Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kajian Teori

rumah, tumpuan pada tangga jenjang: 2 tinggi rendah martabat kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban, dsb; pangkat; derajat; taraf; kelas. 12 4. Akidah Akhlak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akidah adalah kepercayaan dasar; keyakinan pokokkepercayaan dasar; keyakinan pokok. Sedangkan akhlak adalah budi pekerti; kelakuan 13 5. Remaja Remaja dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mulai dewasa; sudah sampai umur untuk kawin. 14

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di dalam latar belakang di atas, permasalahan- permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan sosial kultural, kebudayaan dan ekonomi masyarakat dalam pembentukan kepribadian remaja di desa Bumireso? 2. Bagaimana pengaruh pendidikan Islam berbasis Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam meningkatkan akhlak remaja di desa Bumireso?

E. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor lingkungan sosial kultural, kebudayaan dan ekonomi masyarakat dalam pembentukan kepribadian remaja di desa Bumireso. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan Islam berbasis Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam meningkatkan akhlak remaja di desa Bumireso. 12 Kamus Besar Bahasa Indonesia V1.1 13 Kamus Besar Bahasa Indonesia V1.1 14 Kamus Besar Bahasa Indonesia V1.1

F. Manfaat Penelitian

Dari tujuan di atas, diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk: 1. Bagi penulis Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi sarjana S1 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al- Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo. 2. Bagi masyarakat Bumireso Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada segenap masyarakat berdasarkan bukti empirik untuk mengetahui bagaimana kepribadian dan pengaruh ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam meningkatkan dan menjaga akidah dan akhlak remaja di desa Bumireso dari ajaran-ajaran baru yang bisa merusak akidahAhlus Sunnah Wal Jama’ah. 3. Bagi pihak lain Sebagai tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan yang membutuhkan dan sebagai entry point untuk penelitian selanjutnya. 15

