2. PERUMUSAN MASALAH. 3. TUJUAN PENELITIAN. 4. MANFAAT PENELITIAN. Secara praktis menambah ilmu pengetahuan hukum pada umumnya dan 5. SISTEMATIKA PENULISAN. Bab I Yang merupakan bab pendahuluan berisi latar belakang, rumusan

xvii dalam Hukum Islam mengenai perjanjian perkawinan tidak diatur secara khusus seperti halnya perjanjian perkawinan yang terdapat di dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Dengan demikian sah menurut hukum yang berlaku dan sah pula menurut hukum Islam. 1 Maka disini kedua calon mempelai dapat mengadakan perjanjian perkawinan dalam bentuk : 1. Ta’lik Talak, dan 2. Perjanjian lain yang tidak bertentangan dengan Hukum Islam.

1. 2. PERUMUSAN MASALAH.

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas dapat dirumuskan bahwa yang akan menjadi dasar pembahasan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana perbedaan konsep perjanjian perkawinan dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Hukum Islam ? 2. Bagaimana akibat hukum yang timbul dengan adanya perjanjian kawin menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Hukum Islam ?

1. 3. TUJUAN PENELITIAN.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 T. Jafizham, Persintuhan Hukum Islam di Indonesia dengan Hukum Perkawinan Islam, Penerbit CV. Percetakan Mestika, Medan, 1977, hal 114. xviii 1. Untuk mengetahui perbedaan konsep perjanjian perkawinan dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Hukum Islam. 2. Untuk mengetahui akibat hukum yang timbul dengan adanya perjanjian kawin menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Hukum Islam.

1. 4. MANFAAT PENELITIAN.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka manfaat penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis memberikan informasi tentang perjanjian perkawinan yang telah diatur dalam Hukum Perdata dan Hukum Islam sesuai dengan hukum yang berlaku bagi golongan masing-masing. Dengan keluarnya Undang-undang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974, maka Hukum Perkawinan yang ada sebelumnya dihapuskan sepanjang yang telah ada diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan di dalam pelaksanaannya.

2. Secara praktis menambah ilmu pengetahuan hukum pada umumnya dan

ilmu pengetahuan dalam bidang hukum keluarga pada khususnya tentang perjanjian perkawinan yang diatur dalam KUHPerdata, Undang- undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, sehingga dapat memberikan bahan perbandingan hukum bagi kalangan masyarakat yang berminat mempelajarinya. xix

1. 5. SISTEMATIKA PENULISAN. Bab I Yang merupakan bab pendahuluan berisi latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. Bab ini merupakan bab yang berisi latar belakang mengenai permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan judul yang dipilih, yaitu Perjanjian Perkawinan Ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Hukum Islam. Bab II Tinjauan pustaka merupakan bab yang tersusun atas teori umum yang merupakan dasar-dasar pemikiran, yang akan penulis gunakan dalam menjawab permasalahan. Teori-teori umum ini merupakan kumpulan pendapat para ahli di bidang hukum perkawinan atau merupakan bahan dari hasil penelitian sebelumnya.

Bab III Metode penelitian, merupakan bab yang berisi metode penelitian