2.4.3 Fungsi dan Peranan Public Relations
2.4.3.1 Fungsi Public Relations
Adapun fungsi humas menurut Bertrand R. Canfield
dalam bukunya Public Relations: Principles and Problems, mengemukakan fungsi humas sebagai berikut:
1. It should serve the public’s interest mengabdi kepada
kepentingan umum 2. Maintain good communication memelihara komunikasi
yang baik 3. Stress good morals and manners menitikberatkan moral
dan perilaku yang baik Dari fungsi humas di atas menurut Bertrand R.
Canfield dapat dirumuskan, sebagai berikut: 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan
organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan
publik, baik publik ekstern maupun intern. 3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
2.4.3.2 Peranan Public Relations
Peran utama Public Relations pada intinya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan
publiknya. 2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina
hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.
3. Peranan Back Up management yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau
perusahaan. 4. Membentuk Corporate Image artinya peranan Public
relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. Effendi, 2008 : 9-11
2.5 Tinjauan Tentang Manfaat
2.5.1 Definisi Manfaat
Manfaat adalah guna, cara, perbuatan memanfaatkan atau kegunaan yang dilakukan seseorang untuk bersama. Dalam
pengaplikasian pada kehidupan sehari-hari manfaat adalah sesuatu hal yang dilakukan seseorang untuk mendatangkan nilai guna dan
keuntungan bagi bersama. Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008:750
2.6 Tinjauan Tentang Media Internal Public Relations
Untuk menjangkau khalayak publics tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan PR, adakalanya penggunaan media massa melalui pers, radio,
atau televisi tidak lagi sesuai, apalagi jika khalayak tersebut hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja.
Suatu organisasi dapat menciptakan dan memanfaatkan media sendiri, bukan hanya media-media umum yang biasa dipakai untuk menjangkau
khalayak komersial. Wahana komunikasi internal itu sendiri antara lain :
a. Jurnal internal house journals b. Video
c. Slide d. Kaset-kaset rekaman audio
e. Kursus-kursus pendidikan tambahan f. Ucapan-ucapan lisan
g. Seminar dan konferensi h. Eksibisi khusus
2.6.1 Jurnal Internal House Jurnal
House Jurnal adalah media korporat atau media perusahaan yang diterbitkan untuk kalangan terbatas dan tidak diperjual belikan,
seperti halnya media massa. “House Journal adalah salah satu bentuk media komunikasi
Public Relations yang paling tua yang tergolong ke dalam private publications penerbitan untuk kalangan sendiritertentu
yang dibedakan dari commercial press media massa yang dijual untuk umum. Jenis House Journal bisa dibedakan dari sasaran
pembacanya yaitu bersifat internal untuk staf dan karyawan perusahaan dan bersifat eksternal untuk publik di luar
perusahaan. Perbedaan itu bisa tampak bila media itu di buat
untuk karyawan internal dan pelanggan eksternal.” SoemiratArdianto,2010:21-22
Ada dua jenis jurnal internal, yakni yang semata-mata bersifat internal khusus untuk para staf dan pegawai dan yang sampai batas
tertentu bersifat eksternal yang juga diarahkan kepada pihak luar tertentu. Jefkins,2003:145