D. Diagram Alir Penelitian
Gambar 3.4 Diagram Alir Penelitian
Tidak Ya
Mulai
Membuat kerangka pengujian, dan elektroda pengujian
Merangkai rangkaian pengujian
Pengujian menggunakan bahan isolasi epoksi resin dengan metode emisi akustik
Mengolah sinyal menggunakan matlab
Pola sinyal hasil penghilangan noise, hasil FFT, dan Arus
Bocor Leakage Current
Analisis dan perbandingan epoksi resin dan karet silikon
Selesai
Didapat
data
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Setelah melakukan proses pengujian serta analisa data maka diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Tegangan kritis pada isolasi epoksi resin lebih besar 1.5-1.7 kV dibandingkan dengan
karet silikon 1.0-1.2 kV. Hal ini terjadi karena material epoksi resin memiliki struktur yang lebih padat.
2. Rerata frekuensi dominan pada epoksi resin untuk lubang tunggal adalah 960 kHz dan untuk lubang ganda adalah 62.5 kHz dan 935 kHz. Rerata frekuensi dominan pada karet
silikon untuk lubang tunggal adalah 60 kHz dan untuk lubang ganda adalah 60 kHz dan 940 kHz.
3. Arus bocor pada epoksi resin lebih besar 42-48 mA dibandingkan pada karet silikon 28-34 mA. Hal ini terjadi karena epoksi resin memiliki nilai tegangan kritis yang lebih
besar sehingga arus bocor yang didapat lebih besar. Selain itu karet silikon juga memiliki sifat hydrofobic yang dapat mereduksi arus bocor.
4. Durasi yang dibutuhkan sampai fenomena peluahan sebagian terjadi pada isolasi epoksi resin lebih lama 31-35 menit dibandingkan karet silikon 28-33 menit. Ini terjadi
karena material epoksi resin lebih padat, sehingga penyebaran gelombang elastis pada material lebih lama.
B. SARAN
1. Penelitian lebih lanjut mengenai pendeteksian beragam sumber peluahan sebagian sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sumber tegangan yang memiliki kapasitas
tegangan yang lebih besar, sensor yang sensitif dan terhindar dari inteferensi gelombang gangguan noise, sehingga dapat diperoleh karakteristik gelombang peluahan sebagian
secara jelas dari peluahan yang dihasilkannya. 2. Penelitian lebih lanjut sebaiknya menggunakan panjang sinyal atau jumlah titik data pada
osiloskop yang memiliki kapasitas lebih besar agar banyaknya interval antara peluhan sebagian yang terjadi dalam suatu pengujian dapat diketahui.