Cause-Effect Relationalship Testing Pengujian Black Box

Output States. A. Berhasil melakukan login dan masuk ke form Departemen Distribusi. B. Menampilkan kesalahan dari username yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari password yang dimasukan. Tabel 4.35 Cause-Effect Relationalship Testing Login Departemen Distribusi 1 2 3 1 1 1 2 1 1 A 1 B 1 C 1 b. Data Produk Input States. 1. Jenis memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Harga memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari jenis yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. D. Menampilkan kesalahan dari harga yang dimasukan. Cause Effect Test Case Tabel 4.36 Cause-Effect Relationalship Testing Data Produk 1 2 3 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 A 1 B 1 C 1 D 1 c. Data Jenis Produk Input States. 1. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. Tabel 4.37 Cause-Effect Relationalship Testing Jenis Produk 1 2 1 1 A 1 B 1 d. Data Penjualan Produk Input States. 1. Tanggal memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Jumlah memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari tanggal yang dimasukan. Cause Effect Test Case Cause Effect Test Case C. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. D. Menampilkan kesalahan dari jumlah yang dimasukan. Tabel 4.38 Cause-Effect Relationalship Testing Data Penjualan Produk 1 2 3 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 A 1 B 1 C 1 D 1 e. Data Peramalan Input States. 1. idProduk memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Tanggal memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Jumlah memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari idProduk yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari tanggal yang dimasukan. D. Menampilkan kesalahan dari jumlah yang dimasukan. Tabel 4.39 Cause-Effect Relationalship Testing Data Peramalan 1 2 3 4 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 A 1 B 1 C 1 D 1 Cause Effect Test Case Cause Effect Test Case 4. Cause-Effect Relationalship Testing Departemen PPIC a. Login Input States. 1. Username memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Password memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Berhasil melakukan login dan masuk ke form Departemen PPIC. B. Menampilkan kesalahan dari username yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari password yang dimasukan. Tabel 4.40 Cause-Effect Relationalship Testing Login Departemen PPIC 1 2 3 1 1 1 2 1 1 A 1 B 1 C 1 b. Data Resep Input States. 1. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Jumlah memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari jumlah yang dimasukan. Cause Effect Test Case Tabel 4.41 Cause-Effect Relationalship Testing Data Resep 1 2 3 1 1 1 2 1 1 A 1 B 1 C 1 c. Data Detail Peramalan Input States. 1. Nama resep memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Nama bahan memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Jumlah bahan memenuhi kondisi yang ditentukan. 4. Satuan memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari nama resep yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari nama bahan yang dimasukan D. Menampilkan kesalahan dari jumlah bahan yang dimasukan. E. Menampilkan kesalahan dari satuan yang dimasukan. Tabel 4.42 Cause-Effect Relationalship Testing Data Detail Peramalan 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 A 1 B 1 C 1 D 1 E 1 Cause Effect Test Case Cause Effect Test Case 5. Cause-Effect Relationalship Testing Departemen Purchasing a. Login Input States. 1. Username memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Password memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Berhasil melakukan login dan masuk ke form Departemen Purchasing. B. Menampilkan kesalahan dari username yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari password yang dimasukan. Tabel 4.43 Cause-Effect Relationalship Testing Login Departemen Purchasing 1 2 3 1 1 1 2 1 1 A 1 B 1 C 1 b. Data Supplier Input States. 1. Nama memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Alamat memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari nama yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari alamat yang dimasukan. Cause Effect Test Case Tabel 4.44 Cause-Effect Relationalship Testing Data Supplier 1 2 3 1 1 1 2 1 1 A 1 B 1 C 1 c. Data Pembelian Bahan Baku Input States. 1. Tanggal memenuhi kondisi yang ditentukan. 2. Nama supplier memenuhi kondisi yang ditentukan. 3. Nama bahan memenuhi kondisi yang ditentukan. 4. Minimal pembelian memenuhi kondisi yang ditentukan. 5. Harga satuan memenuhi kondisi yang ditentukan. 6. Satuan memenuhi kondisi yang ditentukan. Output States. A. Data tersimpan dalam database. B. Menampilkan kesalahan dari tanggal yang dimasukan. C. Menampilkan kesalahan dari nama supplier yang dimasukan D. Menampilkan kesalahan dari nama bahan yang dimasukan. E. Menampilkan kesalahan dari minimal pembelian yang dimasukan. F. Menampilkan kesalahan dari harga satuan yang dimasukan. G. Menampilkan kesalahan dari satuan yang dimasukan. Cause Effect Test Case Tabel 4.45 Cause-Effect Relationalship Testing Data Pembelian Bahan Baku 1 2 3 4 5 6 7 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 A 1 B 1 C 1 D 1 E 1 F 1 G 1

