Teori Pembakaran TINJAUAN PUSTAKA A. Motor Bakar

1. Daya Engkol

Daya engkol adalah daya output yang berguna untuk menggerakkan sesuatu atau beban. Untuk mengetahui besarnya daya engkol dari motor digunakan persamaan: bP = 60000 2 AP T N π 2.1 T AP = 1,001 T RD 2.2 T AP = F R = m g 0,25 = 0,25 m g 2.3

2. Laju Pemakaian Bahan Bakar

Laju pemakaian bahan bakar adalah banyaknya bahan bakar yang dikonsumsi tiap satuan waktu. Laju pemakaian 8 ml bahan bakar m f dapat dihitung dengan persamaan berikut: m f = t sgf 3 10 8 3600     2.4 Dalam hal ini t adalah waktu pemakaian 8 ml bahan bakar.

3. Laju Pemakaian Bahan Bakar Spesifik Engkol

Pemakaian bahan bakar spesifik specific fuel consumption menyatakan seberapa besar daya yang dihasilkan oleh suatu mesin setelah menghabiskan sejumlah bahan bakar dalam selang waktu tertentu. Dapat dihitung menggunakan persamaan berikut: bsfc = bP m f 2.5

G. Kekerasan Hardness

Kekerasan menyatakan ketahanan terhadap deformasi dengan sifat tersebut merupakan ukuran ketahanannya terhadap deformasi plastis atau deformasi permanen, kekerasan sering diartikan juga sebagai ukuran kemudahan dan kuantitas khusus yang menunjukkan sesuatu mengenai kekuatan dan perlakuan panas dari suatu benda. Tiga jenis pengujian kekerasan yang lazim digunakan yaitu pengujian kekerasan Brinell digunakan pertama kali oleh J.A Brinell pada tahun 1900, pengujian kekerasan Vickers, dan pengujian kekerasan Rockwell Badaruddin, 2003.  Pengujian Kekerasan Vickers Pada penelitian ini, pengujian kekerasan yang digunakan yaitu pengujian kekerasan vickers dengan nilai kekerasan yang dinyatakan dalam Hardness Vickers Number HVN. Pengujian kekerasan vickers menggunakan indentor piramid dari intan. Sudut permukaan indentor adalah 136 o . Pemilihan sudut karena nilai tersebut mendekati sebagian besar nilai perbandingan yang diinginkan antara lekukan dan diameter bola penumbuk pada uji Brinell. Lekukan yang benar yang dibuat oleh penumbuk piramida intan harus berbentuk bujur sangkar gambar 6. Gambar 6. Lekukan Hasil Pengujian Vickers d 2 d 1

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan Pengujian

1. Spesifikasi Motor Diesel 4-Langkah Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat langkah satu silinder dengan spesifikasi sebagai berikut: MerkType : ROBIN – FUJI DY23D Jenis : Motor Diesel, 1 silinder Posisi katup : Diatas Valve rocker clearance : 0,10 mm Dingin Volume Langkah Torak : 230 cm 3 Langkah Torak : 60 mm Diameter Silinder : 70 mm Perbandingan Kompresi : 21 Torsi Maksimum : 10,5 Nm pada 2200 rpm Daya Engkol Maksimum : 3,5 kW pada 3600 rpm Putaran Maksimum : 3600 rpm Waktu Injeksi Bahan-Bakar : 23˚ BTDC Berat : 26 kg Gambar 7. Motor Diesel ROBIN – FUJI DY23D

2. Alat yang digunakan

Berikut adalah alat-alat yang digunakan selama penelitian a. Dinamometer Hidraulik Dinamometer hidraulik digunakan untuk mengukur torsi saat pengujian.

b. Unit Instrumentasi TD 114

Unit instrumentasi TD 114 yang merupakan panel hasil pengukuran putaran mesin, torsi, temperatur gas buang, laju pemakaian bahan bakar dan laju pemakaian udara pembakaran. Susunan instalasi peralatan dan instrumentasi penguji tersebut ditunjukkan pada gambar 6.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM PELLET TEKAN ASAL LAMPUNG SELATAN YANG DIAKTIVASI NaOH – FISIK TERHADAP PRESTASI MOTOR DIESEL 4-LANGKAH

0 3 11

Pengaruh Pemanfaatan Filter Udara Eksternal Yang Menggunakan Zeolit Alam Lampung Teraktivasi Basa-Fisik Terhadap Prestasi Mesin Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor Bensin 4 Langkah

7 86 95

PENGARUH APLIKASI FLY ASH BENTUK PELET PEREKAT YANG DIAKTIVASI FISIK TERHADAP PRESTASI MESIN DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

4 50 83

PENGARUH VARIASI GEOMETRI DAN JUMLAH KONSENTRASI CAMPURAN TEPUNG TAPIOKA, AQUADES DAN ZEOLIT DALAM ZEOLIT PELET YANG DIAKTIVASI FISIK TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN PRESTASI MOTOR DIESEL 4 LANGKAH

0 5 11

PENGARUH VARIASI GEOMETRI DAN JUMLAH KONSENTRASI CAMPURAN TEPUNG TAPIOKA, AQUADES DAN ZEOLIT DALAM ZEOLIT PELET YANG DIAKTIVASI FISIK TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN PRESTASI MOTOR DIESEL 4 LANGKAH

1 12 86

PENGARUH KONSENTRASI CAMPURAN AQUADES DAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG DALAM ZEOLIT PELET TEKAN YANG DIAKTIVASI FISIK TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN PRESTASI MOTOR DIESEL 4-LANGKAH

0 13 1

PENGARUH VARIASI NORMALITAS NaOH DAN KOH PADA AKTIVASI BASA-FISIK ZEOLIT PELET PEREKAT TERHADAP PRESTASI SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

1 10 87

PENGARUH PEMANFAATAN ZEOLIT PELET BASA-FISIK DENGAN NORMALITAS TINGGI TERHADAP PRESTASI MESIN DIESEL 4-LANGKAH

0 18 81

PENGARUH PEMANFAATAN ZEOLIT PELET ASAM-FISIK DENGAN NORMALITAS TINGGI TERHADAP PRESTASI MESIN DIESEL 4-LANGKAH

0 8 84

PEMANFAATAN CAMPURAN ZEOLIT DAN FLY ASH BATUBARAYANG TELAH DIAKTIVASI FISIK TERHADAP AKSELERASI MESIN SEPEDA MOTOR 4-LANGKAH

0 0 6