Pihak Pihak Terkait dalam Pengiriman Barang 1. Pengirim

melakukan sesuatu hal, sedang pihak lain berhak menuntut pelaksanaan janji itu. 6 Perjanjian adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu hal dalam lapangan harta kekayaan. 7 Hukum perjanjian yang berlaku di Indonesia mengenal beberapa asas, diantaranya adalah asas kebebasan berkontrak. Asas tersebut menjelaskan bahwa setiap orang bebas untuk menentukan bentuk, macam, dan isi perjanjian sepanjang masih memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1320 KUHPdt, dan juga tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, serta kesusilaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 1 KUHPdt. Ketentuan Pasal 1338 1 KUHPdt ini menggambarkan bahwa Buku III KUHPdt bersifat terbuka. Perjanjian yang dibuat antara JNE dengan pengirim barang disebut dengan perjanjian ekspedisi, sedangkan perjanjian antara JNE ekspeditur atas nama pengirim barang dengan pihak pengangkut disebut perjanjian pengangkutan. Ekspeditur mengikatkan diri melalui perjanjian untuk mencarikan pengangkut yang baik bagi pengirim barang, dan pengirim barang mengikatkan dirinya untuk membayar sejumlah provisi kepada JNE.

B. Pihak Pihak Terkait dalam Pengiriman Barang 1. Pengirim

KUHD maupun KUHPdt tidak mengatur definisi pengirim secara umum. Pengirim adalah pihak yang mengikatkan diri untuk membayar biaya 6 Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perkawinan di Indonesia, Sumur Bandung : Jakarta, 1960, hal 9. 7 Abdulkadir Muhamad, Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti : Bandung, Cet. II, 1990 hal 78. pengangkutan barang dan atas dasar itu berhak memperoleh pelayanan pengangkutan dari pengangkut. 8 Pengirim adalah orang yang mengirim; orang yang menyampaikan 9 . Pengirim dapat berstatus sebagai pemilik barang sendiri atau orang lain yang bertindak atas nama pemilik barang. Selain itu pengirim dapat juga berstatus sebagai penjual dalam perjanjian jual beli yang berkewajiban menyerahkan barang melalui jasa pengangkutan. Pengirim dapat juga berstatus sebagai manusia pribadi, perusahaan perseorangan atau sebagai perusahaan badan hukum atau bukan badan hukum. Berdasarkan uraian di atas, pengirim adalah pemilik barang yang memberikan kuasa kepada ekspeditur untuk menyelenggarakan urusan pengiriman barang dan bertindak sebagai pemegang dokumen angkutan serta membayar biaya pengiriman kepada ekspeditur. 2. Ekspeditur PT Tiki JNE Cabang Bandar Lampung Ekspeditur adalah pengusaha yang menjalankan perusahaan persekutuan badan hukum dalam bidang usaha ekspedisi muatan barang. 10 Sebagai perwakilan dari 8 Abdulkadir Muhammad, op. cit, hal 76. 9 http:kamusbahasaindonesia.orgpengirim diunduh Tanggal 27 Februari 2013, Pukul 09.22 WIB. 10 Abdulkadir Muhammad, op.cit, hal 36-37. pengirim atau penerima barang, ekspeditur mengurus berbagai macam dokumen yang diperlukan guna memasukkan atau mengeluarkan barang. Ekspeditur adalah seorang perantara yang bersedia untuk mencarikan pengangkut yang baik bagi seorang pengirim. 11 Ekspeditur adalah mereka yang berusaha menyelenggarakan angkutan orang lain atas nama sendiri atau tidak atas nama sendiri, bertanggung jawab atas pengiriman yang harus dilaksanakan sebaik mungkin dan segera dan atas mereka yang disuruhnya. 12 JNE adalah sebuah perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang pengiriman barang yang didirikan pada tahun 1990. Apabila melihat kebelakang mengenai perkembangan usaha JNE, ternyata JNE sudah berusia puluhan tahun. Sejalan dengan perkembangan zaman, JNE juga ikut berkembang. Pada tahun 1993 JNE membangun jaringan domestik, dan mulai membuka cash counter di beberapa kota di Indonesia Pada tahun 1994. Perkembangan JNE Cabang Bandar Lampung sendiri berdiri pada tahun 2000 berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, kemudian pada tahun 2003 berpindah lokasi di Jalan MS Batubara No.7, kemudian seiring berkembangnya operasional dan penjualan, pada tahun 2010 kantor berpindah ke Jalan Diponegoro No. 77 D.

3. Pengangkut Pengangkut adalah Badan Usaha Angkutan Udara, pemegang izin kegiatan

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Pengelola Bandar Udara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pengguna Jasa Bandar Udara dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada PT Angkasa Pura II (Persero) Medan)

4 62 92

Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengiriman Barang Terhadap Kelalaian yang Menyebabkan Rusak atau Hilangnya Barang Pengiriman Menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus PT. Tiki Cabang Gelugur Medan)

22 172 102

Tanggung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Orang Dan Barang Dalam Pengangkutan Udara Ditinjau Dari Undang-Undang No. 1 Tahun 2009

3 143 98

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Kendaraan Bermotor Terhadap Perjanjian Kredit Dalam Perusahaan Pembiayaan ( Leasing ) Atas Klaim Dari Tertanggung (Studi Pada Perusahaan Pembiayaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan)

3 81 156

Tangung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Barang Bagasi Penumpang

8 74 126

Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Barang Terhadap Barang Kiriman Menurut Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Pada Perusahaan Angkutan CV. Sempurna)

0 39 85

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forwarder) Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut (Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan)

24 292 106

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Atas Perbuatan Agen Terhadap Klaim Dari Tertanggung (Kajian Khusus Pada Perusahaan Asuransi Jiwa)

0 38 134

TANGGUNG JAWAB PT. TIKI JNE DALAM PENGIRIMAN BARANG TERHADAP KONSUMENNYA (Studi pada PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR Cab. Bandar Lampung)

2 31 69

TANGGUNG JAWAB PT.TIKI JNE DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG YANG TELAH DIBELI SECARA ONLINE SHOP (Studi Di PT.Tiki JNE Cabang Mataram) - Repository UNRAM

0 0 18