Angin Topan Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI Kelas 6 127 Marilah kita pelajari cara menghadapi beberapa bencana alam berikut ini.

a. Cara Menghadapi Gempa Bumi

Kita telah mempelajari bahwa jenis gempa dua, yaitu gempa dan gempa tektonik. Gempa vulkanis biasanya datang secara tiba-tiba. Gempa vulkanis terjadi di daerah sekitar gunung berapi yang masih aktif. Sedangkan terjadinya gempa bumi tektonik sampai sekarang sulit diperkirakan oleh para ahli geologi. Lepas dari bisa diprediksi atau tidak, lantas apa yang dapat kita lakukan ketika terjadi gempa bumi? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain sebagai berikut. 1 Jangan panik. Jika berada di dalam rumah, berlindunglah di bawah meja. Jangan terburu-buru untuk keluar rumah, saat gempa bumi terjadi. Sebab, mungkin bangunan atau pohon yang roboh. Setelah gempa bumi mereda, segera keluar dari rumah menuju ke tanah yang kosong. Hal ini untuk menghindari, kemungkinan gempa susulan terjadi. 2 Matikan alat-alat elektronik, kompor, dan alat-alat lainnya yang dapat menimbulkan percikan api. Hal ini untuk mengurangi risiko kebakaran. 3 Jika di jalan raya, kurangi kecepatan secara bertahap dan berhentikan kendaraan di bahu jalan. Jangan berhenti di bawah pohon besar atau di bawah jembatan penyeberang. Berhati-hatilah terhadap tiang listrik, papan reklame, atau bangunan-bangunan yang berada di sekitar jalan. 4 Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu dari pada harta benda. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat yang lebih aman evakuasi.

b. Cara Menghadapi Banjir

Akhir-akhir ini bencana banjir sering melanda tanah air kita. Bencana banjir tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga harta benda. Selain itu, saat banjir mulai reda banyak penyakit bermunculan, seperti diare, penyakit kulit, dan sebagainya. Mengingat banyak dampak buruk akibat banjir, maka ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menaggulanginya, antara lain sebagai berikut. 1 Jangan menebang pohon di hutan sembarangan. Lakukan tebang pilih, artinya jika kita menebang kayu harus diperhatikan ukuran dan usia kayu. Sebab, hutan adalah daerah penyerapan air. Jika hutan Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI Kelas 6 128 menjadi gunduI akibat selalu ditebangi, air hujan akan langsung mengalir ke daerah-daerah yang lebih rendah dan mengakibatkan banjir. 2 Lakukan reboisasi penanaman kembalipenghijauan di tanah-tanah yang gundul. Menanam kembali daerah yang gundul merupakan cara yang tepat untuk melindungi dihindari bahaya banjir. 3 Tidak membuang sampah di selokan, sungai, atau di sembarang tempat. Sebab, sampah dapat menyumbat jalannya aliran air, sehingga air meluap dan akhirnya menimbulkan banjir. 4 Jangan membuat bangunan atau mendirikan rumah di bantaran atau pinggiran sungai, karena dapat mempersempit aliran sungai. Jika aliran sungai meluap, bahaya banjir menimpanya. 5 Mengadakan gerakan pengerukan sungai atau pembersihan sampah di musim kemarau, sehingga ketika musim hujan tiba, aliran air sungai akan lancar dan tidak akan meluap. Sumber: www.suarapembaharuan.com Gambar 4.15 Pengerukan sungai

c. Cara Menghadapi Tsunami

Tsunami yang terjadi di Nanggroe Aceh Darusalam akhir tahun 2004 telah menelan ratusan ribu korban jiwa. Harta benda yang dimiliki masyarakat ikut lenyap terseret gelombang dahsyat ini. Tidak hanya itu, trauma yang mendaIam juga masih dirasakan oleh beberapa korban yang berhasil selamat. LaIu apa yang dapat kita lakukan jika terjadi tsunami. Berikut adaIah beberapa hal yang dapat kita lakukan daIam menghadapi tsunami.