METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hal itu didasarkan pada tujuan untuk mendeskriptifkan manajemen mutu dan meningkatkan kinerja yang baik dan juga meningkatkan kinerja guru di MAS Al-Washliyah 22 Tembung. penlitian menggunakan kualitatif deskriptif. Sesuai dengan ini digunakan instrument yang dikumpulkan data adalah untuk peneliti sendiri.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MAS Al-Washliyah 22 Tembung . lokasi yang diteliti ini oleh pertimbangan kemudahan dan memperoleh data, memperkuat informasi yang memfokuskan pada masalah yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari januari hingga april 2016 apabila waktu data yang diperlukan untuk difokuskan ke peneliti.
C. Sumber Data
1. Data sekunder Sumber data dalam penelitian dan diarahkan kepada kepala
Sekolah, Wakil Kepala sekolah, guru maupun staf di MAS Al-Washliyah
22 Tembung, Kepala Sekolah yang menjadikan informan yang didasari teknik probabalistic sampling, melainkan disesuaikan dengan harapan informasi kepala sekolah.
2. Data Primer Sumber data yang dilakukan dengan mengolah informasi dan
komunikasi dari peneliti yang berkaitan dengan data penelitian yang difokuskan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dalam pengumpulan data disini adalah sebagai berikut:
1. Observasi berperan serta (participant observation)
2. Wawancara
3. Pengkajian dokumen
Implementasi Manajemen Mutu Untuk Meningkatkan Kinerja Guru di MAS Al- Washliyah 22 Tembung
E. Teknik Analisis Data
Pada tahap awal pengumpulan data, fokus penelitian masih melebar dan belum tampak jelas sedangkan observasi masih bersifat umum dan luas. Setelah fokus semakin jelas maka peneliti menggunakan observasi yang lebih berstruktur untuk mendapatkan data yang lebih spesifik.
F. Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif faktor keabsahan data juga sangat diperhatikan karena suatu hasil penelitian tidak ada artinya jika tidak mendapat pengakuan atau terpercaya. Untuk memperolah pengakuan terhadap hasil penelitian ini terletak pada keabsahan data penelitian yang telah dikumpulkan. Berpedoman kepada pendapat Lincoln & Guba untuk mencapai trustwort hiness (kebenaran), dipergunakan teknik kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas yang terkait dengan proses pengumpulan dan analisis data.
TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Temuan Khusus Penelitian
1. Perencanaan yang diterapkan di MAS Al-Washliyah 22 Tembung
Berdasarkan prakteknya, bahwa perencanaan yang dilakukan oleh pihak madrasah dan juga pimpinan lembaga pendidikan menginginkan adanya tenaga pendidik atau guru baru untuk dapat melengkapi dan mengisi setiap kekurangan guru dalam memenuhi jam pelajaran di madrasah tersebut. Karena pada dasarnya, hal ini dilakukan untuk memperhitungkan tingkat efisiensi dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di madrasah tersebut.