4.2.3 Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas dari sistem yang sudah dibangun apakah sudah sesuai yang diharapkan atau tidak. Pengujian beta dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap karyawan Holland Bakery yang terdiri dari Kepala Administrasi, Staff Departemen Gudang, Staff Deparetmen Distribusi, Staff Departemen PPIC, Staff Departemen Purchasing. Wawancara dilakukan berdasarkan pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut. 1. Apakah aplikasi ini telah membantu mempermudah dalam melakukan proses memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi? 2. Apakah aplikasi ini telah membantu mempermudah dalam pengolahan data bahan baku? 3. Apakah aplikasi ini telah membantu mempermudah dalam melakukan perhitungan jumlah bahan baku yang akan digunakan untuk melakukan produksi suatu produk? 4. Apakah aplikasi ini secara garis besar mudah digunakan? Cause Effect Test Case Adapun jawaban dari masing-masing karyawan sesuai jabatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.46 Hasil Wawancara Karyawan Holland Bakery

4.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian black box dan beta yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Sistem informasi yang dibangun membantu mempermudah dalam melakukan perhitungan memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi. 2. Sistem informasi yang dibangun membantu mempermudah dalam pengolahan data bahan baku. 3. Sistem informasi yang dibangun membantu mempermudah dalam melakukan perhitungan bahan baku yang akan digunakan untuk memproduksi suatu produk. 4. Sistem informasi yang dibangun mudah digunakan oleh pengguna. Pengguna Jawaban Pertanyaan Kepala Administrasi 1. Beliau berkata bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Staff Departemen Gudang 1. Beliau berkata bahwa aplikasi sudah membantu dalam memperoleh informasi data bahan baku. 2. Beliau berkata bahwa aplikasi ini cukup mudah untuk digunakan. Staff Deparetmen Distribusi 1. Beliau berkata ini aplikasi sudah cukup membantu dalam melakukan perhitungan memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi. 2. Beliau berkata bahwa aplikasi ini sudah cukup membantu untuk mengetahui informasi data penjualan produk. 3. Beliau berkata bahwa setelah dilihat dari aplikasinya, aplikasi ini mudah digunakan dan jelas penggunaannya. Staff Departemen PPIC 1. Beliau berkata bahwa aplikasi ini sudah cukup Membantu dalam melakukan perhitungan bahan baku yang dibutuhkan . 2. Beliau berkata bahwa aplikasi ini mudah digunakan. Staff Departemen Purchasing 1. Beliau berkata bahwa aplikasi ini sudah membantu dan mudah digunakan. 215

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem ini dapat mempermudah dalam melakukan perkiraan jumlah produk yang akan diproduksi. 2. Sistem ini dapat mempermudah dalam melakukan perhitungan bahan baku yang akan digunakan untuk memproduksi suatu produk. 3. Sistem ini dapat mempermudah dalam pengolahan data bahan baku.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, pada dasarnya sistem yang telah dibangun sudah memenuhi dari maksud dan tujuan yang dituju. Akan tetapi sistem yang sudah dibangun masih memerlukan pengembangan lebih lanjut seiring dengan kebutuhan pengguna sistem. Adapun saran yang diharapkan untuk membangun sistem ini lebih baik adalah : 1. Penyajian data penjualan produk masih dalam bentuk tabel, sebaiknya ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram agar muda dalam menganalisis data penjualan produk. 2. Perlu adanya penambahan periode pada proses peramalan agar lebih dinamis dalam menentukan periode peramalan. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 1 Edisi. .. Volume. .., Bulan .. ISSN : 2089-9033 PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU PT MUSTIKA CITA RASA HOLLAND BAKERY Eko Gunawan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur No. 112 Bandung 40132 E-mail : zenno666yahoo.com ABSTRAK PT Mustika Cita Rasa Holland Bakery yang terletak di Jl. Abdul Rivai No. 7 Bandung adalah salah satu perusahaan roti modern di Indonesia yang menawarkan berbagai macam produk kuliner berupa roti dan kue. PT Mustika Cita Rasa Holland Bakery terkenal dengan kualitasnya karena semua produk dibuat hanya dari bahan terbaik berkualitas tinggi dan diproses dengan kontrol kualitas yang ketat menggunakan mesin modern. Namun pada departemen distribusi ditemukan masalah yaitu dalam memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi. pada departemen gudang ditemukan juga masalah apabila terjadi kekurangan bahan baku produksi. Sedangkan pada departemen PPIC Production Planning Inventory Control sering mengalami kesulitan dalam menghitung pemakaian bahan baku berdasarkan resep. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menangani masalah tersebut. dengan dibangunnya sistem informasi perencanaan dan pengendalian bahan baku, dapat mempermudah dalam meramalkan jumlah produk yang akan diproduksi, pengolahan data bahan baku dan menghitung jumlah bahan baku yang akan digunakan untuk memproduksi suatu produk. Kata kunci : Sistem Informasi, Peramalan, Economic Order Quantity, Bahan Baku, PPIC.

