Sanitasi Tenaga Kesehatan Masyarakat

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 59 khusus untuk mengatasinya. Dan tahun 2016 diupayakan mengusulkan tenaga gizi untuk target 1 desa 1 tenaga gizi ke pihak Pemerintah Daerah guna meningkatkan pelayanan dibidang gizi darn memperkecil kasus gizi buruk.

4. Sanitasi

Tenaga sanitarian berjumlah 32 orang, sebanyak 4 orang bertugas di RSUD Tripat, 27 orang berada di 17 Puskesmas dan 1 orang lagi berada di Dinas Kesehatan. Tenaga ini banyak berperan pada pemeliharaan sanitasi lingkungan sebagai upaya pecegahan terhadap penyakit berbasis lingkungan seperti penyakit Diare, Malaria, ISPA Pnemonia, TB Paru. Jumlah tenaga sanitarian rata-rata 1-2 orang per Puskesmas, tapi bila kita mengacu pada konsep wilayah kerja tenaga sanitarian yang harus menjangkau seluruh desa untuk pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan seperti penyuluhan, perbaikan kualitas air bersihair minum, rumah sehat, pengawasan industri dan sebagainya. Selain itu jika kita melihat semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang berdampak peningkatan resiko kejadian penyakit maka seyogyanya tenaga sanitarian haruslah mencukupi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Ratio tenaga sanitarian pada tahun 2015 mencapai 4,89 per 100.000 penduduk termasuk diantaranya tenaga sanitarian yang ada di rumah sakit, ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan ratio ideal Indonesia Sehat 2010 yaitu 40 : 100.000 penduduk. Dengan demikian, untuk memenuhi target ratio tersebut paling tidak Kabupaten Lombok Barat masih tetap membutuhkan sekitar 200 orang lebih tenaga sanitarian.

5. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga Kesehatan Masyarakat berjumlah 38 orang, 3 orang bertugas di RSUD, 17 orang di Puskesmas. Ratio tenaga ahli kesehatan masyarakat dibanding jumlah penduduk 654.892 adalah 5,80 per 100.000 Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Barat 15 Bab V - 60 penduduk hal ini masih jauh jika dibandingkan dengan target ratio untuk menuju Indonesia Sehat 2010 adalah 40 ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk sehingga jumlah tenaga kesehatan masyarakat yang ada sekarang sangat tidak memadai. Tenaga Kesehatan Masyarakat ini sesungguhnya yang bertugas mengkoordinir penyuluhan kesehatan di wilayah puskesmas, meskipun tugas penyuluhan bukan hanya tugas dari kesmas, namun pada prinsipnya semua tenaga kesehatan adalah penyuluh. Gambar 8. Peta Sebaran Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitarian di Puskesmas Se- Kabupaten Lombok Barat

6. Tenaga Kefarmasian