METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs Miftahussalam Medan yang berada di jalan Darussalam Medan Petisah dengan guru sebagai subjek penelitian, pemilihan lokasi ini berdasarkan atas pertimbangan, kemudahan dalam memperoleh data,penelitian hanya memfokuskan pada masalah yang akan di teliti karena lokasi penelitian dekat dengan peneliti dan sesuai dengan kemampuan, baik waktu dan jarak tempuh,pelaksanaan penelitian di rencanakan berlangsung pada bulan April 2016
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi Menurut Sugiono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. (Sugiono, 2010:117).
Dengan kata lain populasi adalah keseluruhan unit yang di lengkapi dengan ciri-ciri permasalahan yang di teliti. Dalam penelitian ini tenyata terdapat 30 guru yang berada di MTs Miftahussalam Medan.
2. Sampel Menurut Sugiyono, (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang di miliki oleh populasi. Menurut Arikunto dalam Purnomo, (2011:182) apabila subjek kurang dari 100 lebih baik di ambil semua, ehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi, penelitian populasi hanya dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya tidak terlalu banyak.
Berdasaran dari pendapat di atas maka sampel penelitian ini adalah sebanyak 30 orang guru di MTs Miftahussalam Medan.
C. Tehik Pengumpulan Data
Muhammad Sazali, Candra Wijaya
Dalam melakukan pengumpulan data di sini menggunakan kuesioner, di mana kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data. Kuesioner disebut dengan angket. Angket adalah alat pengumpulan data dengan cara mengirim suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk di isi.
Angket adalah alat pengumpulan data dengan cara mengirim suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk dapat diisi. (Rumidi, 2004:63). Bentuk angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah tertutup, yaitu angket yang telah di sediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah di sediakan, ada empat alternatif jawaban, dengan alasan empat jawaban tersebut telah mewakili jawaban dari responden.
Angket yang di ajukan dalam penelitian di bagi kepada dua bagian yang di sesuaikan dengan variabel penelitian. Adapun jumlah item angket untuk masing-masing variabel adalah :
1) Sebanyak 25 item untuk variabel pendidikan dan pelatihan guru
2) Sebanyak 33 item untuk variabel kinerja guru Adapun pemberian bobot nilai pada jawaban responden penelitian adalah sebagai berikut :
a. Apabila jawaban (SS) diberi skor 4
b. Apabila jawaban (S) diberi skor 3
c. Apabila jawaban (K) diberi skor 2
d. Apabila jawaban (TP) diberi skor 1
D. Pengujian Hipotesis
1. Uji Korelasi
Metode analisis data yang di gunakan dalam melihat hubungan antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja guru adalah dengan tehnik korelasi product moment Ridwan mengatakan untuk menguji korelasi antar variabel tersebut maka analisis statistik yang digunakan dengan rumus korelasi product moment.
nyata : 0,05 maka korelasi tersebut di nyatakan valid dan sebaliknya jika ℎ
Jika ℎ
maka korelasi tersebut di nyatakan tidak valid.
2. Uji Signifikasi Korelasi (uji - t)
Sudjana menyatakan bahwa untuk mengetahui hasil penelitian signifikan atau tidak maka dilakukan uji dengan rumus :
Hubungan Antara Intensitas Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru di MTs Miftahussalam Medan
t = r√ − 2
√(1 − 2) - Jika nilai ℎ
maka korelasi signifikan - Jika nilai ℎ
maka korelasi tidak signifikan
3. Koefisien Determinan
Untuk mengetahu besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut :
KD = r(xy)²