dan pengeluaran apapun yang timbul dari, atau ada hubungan dengan semua permasalahan sepanjang menjadi tanggung jawab kontraktor.
2. Tanpa membatasi atau mengurangi ayat terdahulu, kontraktor akan tunduk pada peraturan
Otoritas jalan raya perhubungan darat, pekerjaan umum, bina marga, pemerintah daerah, muspika, dan lain-lain serta mematuhi perintah-perintah yang diberikan oleh
petugasyang berwenang dan berkompeten dari instansi terkait dalam hal penggunakan lahan, lalu lintas, jalan dan jembatan. Pekerjaan yang dijalankan oleh kontraktor harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu atau menghalangi atau membahayakan pada saat pemakaian dan pekerjaan dari fasilitas yang ada termasuk lalu
lintas dan jalan
– jalan trafik yang ada, jembatan- jembatan yang dilalui, kecuali sejauh yang diijinkan oleh pengguna jasa dalam hal pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan
dari pekerjaan. Kontraktor harus menjamin bahwa instansi yang berwenang tidak dituntut kerugian terhadap semua tindakan, gugatan, tuntutan, kerusakan, biaya, denda dan
pengeluaran yang timbul akibat dari pekerjaan yang dilaksanakan sub-kontraktor yang menimbulkan halangan atau mempengaruhi lalu lintas air, jembatan, dan jalan tersebut.
3. Kontraktor akan selalu memelihara jalan atau fasilitas umum lainya agar tetap dalam
kondisi baik selama pelaksanaan.
K. PEMBUATAN SHOP DRAWING
1. Shop drawing gambar kerja harus dibuat oleh kontraktor sebelum suatu komponen
konstruksi dilaksanakan bila : a.
Gambar detail yang tertuang di dalam dokumen kontrak tidak ada atau kurang memadai.
b. Terjadinya penyimpangan pelaksanaan tetapi masih dalam batas toleransi yang
diijinkan pada detail pelaksanaan yang mendahuluinya. c.
Pengguna jasa memerintahkan secara tertulis untuk itu, demi kesempurnaan konstruksi.
2. Shop drawing harus sudah mendapatkan persetujuan pengguna jasa sebelum elemen
konstruksi yang bersangkutan dilaksanakan.
L. PEMBUATAN GAMBAR SESUAI PELAKSANAAN AS BUILT DRAWING DAN
BUKU PENGGUNAAN PEMELIHARAAN BANGUNAN. 1.
Sebelum penyerahan pekerjaan ke 1, kontraktor pelaksana sudah harus menyelesaikan gambar sesuai pelaksanaan yang terdiri atas :
a. Gambar rancangan pelaksanaan yang tidak mengalami perubahan dalam
pelaksanaannya. b.
Shop drawing sebagai penjelasan detail maupun yang berupa gambar-gambar perubahan.
2. Penyelesaian yang dimaksud pada ayat 1 di atas harus diartikan telah memperoleh
persetujuan pengguna jasa setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti. 3.
Gambar sesuai pelaksanaan dan buku penggunaan pemeliharaan bangunan merupakan bagian pekerjaan yang harus diserahkan pada saat penyerahan ke 1. Kekurangan dalam
hal ini akan berakibat penyerahan pekerjaan ke 1 tidak dapat dilakukan.
M. PERATURANPERSYARATAN TEKNIK YANG MENGIKAT.
1. Pembenahanperbaikan kembali yang harus dilaksanakan kontraktor pelaksana meliputi :
a. Komponen-komponen pekerjaan pokok konstruksi yang pada masa pemeliharaan
mengalami kerusakan atau dijumpai kekurang sempurnaan pelaksanaan.
b. Komponen-komponen konstruksi lainnya atau keadaan lingkungan di luar pekerjaan
pokok yang mengalami kerusakan akibat pelaksanaan konstruksi misalnya : jalan, halaman dan lain sebagainya.
2. Pembenahan lapangan yang berupa pembersihan lokasi dari bahan-bahan sisa-sisa
pelaksanaan termasuk bouwkeet dan pengguna jasakeet harus dilaksanakan sebelum masa kontrak berakhir.
N. PERATURANPERSYARATAN TEKNIK YANG MENGIKAT.