2. Upaya-upaya Dalam Meningkatkan Kinerja Guru/Pendidik
Kepala Madrasah melakukan beberapa upaya untuk dapat meningkatkan kinerja guru di MAS Al-Washliyah 22 Tembung, upaya tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menegakkan Kedisiplinan terhadap para guru
b. Mengadakan Rapat dan Musyawarah secara berkelanjutan
c. Memberikan Motivasi yang mendukung kinerja para guru
d. Memberikan reward bagi guru yang berprestasi dan memberikan punishment bagi guru yang tidak disiplin
Salman Al-Farisy, Fachruddin
3. Proses Manajemen Mutu untuk Kinerja Guru di MAS Al- Washliyah 22 Tembung
Mengenai proses yang dijalankan oleh MAS Al-Washliyah 22 Tembung berjalan dengan lancar, dari beberapa upaya yang telah disebutkan sebelumnya untuk meningkatkan kinerja guru MAS Al- Washliyah 22 Tembung, hampir seluruhnya upaya tersebut berjalan dengan baik, dan memiliki proses yang baik pula, berikut hasil wawancara mengenai proses upaya menegakan kedisiplinan terhadap guru MAS Al-Washliyah 22 Tembung bersama Latifatul Husna, S.Pd selaku guru di madrasah ini sebagai berikut:
a. Menegakkan Kedisiplinan terhadap para guru
b. Mengadakan Rapat dan Musyawarah secara berkelanjutan
c. Memberikan Motivasi yang mendukung kinerja para guru
d. Memberikan reward bagi guru yang berprestasi dan memberikan punishment bagi guru yang tidak disiplin
4. Faktor-faktor yang mendukung terhadap manajemen mutu dalam proses pelaksanaan kinerja guru di MAS Al-Washliyah 22 Tembung
Dalam pelaksanaan sebuah kegiatan disuatu lembaga seperti MAS Al-Washliyah 22 Tembung tentunya tidak dapat berjalan mulus, akan tetapi kesempurnaan itu selalu di usahakan, dari beberapa upaya yang dilakukan oleh madrasah dalam prosesn meningkatkan kinerja guru, tentunya memiliki faktor pendukung manajemen mutu tersebut
Jadi dapat disimpulkan bahwasannya faktor yang sangat mendukung berjalannya upaya-upaya peningkatan kinerja guru yaitu motivasi intrinsik dari guru itu sendiri, karena pihak madrasah hanyak merangsang kedisiplinan itu dengan aturan, akan tetapi jika guru itu tidak sama sekali peduli terhadap itu tentunya upaya-upaya tersebut tentunya tidak akan berhasil.
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan paparan data dari hasil temuan khusus penelitian, hasil pembahasan penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan terhadap hasil penelitian sesuai dengan teori yang digunakan.
1. Perencanaan yang diterapkan di MAS Al-Washliyah 22 Tembung
Perencanaan yang dilakukan di Madrasah Aliyah Swasta Al- Washliyah 22 Tembung pada dasarnya sudah dapat dikatakan cukup baik, karena hal ini terlihat dari keinginan dan kebutuhan madrasah
Implementasi Manajemen Mutu Untuk Meningkatkan Kinerja Guru di MAS Al- Washliyah 22 Tembung
untuk dapat meningkatkan dan kualitas Madrasa yang ada secara efisiensi. Artinya madrasah masih memerlukan beberapa tenaga pendidik dan kependidikan yang dapat mengantisipasi dari kesalahan dan kerugian yang ditimbulkan oleh minimnya Sumber Daya Manusia untuk mengisi kekosongan dari uraian jabatan, masa kerja para guru, berbagai kualifikasinya, dan yang terpenting adalah profesionalisme guru tersebut.
Walaupun demikian, pihak madrasah atau pemimpin harus membuat kebijakan dalam mengembangkan profesionalitas dari seorang guru, terutama bagi guru-guru muda atau sarjana muda yang masih semangat dan komitmen, karena hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti perpindahan tenaga kerja, pemberhentian tenaga kerja, dan juga masa kerja setiap pekerja yang mungkin sudah akan pensiun. Dalam hal ini upaya pihak madrasah atau pimpinan harus senantiasa melihat kebutuhan yang akan datang terkait kualitas dan kuantitas dari sumber daya manusia yang dimiliki pada saat ini, dengan menetapkan apa yang menjadi kekurangan dari sumber daya manusia yang akan pensiun atau pindah tempat kerja atau juga karena pemberhentian, antisipasi terhadap kebutuhan yang akan datang sangat penting dengan semakin berubahnya zaman.
Maka sangat penting untuk mempersipakan diri dalam menghadapi tantangan maupun kelemahan di masa yang akan datang, sehingga dapat mengantisipasi agar tidak terjadi kerugian dengan membuat perencanaan yang baik dan benar dan mendapatkan kinerja guru yang baik dengan manajemen mutu yang baik.
