Kemandirian Daerah dan Belanja Modal Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal

yang diperoleh dari wesite Dirjen Perimbangan Keuangan www.djpk.depkeu.go.id . Selain itu, data jumlah penduduk dan PDRB diperoleh dari website Badan Pusat Statistik www.bps.go.id .

3.2. Operasional Variabel Penelitian

A. Variabel Dependen

Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah belanja modal. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Pasal 53, adalah belanja yang digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelianpengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya. Nilai pembelianpengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud sebagaimana dimaksud di atas, dianggarkan dalam belanja modal hanya sebesar harga belibangun aset. Belanja honorarium panitia pengadaan dan administrasi pembelianpembangunan untuk memperoleh setiap aset yang dianggarkan pada belanja modal, dianggarkan pada belanja pegawai danatau belanja barang dan jasa.

B. Variabel Independen

Variabel independen atau juga dikenal variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. variabel independen dalam penelitian ini adalah:

1. Kemandirian Daerah

Menurut Halim 2002, gambaran citra kemandirian dalam berotonomi dapat diketahui melalui berapa besar kemampuan sumber daya keuangan untuk daerah tersebut, agar mampu membangun daerahnya di samping mampu pula untuk bersaing secara sehat dengan provinsi lainnya dalam mencapai otonomi sesungguhnya. Upaya nyata dalam mengukur tingkat kemandirian yaitu dengan membandingkan besarnya realisasi PAD dengan pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan provinsi serta pinjaman dikali 100 Mahmudi, 2011. Rumus:

2. Pertumbuhan Ekonomi

Indikator pertumbuhan ekonomi yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan ukuran kinerja makro kegiatan ekonomi di suatu wilayah. PDRB suatu wilayah menggambarkan struktur ekonomi daerah, peranan sektor-sektor ekonomi dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal dan Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

12 75 131

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Pengaruh DAU, PAD, Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Sumatera Utara

14 52 105

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN BELANJA MODAL TERHADAP KEMANDIRIAN DAERAH DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

0 4 92

PENGARUH DANA PERIMBANGAN, PERTUMBUHAN EKONOMI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN JUMLAH PENDUDUK SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 3 75

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Jumlah Penduduk, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Surakarta.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, JUMLAH PENDUDUK, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Jumlah Penduduk, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota S

0 0 13

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENDUDUK,PAJAK DAERAH,RETRIBUSI DAERAH,DAN PENGELUARAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dan Pengeluaran Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Kudus

0 0 14

Analisis Pengaruh Belanja Daerah dan Jumlah Penduduk terhadap Kemandirian Keuangan Daerah melalui Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 0 17

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, KEKAYAAN DAERAH DAN BELANJA DAERAH TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 17