiri dari himpunan objek dasar yang disebut dengan entity dan relasi antar entity. Entity
adalah objek yang dapat diidentifikasikan secara unik.
3.2.4. Pengujian Software
Black box testing mengambil perspektif dari luar untuk melakukan testing, tes ini bisa berupa fungsional test atau non-fungsional, dilakukan dengan cara
memasukkan input dengan benar maupun salah, kemudian menguji apakah outputnya sesuai dengan spesifikasi atau tidak, hal ini dilakukan tanpa harus tahu
36
apa yang terjadi didalam mengolah input untuk menghasilkan output. Black box testing populer karena kesederhanaan metodenya.
Penulis menggunakan metode pengujian black box, tahap-tahap pengujiannya yaitu Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai
berikut : a.
fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b.
kesalahan interface c.
kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d.
kesalahan kinerja e.
inisialisasi dan kesalahan terminasi.
36
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Proses sistem pengolahan data pinjaman yang ada di Koperasi Serba Usaha Bersama Provinsi Jawa Barat di Ciroyom masih dikatakan belum efektif
karena dalam pemrosesan dan pengolahan data-data nasabah, data pinjaman serta data pembayaran angsuran masih dilakukan dengan tulis tangan pada media
pembukuan yang mengakibatkan terlalu banyak yang diarsipkan serta penyimpanan data-datanya tidak disimpan dalam satu sistem terpusat.
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam
bagian-bagian komponennya
dengan maksud
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan
– perbaikannya. Selanjutnya dari hasil analisis ini divisualisasi dan didokumentasi dengan
perancangan FlowMap,Contect DiagramCD dan Data Flow DiagramDFD. Pertimbangan dari diagram ini dapat mewakili secara keseluruhan sistem yang
berjalan yang dapat dimengerti oleh user.
4.1.1. Analisis Dokumen
a. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Nasabah Baru
Bentuk : Dokumen