PEMBUATAN PAPAN NAMA KEGIATAN. GANGGUAN TERHADAP LALU LINTAS DAN DAERAH SEKITARNYA.

d. Kerikil Kr : Kerikil untuk beton harus menggunakan kerikil dari batu kali hitam pecah, bersih dan bermutu serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai dengan syarat – syarat yang tercantum dalam PBI 1971. e. Batu merah : Berasal dari hasil pembakaran produksi lokal padat, berukuran sama, hasil pembakaran yang masak, dengan maksimal pecah 5 . 2. Setiap penggunaan bahan galian sesuai perda, kontraktor pelaksana harus dapat menunjukkan bukti pembayaran retribusi golongan “C”. 3. Biaya untuk contoh-contoh harus disediakan oleh kontraktor atas biayanya sendiri, bila penyediaannya tersebut dikehendaki dengan jelas dan ditentukan dalam kontrak, tetapi bila tidak, maka atas biaya penggunaan jasa. 4. Biaya untuk pengujian Biaya untuk pembuatan setiap pengujian atas biaya kontraktor apabila hal tersebut jelas- jelas dikehendaki dan ditentukan dalam kontrak. 5. Biaya untuk pengujian yang tidak ditemukan. Dsb

G. PEMBUATAN PAPAN NAMA KEGIATAN.

1. Kontraktor pelaksana berkewajiban membuat papan nama kegiatan yang berisi informasi tentang : pemilik kegiatan; nomor dan tanggal kontrak; tanggal awal dan akhir pelaksanaan; nama penyedia jasa; nama konsultan pengawasdan informasi lain yang dianggap perlu. 2. Pemasangan papan nama kegiatan ini harus dilaksanakan oleh kontraktor selambat- lambatnya 7 hari setelah dimulainya pelaksanaan di lapangan pekerjaan.

H. PEMBUATAN DIREKSI KEET.

Kontraktor harus menyediakan ruangan untuk keperluan Direksi Teknik dengan perlengkapannya a Bahan Direksi Keet i Bahan dinding dan pintu dari tripleks tebal 4 mm. ii Rangka bangunan dari kayu meranti 57 iii Penutup atap seng BJLS 31. iv Kunci pintu b Perlengkapan Direksi Keet i Satu buah kursi untuk meja tulis. ii Satu buah meja ukuran 90 x 120 cm untuk keperluan rapat. iii Enam buah kursi untuk meja rapat. c Syarat-Syarat Pembuatan Direksi Keet i Perletakan direksi keet di dalam pagar lokasi proyek yang dikerjakan ii Letak direksi keet di dekat pintu masuk, guna lebih mudah dijangkau oleh tamu maupun pengawasan kedatangan bahan. iii Tinggi direksi minimal adalah 3 meter dengan ventilasi dan penerangan yang cukup pada siang hari. Dan untuk malam hari harus dipasang lampu secukupnya. iv Lantai direksi keet adalah semen, schingga ruang tidak lembab. v Segala biaya pembuatan Direksi Keet, Gudang dan Bangsal Kerja menjadi tanggung jawab dan beban Kontraktor. vi Setiap saat, Kontraktor harus membersihkan dan menjaga keamanan dan kebersihan dari kantor tersebut beserta peralatannya. vii Semua bangunan sementara pada waktu selesai pekerjaan harus dibongkar dan dibersihkan sehingga terlihat rapi.