2. Upaya-upaya Dalam Meningkatkan Kinerja Guru/Pendidik Upaya merupakan solusi terhadap masalah-masalah yang timbul dan tentunya merupakan suatu tindaklanjut dalam usaha perbaikan dan pengembangan kinerja guru, berikut upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja guru di MAS Al-Washliyah 22 Tembung yaitu:
a. Menegakkan Kedisiplinan terhadap para guru
b. Mengadakan Rapat dan Musyawarah secara berkelanjutan
c. Memberikan Motivasi yang mendukung kinerja para guru
d. Memberikan reward bagi guru yang berprestasi dan memberikan punishment bagi guru yang tidak disiplin
3. Proses Manajemen Mutu untuk Kinerja Guru di MAS Al-Washliyah
22 Tembung
Menganai proses yang dijalankan oleh madrasan dalam manajemen mutu untuk meningkatkan kinerja guru dengan melakukan
Salman Al-Farisy, Fachruddin
beberapa hal seperti Menegakkan Kedisiplinan terhadap para guru, Mengadakan Rapat dan Musyawarah secara berkelanjutan, Memberikan Motivasi yang mendukung kinerja para guru, Memberikan reward bagi guru yang berprestasi dan memberikan punishment bagi guru yang tidak disiplin, upaya-upaya tersebut sudah berjalan dengan baik.
Dalam kedisiplinan guru aturan-aturan telah dibuat oleh pimpinan dengan sedemikian rupa dan gu juga mematuhi aturan tersebut, hal ini tentunya menambah kedisiplinan guru-guru tersebut, mengenai rapat dan musyawarah dimadrasah ini berjalan dengan baik, dan dilakukan dengan sister demokratis, dan tentang pemberian motivasi kepada guru, kepala madrasah selalu memberikan motivasi kepada guru agar kinerja terus meningkat, hal itu biasanya dilakukan pada rapat, dan dimadrasah ini juga ada reward kepada guru yang rajin dan panishmen bagi guru yang sering melanggar aturan yang telah dibuat.
Proses manajemen mutu yang telah dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah 22 Tembung ini seseai dengan teori yang ada di bab II yang mana dalam aplikasi manajemen mutu adalah suatu perbaikan filosofi yang terus menerus yang melakukan teknik dalam tindakan manajemen untuk mencapai kebutuhan dan harapan pelanggan.
a. Pencapaian dan pemuasan harapan pelanggan
b. Perbaikan terus-menerus
c. Pembagian tanggung jawab dengan para pegawai
4. Faktor-faktor yang mendukung terhadap manajemen mutu dalam proses pelaksanaan kinerja guru di MAS Al-Washliyah 22 Tembung
Faktor yang sangat mendukung berjalannya upaya-upaya peningkatan kinerja guru yaitu motivasi intrinsik dari guru itu sendiri, karena pihak madrasah hanyak merangsang kedisiplinan itu dengan aturan, akan tetapi jika guru itu tidak sama sekali peduli terhadap itu tentunya upaya-upaya tersebut tentunya tidak akan berhasil.
Hal ini sesuai dengan dengan teori yang ada pada bab II .Menurut Syafri dan Mangkuprawira dan Aida Vitayala dalam Yamin dan Maisah, (2010) kinerja merupakan suatu kontruksi meltidimensi yang memcakup banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut meliputi faktor intrinsik guru (personal/Individu) atau SDM dan ekstrinsik , yaitu kepimimpinan, sistem, tim, situasional. Dan uraian rincian faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Implementasi Manajemen Mutu Untuk Meningkatkan Kinerja Guru di MAS Al- Washliyah 22 Tembung
a. Faktor personal/individual, meluputi unsur pengetahuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh tiap individu guru.
b. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan tem leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja pada guru.
c. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semnagat yang diberikan oleh rekan dalam suatu tim, keprcayaan terhadaop sesame anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
d. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja yang diberikan oleh pemimpin sekolah, proses organisasi (sekolah) dan kultur kerja dalam organisasi (sekolah)
e. Faktor kontekstual (situasional), meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.