Bab 8 | Bermain Pantun
91
Siswa 1
Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah dapat meniru pembacaan pantun. Kamu tentu dapat membacakan pantun
tersebut dengan baik. Sekarang, kamu mencoba mengulangi lagi membaca pantun, namun pantun tersebut dibacakan bersama-
sama dengan teman sebangkumu.
Ayo majulah ke depan kelas bersama teman sebangkumu. Berdirilah sambil berhadap-hadapan. Bacakan pantun berikut
secara bergantian.
Berburu ke padang datar Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar Bagai bunga kembang tak jadi
B. Berbalas Pantun
Setelah kamu mendengarkan pantun yang dibacakan teman, sekarang giliranmu untuk membacakannya. Untuk dapat meniru
pembacaan teman tadi, kamu dapat memberi tanda pada pantun. Pemberian tanda ini diberikan pada dua bagian baris
pantun. Perhatikan contoh berikut
Rakit ditetas dengan kapak hanyutkan dari Pulau Kukus
Sakitnya saya tidak berbapak apa kehendak tidaklah lulus
Tanda menandakan berhenti sejenak. Pemberian tanda berhenti sejenak ketika membaca pantun dapat memberikan
keindahan bunyi pada pantun, yaitu a - b - a - b.
Siswa 2
Anak ayam turun sepuluh Mati satu tinggal sembilan
Tuntut ilmu bersungguh-sungguh Suatu jangan ketinggalan
aku bisa
Bahasa Indonesia
untuk SDMI Kelas 4
92
Siswa 1 Siswa 2
Siswa 1
C. Membaca Pantun
Berek-berek turun ke semak Dari semak turun ke padi
Dari nenek turun ke mamak Dari mamak turun ke kami
Jahit-berjahit tepi kasur Suji-bersuji tepi bantal
Kalau raib di dalam usul Tilik saja pada yang asal
Kemumu di dalam semak Jatuh melayang setinggi tegak
Meski ilmu setinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya
Kini, kamu telah pandai membaca pantun. Tentunya, jika kamu membaca pantun berikut, kamu sudah terbiasa, bukan? Untuk itu,
ayo coba kembali membaca pantun berikut ini. Bacalah dengan lafal dan intonasi yang tepat.
1. Kalau puan, puan cerana
Ambil gelas di dalam hati Kalau tuan bijaksana
Binatang apa tanduk di kaki 2.
Asam kandis asam gelugur Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di dalam kubur Teringat badan tidak sembahyang
Bab 8 | Bermain Pantun
93
3. Rumpun buluh dibuat pagar
Cempedak dikerat-kerati
Maklumlah pantun saya belajar Saya budak belum mengerti
4. Rakit ditetas dengan kapak
Hanyutkan dari Pulau Kukus Sakitnya saya tidak berbapak
Apa kehendak tidaklah lulus 5.
Berek-berek turun ke semak Dari semak turun ke padi
Dari nenek turun ke mamak Dari mamak turun ke kami
Pada pembelajaran yang lalu kamu sudah dapat membaca pantun. Setelah pelajaran ini, kamu dapat membuat pantun yang
menarik tentang berbagai tema. Pernahkah kamu membuat sebuah pantun? Cobalah untuk
membuatnya, tetapi ingat dengan syarat-syarat yang harus digunakan untuk membuat sebuah pantun.
Sekarang, ayo perhatikan contoh penulisan pantun berikut ini.
Contoh: Di sini gunung di sana gunung a
Di tengah-tengah pohon cemara b
Ayah bingung ibu bingung a
Melihat aku tiba-tiba tertawa b
D. Membuat Pantun
Anak
Setelah kamu membaca pantun tadi, cobalah temukan makna dari setiap pantun tersebut. Jika kamu merasa kesulitan,
bertanyalah kepada saudara, guru, atau teman. Selanjutnya, bacalah pantun yang kamu temukan di perpustakaan,
majalah, atau koran. Gunakan lafal dan intonasi yang tepat.
Kegiatanmu Kegiatanmu