G. Kajian Teori

Agama merupakan hak asasi manusia, oleh karena itu tidak dibenarkan memaksakan agama pada seseorang. Islam secara tegas melarang pemakasaan agama “La ikhraha fi al din”. Berdasarkan asas ini dapat dipertanyakan apakah yang melandasi orientasi pendidikan agama. Apakah didasarkan kebutuhan manusia akan agama atau karena kepentingan agama itu sendiri untuk mempertahankan keberadaannya. Dalam sebuah komunitas pemeluk agama keduanya tidak dapat dipisahkan karena agama memang merupakan kebutuhan manusia, tetapi di sisi lain agama yang diyakini keberadaannya memang perlu dilestarikan. Ditinjau dari teori pendidikan, mendidik yang sesuai kebutuhan peserta didik akan lebih berhasil dibanding mendidik yang didasarkan atas 15 M,Hariwijaya Bisri M. Djaelani, 2011, Panduan menyusun Skripsi Tesis,Yogyakarta: Siklus, hal 125 kepentingan pendidik. Oleh karena itu masalah kebutuhan peserta didik terhadap agama perlu dijadikan landasan primer bagi PAI. 16 Dalam pelaksanaan PAI dpakai beberapa pendekatan : 1. Pendekatan pengalaman, yaitu memeberikan pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai- nilai keagamaan. 2. Pendekatan pembiasaan, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk senantiasa mengamalkan ajaran agamanya sesuai ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. 3. Pendekatan emosional, yaitu usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini, memahami, dan menghayati ajaran agamanya. 4. Pendekatan rasional, yaitu usaha untuk memeberikan peranan kepada rasio akal dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran agamanya. 5. Pendekatan fungsional, yaitu menyajikan ajaran agama Islam dengan menekankan kepada segi kemanfaatannya bagi peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari, sesuai dengan tingkat perkembangannya. Ada beberapa istilah yang perlu diketahui dalam kajian akidah Ahlussunah Waljama’ah. Diantaranya adalah sebagai berikut : Ilahiyyat ketuhanan, yaitu bahasan yang berkanan dengan Tuhan dan sifat-sifat-Nya. Nubuwat kenabian, yaitu jbahasan yang berkanan dengan kenabian, para nabi dan sifat-sifat mereka. Kauniyyat kosmos, yaitu bahasan yang berkenan dengan alam semesta, seperti Malaikat, Setan, Jin dan lain-lain. Ghaibiyyat, yaitu bahasan yang berkenan fengan hal-hal yang ghaib seperti surga, neraka, hari kiamat dan lain-lain. ‘Aqliyyat, yaitu bahasan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat rasional atau yang dibuktikan berdasarkan dalil ‘aqli. Sam’iyyat, yaitu bahasan yang berkenaan dengan hal-hal yang diinformasikan oleh Al-Quran dan hadits. 16 H. Ahmad, Pendidikan Islam, Demokrasi dan Masyarakat Madani.Op. cit hal 155 Ilahiyyat Ketuhanan 1. Iman ialah pengakuandenan lisan dan pembenaran dengan hati. Iman yang sempurna ialah pengakuan dengan lisan, pembenaran dengan hati dan pengamalan dengan anggota badan. 2. Tuhan itu ada, dan namanya Allah. Dia memiliki 99 Nama yang dikenal dengan al-Asma’ al-Husna. 3. Allah memilki sekian banyak sifat yang disimpulkan menjadi tiga; Pertama, sifat-sifat jalal kebesaran, Kedua, sifat-sifat jamal keindahan dan Ketiga, sifat-sifat kamal kesempurnaan. 4. Sifat-sifat Allah yang wajib diketahui oleh setiap Mukmin yang baligh dan berakal adalah 20 sifat wajib bagi Allah dan 20 sifat mustahil bagi-Nya, serta satu sifat yang jaiz wajib ada bagi Allah. 5. Ahlus Sunnah Wal Jmama’ah mempercayai adanya Qadha’ dan Qadar Allah. Nubuwwat Kenabian 1. Mengutus para rasul adalah suatu karunia Allah kepada umat manusia untuk menunjukkan jalan yang lurus bagi mereka. 2. Nabi yang pertama kali diutus oleh Allah dan dibekali dengan wahyu dan hukum-hukum syari’at adalah Nabi Adam as. Sedangkan nabi terakhir dan penutup adalah Nabi Muhammad SAW. 3. Ahlus Sunnah Wal Jama’ah meyakini bahwa seluruh keluarga Nabi, khususnya Ummul Mukminin Sayidatina Aisyah yang tertuduh melakukan kesalahan adalah bersih dari noda. 4. Ahlus Sunnah Wal Jama’ah meyakini adanya karomah para wali. Karomah adalah perbuatan yang istimewa yang di luar kebiasaan manusia. Kauniyyat Kosmos 1. Kaum muslimin wajb percaya adanya Malaikat, yaitu makhluk halus yang diciptakan oleh Allah dari cahaya. Jumlah mereka banyak sekali dan tidak terhitung. Kita wajib mempercayai ada 10. 2. Kaum muslimin harus percaya adanya Jin, yaitu makhluk halus ciptaan Allah dari api. Ghaibiyyat Perkara Ghaib 1. Bangkit sesudah mati hanya terjadi satu kali. Manusia pada mulanya tidak ada, kemudian lahir ke dunia, lalu sesudah itu mati, dan sesudah itu bangkit kembali dan berkumpul di Padang Mahsyar. 2. Setiap orang muslim wajib mempercayai adanya hari akhirat. Permulaan hari akhirat bagi setiap orang adalah sesudah mati. 3. Wajib meyakini adanya Qalam, yaitu benda yang diciptkan oleh Allah untuk menuliskan sesuatu yang akan terjadi di Lauh Mahfudz. 17 Ahlus Sunnah Wal Jamaah membahas tentang sunnah dan bid’ah. Yang dimaksud sunnah secara etimologi dengan mengutip pendapat Syaikh Abul Baqa’ adalah : jalan, cara dan metode tertentu walau tidak diridhai Allah Swt. Sunnah menurut syar’i adalahnama atau istilah dari metode yang telah ditetapkan dan dijalankan oleh Rasulullah Saw atau selain Rasulullah Saw yang mempunyai pemahaman yag baik dalam urusan-urusan agama, seperti para sahabat nabi, tabi’in, dan ulama salaf. Sedangkan bid’ah secara syar’ iyyah sebagaiman yang dijelaskan Syaikh Zaruq dalam kitab Uddatul Murid adalah menciptakan atau memunculkan suatu alaman yang ada kesan bagian dari syariat agama, padahal amalan tersebut pada hakikat dan bentuknya buka dari syari’at agama.

H. Hipotesis 1. Pengaruh Pendidikan Agama Islam berbasis Ahlus Sunnah Wal