Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Terhadap

5.2 Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Terhadap

  Perempuan

  Memperhatikan bahwa Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) menegaskan prinsip untuk tidak menerima diskriminasi dan menyatakan bahwa seluruh umat manusia adalah dilahirkan bebas dan sama dalam martabat serta hak dan bahwa setiap orang memiliki seluruh hak dan kebebasan yang tercantum di dalamnya, tanpa semua bentuk perbedaan, termasuk perbedaan berdasarkan gender (jenis kelamin). Dalam Konvensi tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan Tahun 1979 Pasal 1 menjelaskan bahwa “Diskriminasi terhadap perempuan” berarti perbedaan, pengucilan, atau pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin, yang berakibat atau bertujuan untuk mengurangi atau menghapuskan pengakuan, penikmatan, atau penggunaan Hak Asasi Manusia dan kebebasan-kebebasan pokok.

  1. Hak Perempuan Dalam Konstitusi Indonesia

  UUD 1945 beserta amandemen tidak menyebut secara eksplisit kata-kata laki-laki dan perempuan, dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 hak perempuan dan laki-laki dijamin dalam dasar Negara Republik Indonesia. Manusia terdiri laki-laki dan perempuan, demikian pula seluruh rakyat Indonesia. Hal ini ditentukan dalam pasal-pasal terutama yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara dan penduduknya. Seperti yang UUD 1945 beserta amandemen tidak menyebut secara eksplisit kata-kata laki-laki dan perempuan, dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 hak perempuan dan laki-laki dijamin dalam dasar Negara Republik Indonesia. Manusia terdiri laki-laki dan perempuan, demikian pula seluruh rakyat Indonesia. Hal ini ditentukan dalam pasal-pasal terutama yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara dan penduduknya. Seperti yang

  Pasal 26 ayat (1) “ Menentukan bahwa yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”.

  Pasal 26 ayat (2) “Menentukan bahwa penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia”.

  Pasal 27 ayat (1) “Menentukan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu tidak ada kecualinya.

  Hak untuk memperoleh kedudukan dan perlakuan yang sama dengan laki- laki sebagaimana yang dimaksud dalam pengertian hak-hak asasi yang termasuk di dalamnya hak ekonomi, sosial dan budaya serta hak-hak sipil dan politik. Kenyataan menunjukkan bahwa perlakuan diskriminasi terhadap perempuan masih banyak ditemui walaupun sudah ada berbagai aturan serta peraturan perundang-undangan lainnya.

  Seperti halnya di Indonesia sejak awal berdirinya Republik ini secara tegas dicantumkan di dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 tentang adanya persamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan antara lain Pasal 27 (1) UUD 1945, segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi tiap-tiap warga Seperti halnya di Indonesia sejak awal berdirinya Republik ini secara tegas dicantumkan di dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 tentang adanya persamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan antara lain Pasal 27 (1) UUD 1945, segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 berbunyi tiap-tiap warga

  Berdasarkan analisis dari Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) ada 14 Rumpun Hak Konstitusional yang juga berlaku bagi kaum perempuan. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”. Artinya, jika terdapat ketentuan dan tindakan yang mendiskriminasikan warga negara tertentu, hal itu melanggar hak asasi manusia dan hak konstitusional warga negara, dan dengan sendirinya bertentangan dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu setiap perempuan Warga Negara Indonesia memiliki hak konstitusional sama dengan Warga Negara Indonesia yang laki-laki. Perempuan juga memiliki hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif berdasarkan karena statusnya sebagai perempuan, ataupun atas dasar perbedaan lainnya. Semua hak konstitusional yang berlaku bagi warga negara juga merupakan hak

  konstitusional setiap perempuan Warga Negara Indonesia. 15

  2. Pelaksanaan CEDAW

  Untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dalam pelaksanaannya konvensi ini, dibentuk Komite Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan

  15 Eddyono, Sri Wiyanti, Hak Asasi Peremuan dan Konvensi CEDAW,2007, hlm113 Jakarta: ELSAM

  (selanjutnya disebut komite), pada saat Konvensi ini dinyatakan berlaku, terdiri dari delapan belas dan setelah ratifikasi atau aksesi pada Konvensi oleh Negara Peserta ke-35, dua puluh kali bermartabat tinggi dan kompeten dalam bidang- bidang yang dicangkup oleh Konvensi. Para ahli harus dipilih oleh Negara-negara Peserta dari warga negaranya sendiri dan bertindak dalam kapasitas pribadi masing-masing, dengan mempertimbangkan penyebaran geografis yang merata dan terwakilinya berbagai bentuk peradaban serta sistem hukum utama.

  Para anggota Komite dipilih dengan jalan pemungutan suara secara rahasia dari daftar orang-orang yang dicalonkan oleh negara-negara peserta. Setiap Negara Peserta dapat mencalonkan satu orang dari antara warga negaranya sendiri. Pemilihan permulaan dilakukan selama enam bulan setelah tanggal dimulai berlakunya Konvensi ini, sekurang-kurangnya tiga bulan sebelum tertanggal setiap pemilihan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengirim surat kepada Negara-negara Peserta mengundang mereka untuk mengajukan calon mereka dalam waktu dua bulan. Sekretaris Jenderal harus menyiapkan daftar dengan urutan abjad semua orang yang sudah dicalonkan, menyebutkan Negara-negara Peserta yang mencalonkan dan menyampaikan daftar itu kepada Negara-negara Peserta.

  Pemilihan anggota Komite diadakan pada suatu rapat Negara-negara Peserta yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada pertemuan tersebut, dua pertiga dari Negar- negara Peserta merupakan quorum. Orang-orang yang terpilih menjadi anggota Komite adalah para calon yang mendapat suara terbanyak dan mayoritas mutlak Pemilihan anggota Komite diadakan pada suatu rapat Negara-negara Peserta yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada pertemuan tersebut, dua pertiga dari Negar- negara Peserta merupakan quorum. Orang-orang yang terpilih menjadi anggota Komite adalah para calon yang mendapat suara terbanyak dan mayoritas mutlak

  

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

Docking Studies on Flavonoid Anticancer Agents with DNA Methyl Transferase Receptor

0 55 1

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3