Standar Penilaian Indeks Kinerja Pelayanan Publik (IKPP) Nilai IKPP
Tabel 2 Standar Penilaian Indeks Kinerja Pelayanan Publik (IKPP) Nilai IKPP
Kinerja Pelayanan Publik Sangat Kurang Baik Kinerja Pelayanan Publik Kurang Baik Kinerja Pelayanan Publik Sedang Kinerja Pelayanan Publik Baik Kinerja Pelayanan Publik Sangat Baik
Pengembangan Instrumen Pengendalian dan Tindak Lanjut Penilaian
Instrumen pengendalian dan tindak lanjut penilaian merupakan instrumen yang harus dibangun dalam model pengukuran kinerja pelayanan publik di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Kepentingan utama dari keberadaan instrumen ini adalah untuk memberikan penguatan sekaligus jika diperlukan sebagai perilaku pelaksanaan kinerja pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Instrumen pengendalian
menjadi penguat manakala perilaku pelaksanaan kinerja pelayanan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah baik. Sudah menjadi keharusan nilai pencapaian yang sudah optimal (memadai) harus mendapat penghargaan (reward). Sementara itu sebaliknya, jika hasilnya belum optimal (belum memadai) maka merupakan kepantasan juga untuk mendapat teguran (punishment). Melalui instrumen yang dikembangkan, diharapkan hasil pengukuran kinerja pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat memiliki koneksi dengan upaya untuk berbagai cara, antara lain: melalui pos, door to melakukan penguatan dan/atau perubahan
door, atau memanfaatkan internet dan email terhadap kinerja pelayanannya.
serta melaksanakannya di lapangan.
2) Pengisian kuesioner. Pengisian kuesioner
Penyusunan Pedoman Pengukuran
dapat dilakukan secara mandiri oleh Langkah selanjutnya setelah perancangan
responden yang bersangkutan atau dengan sistem pengukuran adalah penyusunan
dipandu oleh tim pelaksana pengukuran pedoman pengukuran. Pedoman pengukuran
kinerja pelayanan.
3) Pengelola data. Dalam tahapan ini diperlukan apabila sistem pengukuran tersebut
ini maksudnya adalah hal-hal apa saja yang
dilakukan pengolahan terhadap instrumen akan diterapkan di lapangan. Penyusunan
atau kuesioner yang telah diisi oleh para pedoman pengukuran ini maksudnya untuk
responden. Adapun tahapan pengolahan memandu di dalam mengimplementasikan
data adalah sebagai berikut. model pengukuran ini. Oleh karena itu, pedoman
a. Mencari Indeks setiap dimensi kinerja pengukuran akan memuat langkah-langkah
pelayanan publik (IKPP ij ) dengan yang perlu dilakukan di dalam pengukuran
cara: (a). Menjumlah setiap variabel kinerja pelayanan publik di lingkungan
masing-masing dimensi di setiap Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
kabupaten/kota atau unit pelayanan Pedoman pengukuran secara umum
sehingga didapat nilai X ij . memuat tiga langkah yang harus dilakukan
Dimana:
dalam pelaksanaan survei pengukuran kinerja
dimensi kinerja pelayanan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah
publik
Provinsi Jawa Barat sebagai berikut: (a).Tahapan
Kabupaten/Kota/Unit persiapan; (b).Tahapan pelaksanaan pengukuran
pelayanan publik dan (c).Tahapan evaluasi dan laporan.
Indeks setiap dimensi kinerja
Tahapan Persiapan
pelayanan, menggunakan formulasi Dalam tahapan persiapan langkah-
sebagai berikut.
langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai
b. Mencari Indeks Kinerja Pelayanan berikut: pertama, identifikasi kabupaten/
Publik (IKPP)
Indeks setiap publik yang akan dijadikan obyek pengukuran;
Menjumlahkan
kota dan atau unit penyelenggara pelayanan
dimensi kinerja pelayanan dengan kedua, penyiapan bahan yaitu kuesioner survei
memberikan bobot yang sama untuk penilaian kinerja pelayanan publik dan ketiga,
setiap dimensi.
penetapan responden. Responden dapat dipilih
X ij
- X imin
secara acak dengan mengadopsi kriteria yang IKPP ij = X imax - X imin x 100 dikembangkan oleh Court, Hayden dan Mease
Dimana:
(2002) sebagai berikut: (1). Usia di atas 35 tahun
X ij =
nilai dimensi kinerja i untuk kab/kota/
yang memiliki kapasitas untuk memberikan
unit pelay. j
X imin
nilai terkecil dimensi kinerja i
penilaian secara obyektif dan (2). Penyelenggara
X imax
nilai terbesar dimensi kinerja i
layanan dan pengguna layanan. Adapun jumlah
dimensi-dimensi kinerja pelayanan
respondennya ditentukan secara acak dan sesuai kab/kota atau unit pelayanan publik dengan kebutuhan serta ketersediaan.
Tahapan Pelaksanaan Pengukuran
1/9 (IKPP ij + ....+ IKPP ij ) Dalam tahap pelaksanaan pengukuran
nilai total dimensi i untuk
langkah-langkah yang harus dilaksanakan
Kab/Kota/Unit pelay. j dengan
adalah sebagai berikut:
bobot 1/9
dimensi kinerja pelayanan
1) Pengumpulan data. Dalam pengumpulan
kab/kota/unit pelayanan
data ditentukan strategi pendistribusian
dan pengembalian instrumen survei. Dalam dimensi ini ditentukan berdasarkan
pertimbangan para ahli di bidangnya
pendistribusian dapat dilakukan melalui
(expert judgement) yaitu sebesar 1/9
Jurnal
Volume XII | Nomor 3 | Desember 2015 Media Pengembangan dan Praktik Administrasi Ilmu Administrasi
• Untuk memperoleh IKPP di Kabupaten/ Tindakan ini dilakukan agar keseluruhan proses Kota/Unit Pelayanan menggunakan
itu dapat dinilai kekurangan-kekurangan sedari formula sebagai berikut:
awal, sehingga dapat dilakukan perbaikan atau penyempurnaan pengukuran sedari awal pula.
FORMULA INDEKS KINERJA
Sedangkan pada tahapan pelaporan,
PELAYANAN PUBLIK
tim peneliti menyusun suatu laporan hasil Y ij
pengukuran survei kinerja pelayanan publik IKPP =
- Y i.min
Y di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
x 100
- Y i.min
i.max
Apabila pengukuran dilakukan secara periodik
Dimana : IKPP = Indeks Kinerja Pelayanan Publik
maka laporannya pun dapat dibuat secara
Y ij = Nilai total dengan bobot masing2 1/9
periodik juga, sebagai bentuk akuntabilitas
Y i.min = Nilai terkecil setelah diberi bobot
sekaligus menjadi bukti otentik untuk mem-
Y i.max = Nilai terbesar setelah diberi bobot
berikan penghargaan kepada kabupaten/kota/ unit pelayanan publik yang berhasil mendapat
Setelah mendapatkan IKPP kita dapat kinerja pelayanan publik yang sangat baik menentukan kinerja pelayanan publik masing-
dalam penilaiannya.
masing kabupaten/kota atau Unit Pelayanan berdasarkan kriteria sebagai berikut.