1. PENDAHULUAN

Di kota Bandung ini terdapat banyak Holland Bakery, namun Holland Bakery yang terletak di Jl. Abdul Rivai No.7 Bandung adalah satu-satunya cabang di Bandung yang melakukan produksi, berarti cabang selain yang berada di Jl.Abdul Rivai No.7 Bandung hanya melakukan penjualan. Cabang ini melakukan produksi setiap hari. Jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi setiap hari ditentukan oleh departemen distribusi dengan cara meramalkan secara manual dengan melihat data histori penjualan. Untuk melakukan proses produksi suatu produk, Departemen PPIC Production Planning Inventory Control melakukan perhitungan bahan baku untuk memproduksi suatu produk, tergantung perintah produksi dari departemen distribusi. Namun, kendala yang sering dihadapi Departement Gudang yaitu kekurangan bahan baku sebelum waktu supply akibat kurang tepatnya menyediakan berapa banyak stok aman bahan baku agar produksi dapat berjalan tanpa mengalami kekurangan bahan baku. Karena apabila terjadi kekurangan bahan baku, perusahaan akan membeli bahan baku dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan apabila terjadi kelebihan bahan baku, dapat mengakibatkan rusaknya kualitas bahan baku akibat masa berlaku bahan baku tersebut.Untuk menghitung jumlah bahan baku yang akan digunakan dalam suatu proses produksi masih dilakukan secara manual oleh Departemen PPIC. Dapat terjadi kelalaian dalam memperhitungkan bahan baku yang akan digunakan. Dalam pengolahan data bahan baku dan laporan, Departemen Gudang masih menggunakan suatu sistem dalam bentuk Microsoft Excel. Hal ini mengakibatkan kurang efektif dalam pelaporan, penghitungan dan pencarian data bahan baku. Melihat permasalahan diatas, PT Mustika Cita Rasa Holland Bakery yang terletak di Jl. Abdul Rivai No.7 Bandung harus memperkirakan berapa banyak stok aman bahan baku yang harus ada dalam gudang agar proses produksi berjalan dengan baik. Dengan cara meramalkan apa yang akan produk apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya dengan melihat data histori penjualan dan menghitung apa saja bahan baku yang akan digunakan dan berapa banyak bahan baku yang digunakan dalam suatu proses produksi agar bahan baku akurat sesuai resep untuk setiap kue atau roti yang akan di produksi.

2. ISI PENELITIAN

2.1 Model Pengembangan Aplikasi

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika KOMPUTA 2 Edisi. .. Volume. .., Bulan .. ISSN : 2089-9033 Dalam pembuatan aplikasi inimenggunakan model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematismulai dari rekayasa sistem, analisis sistem,perancangan sistem, pengkodean sistem,pengujian sistem dan pemeliharaan sistem.Tahapan –tahapan dalam model waterfall ini dapat dilihat pada gambar1 berikut: Gambar 1 Model Waterfall

2.2 Analisis Data

Analisis data dari sistem yang dibangun menggunakan Entity Relationship Diagram ERD,seperti pada gambar 2. Gambar 2 Entity Relathionship Diagram 2.2 Analisis Kebutuhan Fungsional 2.2.1 Diagram Konteks Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran- aliran data antara system dengan bagian luar. Dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 Diagram Konteks

2.2.2 Data Flow Diagram DFD

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Data Flow Diagram

2.2.3 Skema Relasi

Skema relasi merupakan perancangan pada sisi database. Perancangan ini merupakan hubungan antara tiap tabel pada database Sistem Informasi Pengendalian dan Perencanaan Bahan Baku PT Mustika Cita Rasa Holland Bakery. Skema relasi dapat dilihat pada gambar 5.