I. KESELAMATAN,

KEAMANAN DAN PERLINDUNGAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP. 1. Sepanjang pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan serta perbaikan terhadap kesalahan yang terjadi, kontraktor harus : a. Memperhatikan keamanan semua orang yang berhak berada pada lokasi pekerjaan dan menjaga lokasi pekerjaan sepanjang berada dalam pengawasannya serta pekerjaan sepanjang belum siap dan belumdigunakan oleh pengguna jasa secara tertib agar tidak membahayakan orang-orang, dan b. Menyediakan dan memelihara atas biaya sendiri semua lampu, penjagaan, pagar, tanda-tanda bahaya dan pengawasan, bilamana dan dimana di perlukan atau diwajibkan oleh pengguna jasa atau diharuskan oleh pejabat yang berwenang, untuk melindungi pekerjaan atau untuk keamanan dan kenyamanan publik atau lainnya. Dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga lingkungan hidup di dalam maupun di luar tempat dan menghindari kerusakan atau gangguan terhadap orang-orang harta benda akibat pencemaran, kebisingan atau akibat-akibat lainnya yang timbul sebagai akibat pencemaran, kebisingan atau akibat-akibat lainnya yang timbul sebagai akibat dari metode operasinya. 2. Kontraktor dalam hubungannya dengan pekerjaan dan meyediakan dan memelihara atas biaya sendiri semua tanda-tanda, lampu, sinyal, penjagaan, pagar atau petugas jaga bila dan dimana perlu seperti yang dikehendaki oleh pihak yang mewakili pengguna jasa atau petugas yang diberi kuasa untuk melindungi pekerjaan dan juga menyediakan material- material yang berhubungan dengannya atau untuk memberi pertanda yang tepat bagi pekerjaan atau alat bantu milik milik kontraktor atau bagi keselamatan dan kemudahan pelayanan atau kepentingan umum atau lainnya. Kontraktor akan mengganti kerugian dan tidak akan mempersalahkan pengguna jasa terhadap setiap kerusakan, kerugian atau luka-luka yang diakibatkan pada pihak ketiga oleh kelalaian kontraktor pula didalam melengkapi penyediaan lampu atau tanda -tanda lainnya.

J. GANGGUAN TERHADAP LALU LINTAS DAN DAERAH SEKITARNYA.

1. Semua operasi yang diperlukan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dan perbaikan terhadap kesalahan yang terjadi, yang berkenaan dengan pemenuhan persyaratan ijin kontrak, harus dilaksanakan tanpa menimbulkan hal-hal yang tidak perlu dan tidak layak dengan memperhatikan : a. Kenyamanan masyarakat. b. Jalan masuk, penggunaan dan pemakaian jembatan dan jalan-jalan umum atau pribadi dan jalan setapak yang masuk atau keluar dari lokasi kegiatan atau harta benda baik yang dimiliki oleh pengguna jasa atau pihak lainnya. Kontraktor akan menghindarkan hal – hal yan berbahaya dan mengganti kerugian pada pengguna jasa sehubungan dengan semua tuntutan, acara kerja, kerusakan, biaya, denda, dan pengeluaran apapun yang timbul dari, atau ada hubungan dengan semua permasalahan sepanjang menjadi tanggung jawab kontraktor. 2. Tanpa membatasi atau mengurangi ayat terdahulu, kontraktor akan tunduk pada peraturan Otoritas jalan raya perhubungan darat, pekerjaan umum, bina marga, pemerintah daerah, muspika, dan lain-lain serta mematuhi perintah-perintah yang diberikan oleh petugasyang berwenang dan berkompeten dari instansi terkait dalam hal penggunakan lahan, lalu lintas, jalan dan jembatan. Pekerjaan yang dijalankan oleh kontraktor harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu atau menghalangi atau membahayakan pada saat pemakaian dan pekerjaan dari fasilitas yang ada termasuk lalu lintas dan jalan – jalan trafik yang ada, jembatan- jembatan yang dilalui, kecuali sejauh yang diijinkan oleh pengguna jasa dalam hal pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan dari pekerjaan. Kontraktor harus menjamin bahwa instansi yang berwenang tidak dituntut kerugian terhadap semua tindakan, gugatan, tuntutan, kerusakan, biaya, denda dan pengeluaran yang timbul akibat dari pekerjaan yang dilaksanakan sub-kontraktor yang menimbulkan halangan atau mempengaruhi lalu lintas air, jembatan, dan jalan tersebut. 3. Kontraktor akan selalu memelihara jalan atau fasilitas umum lainya agar tetap dalam kondisi baik selama pelaksanaan.

K. PEMBUATAN SHOP DRAWING