Tawarikh 16:1

2 Tawarikh 16:1

Pada tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa majulah Baesa, raja Israel, hendak berperang melawan Yehuda. Ia memperkuat Rama dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda. Naskah Ibrani Teks Masoretik: BISHNAT SHELOSHIM VASHESH LEMAKHUT ASA ALA BASHA MELEKH-YISRA'EL AL- YEHUDA VAYIVEN ET-HARAMA LEVILTI TET YOTSE VAVA LE'ASA MELEKH-YEHUDA

Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa (2 Tawarikh 15:19) Naskah Ibrani Teks Masoretik: UMILKHAMA LO HAYATA AD SHENAT-SHELOSHIM VEKHAMESH LEMALKHUT ASA

Para peneliti telah menyimpulkan bahwa 36 tahun pemerintahan Raja Asa harus dihitung mulai dari penarikan kesepuluh suku terhadap suku Yehuda dan Benyamin yang menjadikan negerinya dalam dua bagian, yaitu negeri Yehuda dan Israel. Bila kita melihat dari sudut ini, maka 36 tahun masa-masa kerajaan yang terpecah dua itu akan menjadi 16 tahun masa pemerintahan Raja Asa. Hal ini didukung oleh data-data yang tertulis dalam Buku Raja-raja Yehuda dan Israel, maupun catatan-catatan kontemporer yang mengikuti kebiasaan-kebiasaan ini (Catatan : untuk penjelasan mengenai hal ini, baca buku Encyclopedia of Bible Difficulties , 1994

Revised Edition, 1982, Zondervan Publishing House, tulisan dari Gleason Archer ).

67) Apakah Daud membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem setelah mengalahkan orang Filistin (2 Samuel 5 dan 6) atau sebelumnya ? (1 Tawarikh pasal 13 dan 14)

JAWAB : (Kategori : Tidak membaca teks secara keseluruhan) Pertanyaan di atas tidak akan menjadi masalah, seandainya kita membaca lebih lanjut sampai ke 1 Tawarikh 15, yang menyebutkan bahwa Daud memindahkan Tabut Perjanjian setelah mengalahkan orang Filistin. Alasannya adalah karena orang Israel memindahkan Tabut Perjanjian ini dua kali. Yang pertama, mereka memindahkannya dari Baal tempat orang Israel mengalahkan orang Filistin, seperti yang kita baca pada 2 Samuel 5 dan 6 dan 1 Tawarikh

15. Ketika Nabi Samuel menceritakan kemenangan Daud atas Filistin, ia menceritakan 2 kali kepindahan Tabut Perjanjian. Namun dalam 1 Tawarikh disebutkan urutannya sebagai berikut : Pertama-tama Tabut perjanjan dipindahkan dari Baal; kemudian Daud mengalahkan orang Filistin, dan akhirnya Tabut Perjanjian dipindahkan lagi dari rumah Obed-Edom ke Yerusalem.

Oleh karena itu kedua teks diatas sama sekali tidak ada pertentangan apapun. Disatu sisi Nabi Samuel lebih memilih menceritakan seluruh Alkitab sebagai suatu kesatuan (daripada mengisahkan sejarahnya sebagai susulan) dan di sisi lain Kitab Tawarikh mengisahkan sejarahnya dengan cara yang berbeda. Kendati Oleh karena itu kedua teks diatas sama sekali tidak ada pertentangan apapun. Disatu sisi Nabi Samuel lebih memilih menceritakan seluruh Alkitab sebagai suatu kesatuan (daripada mengisahkan sejarahnya sebagai susulan) dan di sisi lain Kitab Tawarikh mengisahkan sejarahnya dengan cara yang berbeda. Kendati

Kejadian serupa dapat lebih buruk dikenakan kepada Al~Qur'an. Dalam Surat 2 kita temukan kisah mengenai kejatuhan Adam, kemudian kemurahan Tuhan yang dinyatakan kepada bangsa Israel, diikuti dengan tenggelamnya tentara Firaun, kisah tentang Musa dan patung lembu yang terbuat dari emas, keluhan bangsa Israel mengenai makanan dan minuman dan kemudian dikisahkan kembali mengenai patung lembu emas. Menyusul ini, kita membaca mengenai Musa dan Yesus, kemudian kita membaca tentang Musa dan patung lembu emas, dan kemudian kisah mengenai Salomo dan Abraham. Jika kita mau berbicara mengenai kronologis urutan waktu, maka apakah hubungannya Musa dengan Yesus atau Salomo dengan Abraham disitu? Jika disusun kurun waktu, seharusnya surat tersebut memulai tulisannya dengan kisah mengenai kejatuhan Adam, kemudian tentang Kain dan Habil, Ibrahim, Lut, Iskak, Yakub dan Esau, Yusuf, anak-anak Yakub (Israel) dan Musa. Melihat kronologi yang sedemikian semrawutnya dalam kitab tersebut, apakah anda bisa menjelaskannya terlebih dahulu sebelum banyak mengkritik sesuatu yang dianggap ada kesalahan dalam Alkitab?

68) Tuhan salah dalam batasan usia ?

a. Tuhan membatasi umur manusia hanya 120 tahun saja "Berfirman Tuhan: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja" (Kejadian 6:3).

b. Batasan usia dari Tuhan itu salah besar, karena banyak orang yang usianya melebihi 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun, Set hidup selama 912, Enos 905, Kenan 910, Mahalaleel 895, Yared 962, Henokh 365, Metusalah 969, Lamekh 777 (Kej. 5:3-32), Nuh 950 (Kej. 9:29), Sem 600, Arpakhsad 438, Selah 433, Eber hidup selama 464, Peleg 239, Rehu 239, Serug 230 (Kej. 11: 10-25), Sara 127 (Kej.

23: 1-2), Ismael 137 (Kej. 25:17), Nahor 148 (Kej. 11: 24-25), Yakub 147 (Kej. 47: 28), Lewi 137 (Kej. 6:15), Kehat 133 (Kej. 6:19), Harun 123 (Bil. 33:39), Ayub hidup selama 140 (Ayub. 42: 16-17).