Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah

Pada penelitian sebelumnya zero sequence blocking transformer yang digunakan terdiri dari satu buah transformator tiga fasa dimana ketiga kumparan fasanya dililit pada inti yang sama [4], [5], [6], [7] dan [8]. Kelemahan dari zero sequence blocking transformer seperti ini adalah jika digunakan pada daya yang besar akan memerlukan konduktor yang besar pula sehingga sulit mendapatkan distribusi kumparan yang simetris. Pada penelitian ini diusulkan penggunaan zero sequence blocking transformer dengan menggunakan tiga buah transformator satu fasa dan transformator zig-zag untuk mengurangi arus harmonisa urutan nol. Keuntungan dari zero sequence blocking transformer yang menggunakan tiga buah transformator satu fasa ini adalah sederhana dalam pembuatannya dan jika salah satu transformator mengalami kerusakan mudah dilakukan penggantian. Selanjutnya transformator zig-zag yang digunakan juga menggunakan tiga buah transformator satu fasa dengan belitan bifilar. Dengan belitan bifilar ini transformator tersebut mempunyai reaktansi bocor yang rendah, sekaligus berarti impedansi urutan nol yang rendah pula, sehingga cocok digunakan untuk melalukan arus harmonisa urutan nol dari beban kembali ke beban. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan simulasi dengan program PSIM dan dengan melakukan eksperimen di laboratorium.

1.2. Perumusan Masalah

Munculnya arus harmonisa urutan nol pada konduktor netral pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat disebabkan oleh dua hal. Pertama karena beban tidak Universitas Sumatera Utara seimbang atau beban nonlinear. Kedua karena tegangan sumber yang tidak seimbang atau tegangan sumber terdistorsi. Kehadiran arus harmonisa urutan nol ini akan menimbulkan masalah pada kualitas daya. Oleh karena itu arus harmonisa urutan nol ini perlu dikurangi hingga arus pada konduktor netral mencapai maksimum 20 dari arus fasa [1]. Penelitian ini mengidentifikasi permasalahan dan mengajukan solusi sebagai berikut: 1. Untuk mencegah arus harmonisa urutan nol mengalir dari sumber ke beban digunakan zero sequence blocking transformer yang dipasang seri pada jala-jala di sisi sumber. 2. Untuk memaksa arus harmonisa urutan nol kembali ke beban, digunakan transformator zig-zag disebut juga sebagai zero passing transfomer. 3. Untuk menghindari kebutuhan diameter konduktor yang besar untuk daya besar serta kemudahan perbaikan kerusakan, digunakan tiga buah transformator satu fasa untuk zero sequence blocking transformer. 4. Untuk melalukan arus harmonisa urutan nol dari beban kembali ke beban diperlukan belitan dengan reaktansi bocor rendah, sehingga digunakan belitan bifilar pada transformator satu fasa yang akan membentuk transformator zig-zag. Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengurangan komponen arus harmonisa urutan nol pada konduktor fasa dan netral pada sistem distribusi tiga fasa empat kawat jika digunakan zero sequence blocking transformer yang menggunakan tiga buah transformator satu fasa yang dihubungkan secara khusus dan transformator zig-zag yang juga menggunakan tiga buah transformator satu fasa dengan belitan bifilar.

1.4. Batasan Masalah

Untuk penyederhanaan penyelesaian masalah, maka perlu dilakukan pembatasan bahasan masalah, yaitu sebagai berikut: 1. Analisis dilakukan untuk kondisi sistem distribusi tenaga listrik dalam keadaan mantap steady-state. 2. Pengurangan arus harmonisa urutan nol hanya dilakukan pada sistem distribusi tenaga listrik tegangan rendah tiga fasa empat kawat. 3. Pengurangan arus harmonisa urutan nol dilakukan di jala-jala sistem dan pada sisi beban. 4. Analisis pengurangan arus harmonisa dilakukan dengan bantuan simulasi dengan program PSIM dan eksperimen menggunakan beban nonlinear sebagai pembangkit arus harmonisa urutan nol pada sistem. 5. Tidak dilakukan perhitungan secara ekonomis. Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat