Pengujian Hipotesis Parsial Uji t

97

4.4.4 Pengujian Hipotesis Parsial Uji t

Dengan menggunakan program SPSS 16,0 for windows, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.30 Hasil Hipotesis Parsial Coefficients a ,885 ,921 ,961 ,341 ,040 ,059 ,080 ,681 ,498 ,376 ,088 ,069 ,192 ,039 ,579 4,928 ,000 ,620 ,537 ,497 Constant Keunggulan Biaya Strategi Dif erensiasi Model 1 B Std. Error Unstandardized Coeff icients Beta Standardized Coeff icients t Sig. Zero-order Partial Part Correlations Dependent Variable: Kinerja Usaha a.  Pengujian hipotesis variabel Keunggulan Biaya X 1 terhadap Kinerja Usaha Y H : b 1 = 0, Keunggulan Biaya tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha. H 1 : b 1 ≠ 0, Keunggulan Biaya berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha. Tingkat signifikan α sebesar 5, dan t tabel didapat 2,000 Dari hasil pengolahan SPSS di atas didapat nilai t hitung sebesar 0,681. Dengan alpha α = 5 dan derajat kebebasan dk = 60 n-k+1, maka berdasarkan tabel distribusi-t dua pihak didapat nilai t tabel sebesar 2,000. Nilai thitung dan t tabel tersebut kemudian diuji menggunakan kriteria pengujian sebagai berikut: 98 Gambar 4.11 Kurva Uji-t Dua Pihak Jika t hitung t tabel atau -t hitung ≤ -t tabel , maka H o ditolak. Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel , maka H o diterima. Dikarenakan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 0,681 2,000 maka H diterima dan H 1 ditolak. Hal ini menunjukkan Keunggulan Biaya tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha. Artinya bahwa ketika perusahaan mampu melakukan aktivitas nilai lebih rendah daripada biaya pesaing maka hubungan ini akan diikuti meningkatnya kinerja unggul. Hal ini diperkuat oleh pendapat Porter, 1994:96. Keunggulan biaya menimbulkan kinerja unggul apabila perusahaan menyediakan tingkat nilai yang dapat diterima kepada pembeli sehingga keunggulan biaya tidak hilang karena perlunya menetapkan harga lebih rendah dibandingkan dengan harga pesaing. Daerah Penerimaan Daerah penolakan H o Daerah penolakan H o - t tabel = -2,000 t tabel =2,000 t hitung = 0,681 99 Daerah Penerimaan H Daerah penolakan H o Daerah penolakan H o - t tabel = -2,000 t tabel = 2,000 t hitung = 4,928  Pengujian hipotesis variabel Strategi Diferensiasi X2 terhadap Kinerja Usaha Y H : β 2 = 0, Strategi Diferensiasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha. H 1 : β 2 ≠ 0, Strategi Diferensiasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha. Tingkat signifikan α sebesar 5, dan t tabel didapat 2,000 Dari hasil pengolahan SPSS di atas didapat nilai t hitung sebesar 4,928. Dengan alpha α = 5 dan derajat kebebasan dk = 60 n-k+1, maka berdasarkan tabel distribusi-t dua pihak didapat nilai t tabel sebesar 2,000. Nilai thitung dan t tabel tersebut kemudian diuji menggunakan kriteria pengujian sebagai berikut: Gambar 4.12 Kurva Uji-t Dua Pihak 100 Jika t hitung t tabel atau -t hitung ≤ -t tabel , maka H o ditolak. Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel , maka H o diterima. Dikarenakan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel 4,928 2,000 maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan Strategi Diferensiasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Usaha. Hal ini diperkuat oleh pendapat Porter, 1994:150. Diferensiasi akan mendorong tercapainya kinerja unggul jika nilai yang terlihat pembeli melebihi biaya diferensiasi. Perusahaan seringkali harus mengeluarkan biaya untuk menjadi unik karena untuk mencapai keunikan perusahaan harus melaksanakan sejumlah aktivitas nilai baik secara lebih baik dari pada pesaing.

4.4.5 Analisis Koefisien Determinasi