Lokasi Penelitian Tahapan Pelaksanaan Penelitian

6. Mendapatkan hasil digitasi neighbour, cascade dan overlay Layer pada DAS Bandar Lampung sampai dengan DAS terkecil menggunakan Software Sistem Informasi Geografis. 7. Mendapatkan hasil karakter DAS berupa data luas setiap Sub DAS Bandar Lampung, panjang setiap sungai, jumlah sungai, koefisien pengaliran DAS. Data ini digunakan untuk menghitung HSS Nakayasu.

D. Analisa Hidrologi

Analisa hidrologi menggunakan metode HSS Nakayasu berdasarkan parameter fisik DAS yaitu luas DAS, panjang sungai, kemiringan lereng dan lain-lain. Parameter-parameter fisik DAS itulah yang akan dipergunakan untuk menetapkan besarnya hidrograf satuan sintesis. Metodologi penelitian untuk setiap proses kegiatan diatas diperlihatkan pada bagan alir pada Gambar 12. Mulai Kesimpulan Analisis Data Spasial Data Spasial : 1. Download Data DEM Bandar Lampung 2. Peta Analog RTRW Tutupan Lahan Kota Bandar Lampung 2010-2030 Generate DEM Bandar Lampung Software Global Mapper V.13 Editing Hasil Generate DAS Bandar Lampung Software AutoCad MAP Editing Hasil Generate DAS Bandar Lampung Di Export Di Simpan Kedalam Format . shp Software Sistem Informasi Geografis Penyempurnaan Peta DAS Melalui Proses Digitasi On Screen Google Earth A Analisa Hidrologi Perhitungan HSS Nakayasu Pada DAS Bandar Lampung Neighbour dan Cascade Hasil Digitasi neighbour, cascade Overlay Layer Pada DAS Bandar Lampung A Software Sistem Informasi Geografis Didapat Data : 1. Luas Setiap Sub DAS Bandar Lampung 2. Panjang Setiap Sungai, Jumlah Sungai Analisa Debit Sintesis Gambar 12. Bagan alir metodologi penelitian

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian, hasil analisis dan perhitungan yang telah dijelaskan dalam tesis ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Karakteristik DAS di dapat dari hasil delinasi DAS di Bandar Lampung dan sungai berdasarkan keadaan sebenarnya dilapangan didapat data jumlah dan luas masing - masing sub DAS, serta panjang sungai. DAS Bandar Lampung terbagi menjadi 14 empat belas yaitu Way Simpur, Way Garuntang, Way Simpang Kanan, Way Betung, Way Simpang Kiri, Way Kuripan, Way Kupang, Way Kunyit, Way Lunik 1, Way Lunik 2, Way Galih, Way Keteguhan, Way Sukamaju, Way Gebang. Kota Bandar Lampung memiliki 2 dua DAS terbesar yaitu DAS Way Garuntang dan DAS Way Kuripan kedua DAS tersebut terbagi menjadi Sub DAS kecil, dengan 11 sebelas sungai berada di DAS Way Garuntang dan 4 empat sungai berada di DAS Way Kuripan, dengan luas total sebesar 168,877 km 2 dan panjang sungai keseluruhan 368,709 km. 2. Hasil perhitungan HSS Nakayasu pada DAS Bandar Lampung di dapat nilai debit puncak Qp antara sebesar ; DAS Way Simpur = 0,130 – 0,579 m 3 detik ; DAS Way Garuntang = 0,181 – 0,999 m 3 detik ; DAS Way Simpang Kanan = 0,106 – 0,420 m 3 detik ; DAS Way Betung = 0,031 – 0,389 m 3 detik ; DAS Way Simpang Kiri = 0,102 – 0,359 m 3 detik ; DAS Way Kuripan = 0,526 m 3 detik ;